Mansion Stark
"Tony makan nak."teriak Maria
"Tony!"
"Anthony Edward Stark!"
Tony akhirnya keluar kamar setelah sekian lama bersemedi. Dan Maria bersyukur anaknya masih bernapas. Tony sering mengurung diri dikamar, entah untuk belajar ataupun main ps.
Mulut Maria sampai pegal memanggil nama Tony agar anak itu mau keluar kamar untuk makan malam.
Howard tidak pernah memaksa putranya untuk menjadi nomor satu. Namun Tony tidak ingin mengecewakan ayahnya sehingga ia selalu berusaha untuk membuat orang tuanya bangga dengan prestasinya disekolah
"Kamu nggak sumpek apa dikamar terus?"tanya Maria.
Tony hanya nyengir, ia mengisi piringnya dengan makanan lumayan banyak. Kemudian bergabung dengan ibunya yang sedang menonton tv.
"Habis ngerjain pr ma."kata Tony.
"Pr apa sih sampai larut malam? Mana tadi dari kamu pulang sekolah dikamar terus."Maria mulai mengomel.
"Percuma nilai bagus tapi besoknya mati."celetuk Howard yang muncul dari dapur. Pria paruh baya itu membawa segelas susu jahe ditangannya
"Heh mulutnya."Maria mencubit pinggang Howard membuat suaminya itu mengaduh.
"Tony ngincer beasiswa di MIT pa ma."
"Tanpa beasiswa pun kamu masih bisa kuliah disana."kata Howard dengan santai.
Maria mengganti saluran tv yang awalnya menanyangkan iklan menjadi sinetron India kesukaan Maria. "Kamu nggak pacaran sama siapa tuh anaknya Virgina? Pep Peny?"
"Pepper."Tony meminum air, ia sudah menghabiskan makan malamnya.
"Anaknya galak ma."kata Tony. "Cantik sih, Tony suka. Tapi galak."
Howard tertawa. "Kayak mamamu dulu-aduh!"ia mengaduh karena Maria mencubitnya lagi. "Tuh kan."
Tony geleng geleng kepala melihat tingkah kedua orang tuanya.
////
Rumah Thor
"Itu baju gue ngapain lo pake?!"
"Santai anjir, orang minjem doang."
"Minjem minjem pala lo. Kalo baju gue rusak mau lo gantiin?"
"Halah baju kaos doang. Ntar gue beliin selusin."
"Heh ada apa ngapain ribut ribut?!"
Hela berdiri didepan kamar Loki yang terbuka dengan berkacak pinggang. Hela sedang belajar untuk persiapan kuis dikampusnya, suara ribut dikamar Loki yang letakkan tepat didepan kamarnya membuat konsentrasinya buyar seketika.
"Baju gue dipake dia. Jelas jelas badan segede gaban, nanti baju gue rusak gimana?"adu Loki pada kakak perempuannya.
"Lo juga aneh aneh, ngapain pake baju Loki?"tanya Hela pada Thor.
"Baju gue dilaundry semua. Belom kering, makanya pinjem baju Loki."
Hela mengehela napas. "Baju lo banyak anjir, lebih banyak dari baju gue. Kemana semua?"
"Hehehe"Thor nyengir.
"Dih."Loki melempar bantal ke wajah Thor. "Keluar lo, gue mau belajar."
"Dipinjemin nih?"tanya Thor.
"Iya udah keluar sana jangan ganggu gue."kata Loki dengan kesal.
Akhirnya Thor dan Hela keluar dari kamar Loki, menuju kamar masing masing.
Dua jam kemudian.
Loki meletakkan alat tulis dan menutup buku pelajaran Matematikanya. Matanya lelah karena terus terusan berkutat dengan angka dan grafik.
Loki beranjak dari meja belajarnya. Ia ingin mengisi perutnya dengan sesuatu. Belajar benar benar melelahkan dan membuatnya lapar.
Kantung plastik putih tergantung di handle pintu kamar Loki. Loki mengambilnya. Isinya adalah Roti bakar rasa coklat keju dan es teh lemon. Dan ada sebuah sticky note berwarna kuning disana.
Sorry
T
Loki mendengus. Ia tersenyum tipis.
"Apa itu Loki?"tanya Frigga.
"Roti bakar. Bunda mau?"
Frigga tersenyum. Ia tau makanan itu pasti dari Thor sebagai permintaan maaf karena membuat Loki kesal. Frigga tau dari Hela, jika Thor dan Loki ribut lagi.
"Buat kamu aja, bunda udah kenyang. Bunda tidur dulu ya. Kamu tidurnya jangan kemaleman."Frigga mengecup pipi Loki sebelum menuju ke kamarnya.
"Siap bunda."
////
Rumah Bucky
Bucky melihat jam dinding dikamarnya. Pukul 19.00. Ia sudah tidur cukup lama. Pintu kamarnya diketuk membuat Bucky beranjak dengan ogah ogahan.
"Iya?"
"Makan malamnya udah siap den."kata Bi Ina, asisten rumah tangganya.
Bucky mengangguk. Setelah mengucapkan terima kasih ia menutup pintu kamarnya. Bucky menguap lebar. Ia membuka tirai abu abu yang menutupi jendela kamarnya.
Dari sini Bucky bisa melihat Steve sedang bersenda gurau dengan Sarah sambil menikmati makan malam mereka. Rasanya tidak enak jika Bucky menganggu mereka dengan kehadirannya.
Akhirnya Bucky mengambil makan malamnya dan memakannya didalam kamar sambil menonton film.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers High School
FanfictionAvengers AU! Keseharian anak anak Avengers High School