01. Masa Lalu

75 5 0
                                    

Kamu adalah masa lalu yang seharusnya tidak aku ingat. Namun kehilangan mu bukan sesuatu yang aku inginkan

☘︎☘︎☘︎

Bandung, 29 April 2018

Terlihat dua orang remaja yang sedang asik bercanda diselingi dengan tawa merdu mereka. Rael dan Riel gadis kembar dengan kedua sifat bertolak belakang nya sedang menikmati angin sore yang begitu cerah ditaman belakang

"Wuuuu riel payah wuuu." Rael tertawa karena berhasil membuat kembaran nya itu kesal.

"Ihhh bukan payah emang ael aja yang jago, coba aja riel main sama teh lili pasti riel yang menang" Ucap riel membela dirinya sendiri, namun tidak bisa dipungkiri dia juga ikut tertawa setelahnya

"ahahaha ko bawa bawa teh lili, emang teh lili bisa main uno?" Tanya rael kebingungan setelahnya

"Riel ngga tau, coba kita tanya" Riel yang melihat pembantu rumah tangga nya itu sedang menyiram bunga segera memanggilnya

"Iya non, kunaon? ada yang bisa teteh bantu?" Tanya teh lili

"Ahh ngga teh, riel cuma mau tanya, teh lili bisa main uno?" Rael yang melihat kepolosan Riel menahan tawa nya

"Uno teh apa ya non? Si teteh mah henteu terang" (ngga tau)

"Ini loh teh uno" Rael menunjukkan setumpuk kartu bergambar itu

"Ohh kartu eta? Teteh, teh sering liat si non main tapi si teteh mah henteu terang cara maen na" Balas teh lili

"Ohh gitu ya teh, yaudah deh teteh lanjut kerja aja." Setelah Riel mengatakan itu teh lili kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda itu. Rael yang tidak kuat menahan tawanya akhirnya meledakan tawanya itu. Riel dengan tingkah polosnya hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Aduh anak bunda lagi asik nih." Aracell bunda mereka menghampiri sambil membawa camilan

"Lagian Riel polos banget bun, kan lucu jadinya" Kata Rael. Ketika mereka asik mengobrol, Fey adik mereka mengatakan bahwa ada tamu untuk Rael

"Kak ael ada tamu" ujar fey setelah berada di antara 3 orang itu

"Siapa?" Tanya Rael

"Ngga tau, cowo" Rael dan Riel saling menatap penuh tanya, cowo?siapa?

︎☘︎☘︎☘︎

"Siapa?" Tanya Rael ketika tiba didepan rumahnya, ia melihat satu sosok laki laki yang memunggunginya. Ketika lelaki itu membalikkan badan nya barulah Rael bisa melihat dengan jelas wajah nya

"Lo Rael?" Tanya balik lelaki itu. Rael tidak menjawab dia hanya memperhatikan lelaki asing di depan nya itu. "Ohh iya gue Dirga, ini tadi gue nemu buku di deket motor gue, di dalem nya ada nama Lo sama alamat rumah ini, jadi sekalian gue anterin" Jelas lelaki bernama Dirga itu.

Rael yang melihat buku penting untuknya itu segera repleks merebutnya kembali, lalu dia menatap penuh curiga lelaki didepan nya itu

Sadar akan diperhatikan dengan tatapan seperti itu, lelaki itu pun berujar "Tenang gue gak baca isi nya kok, gue cuma baca halaman pertama yang isinya alamat rumah Lo doang" jelas lelaki itu. Rael yang mendengar penjelasan nya menghela nafas lega

RAELICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang