Gadis berambut pendek sebahu itu baru saja keluar dari sebuah kerumunan para gadis-gadis lain yang seumuran dengannya. Dengan semangat ia berlari kearah belakang panggung yang merupakan ruangan dari anak-anak band yang barusan tampil dengan keren.
" Kak wonpil " panggil zheva gadis yang memiliki rambut pendek sebahu tadi. Orang yang punya namapun langsung menoleh dan menghampiri zheva
" Nyari kak dowoon ya ? " tanya wonpil yang merupakan salah satu anggota anak band enam hari
" Bukan! zheva kesini mau ketemu sama kak wonpil bukan kak dowoon "
Tiba-tiba dari arah belakang muncul anak-anak band enam hari yang barusan tampil tadi...
" Pil, adek gue ngefans banget sama lo,mmm bisa dibilang suka plus naksir banget sama lo " ucap dowoon yang langsung dicubit tangannya oleh zheva
Zheva menutup wajahnya yang mulai merona karna malu,kakaknya dowoon yang merupakan anggota band enam hari itu benar-benar membuatnya kehilangan separuh dari harga dirinya sa'at ini.
Wonpil tersenyum kemudian menepuk pelan pucuk kepala zheva " Anak kecil gaboleh naksir sama orang dewasa "
Zheva pundung. Secara tidak langsung wonpil sudah menolaknya,tapi sudah ia duga dari awal jadi zheva biasa-biasa saja mendengarnya. Tapi yang jadi masalahnya ini kenapa coba kakaknya repot-repot memberitahukan isi hatinya kepada wonpil. Ia sudah sedari dulu tau kalau ia sama sekali tidak masuk dalam tipe ideal wanita yang disukai wonpil.
" Tapi kalau suka sama adeknya kakak boleh kok, zheva ini tipe ideal adeknya kakak banget loh seumuran juga sama zheva "
" Pendek,imut,manis lengkap dah" ucap wonpil lagi
" Kak wonpil sudah ah, jangan muji si zheva lagi. Itu anaknya suka salting kak " ucap dowoon yang langsung digelaki tawa oleh teman-temannya
Zheva makin pundung. Punya kakak laki-laki tak seindah bayangan teman-teman terhadap dirinya. Mereka pun kembali membereskan alat-alat band mereka sementara zheva disuruh oleh dowoon duduk dikursi depan koridor ruangan mereka.
" Zhev, nanti pulangnya sama kak wonpil aja ya, kakak ada urusan sama teman-teman kakak yang lain. Kebetulan kak wonpil kosong gak ada tumpangan. Gapapa kan? " ucap dowoon yang habis dari ruangan penyimpanan
" Emang gak ngerepotin kak wonpil nih, tadi zheva gak sengaja dengar percakapan kak wonpil lewat telpon kalau dia mau jemput seseorang juga "
" Lah masa sih?nah kan kamu sih pake ikutan segala kesini, kan jadi kakak yang repot "
" Zheva gak minta dijaga ataupun diantar kok,zheva bisa pulang sendiri gak susah "
" Tapi buna bakal marahin kakak kalau kamu sampai kenapa-kenapa zhev "
" Ya kalau takut dimarahin, kakak antarin zheva dulu lah pulang baru ke teman-teman kakak lagi "
" Ya gak bisa gitu lah, waktu zhev, waktu "
" Yaudah deh zheva pulang sendiri, kakak doa'in zheva ya biar selamat sampe kerumah "
" Eh, jangan gitu. Ntar ya kakak telpon adeknya kak jae oke biar dia yang antar pulang nanti "
" Si Icung? "
" H'm "
" Gak gak gak, zheva gak mau mati muda kalau pulang diantar icung. Mending zheva pulang sendiri dahhh kak dowoon "
Zheva berlari sekencang mungkin di koridor serta menulikan telinganya dari panggilan dowoon.
" Akhirnya bisa bebas " zheva menghela nafasnya lega