Selamat Ulang Tahun

Happy Birthday

Pagiku dimulai dengan mendengar suara burung yang amat besar suaranya. Melihat jam dinding,aku langsung bergegas membanguni suamiku agar ia pergi kerja.

"Don, ini udah jam 7. Bangunlah! Nanti kamu terlambat" kataku sambil menepuk dia 

"... 5 menit lagi..." Kata suamiku sambil menutup mata lagi 

"5 menit ndasmu, kerjamu mulai jam 7" Kataku dengan wajah marah"ASTAGHFIRULLAHALADZIM LUPA" Teriak suamiku 

Ia langsung lari ke kamar mandi, bukannya mandi, tetapi hanya menggosok gigi saja. Kemudian,ia langsung ganti baju dan siap-siap pergi. Hari ini hari ultah ia, tetapi dia tidak menyadari itu.

"Kamu tau enggak hari ini hari apa?" Tanyaku 

"Hari selasa?, Hari ini ada acara apa?" Kata suamiku dengan wajah khawatir 

"Haha... Tidak, tidak apa-apa" Kataku sambil ketawa 

"Seriusan?, Tanggal 11 bukan hari penting kan?" Tanya suamiku dengan wajah serius

"Iya bukan kok" Kataku"Oke deh, aku pergi dulu yaa" Kata suamiku sambil mencium tanganku

"Iyaa, cepet pulang ya" Kataku dengan  semangat 

"Loh kenapa?" Tanya suamiku"Gapapa, biar lebih bagus aja" Kataku 

"Aku usahain ya.. haha" Kata suamiku sambil dia pergi 

Pergilah dia setelah pintu rumah tertutup. Aku ingin memberi dia hadiah, tetapi aku tidak tahuapa yang ingin kuberikan. Selama ini, ia merasa cukup dengan apa yang ia miliki.

Teringat percakapan minggu kemarin, ia berbicara tentang serunya bermain golf dengan teman-temannya. Ia sedikit sedih golf clubnya sedikit rusak saat itu. Aku memutuskan untuk membeligolf club untuk ia sebagai hadiahnya. 

Aku bersiap-siap untuk pergi ke toko olahraga, membawa dompet ke saku dan menutup pintu.Sebrangi jalan, sampai ke toko. Tidak sia-sia rumahnya berdekatan dengan toko olahraga.Kubuka pintu, disambut selamat datang oleh kasirnya. Ku tanya calon hadiah suamiku

"Mas, di sini ada golf club tidak?" Tanyaku 

"Ada mba, butuh berapa?" Jawab dan tanya masnya 

"Satu saja, yang kualitasnya bagus dan harga terjangkau ya mas" Kataku 

"Siap Mba, atas nama siapa? Biar terpanggil untuk golf clubnya" Tanya masnya 

"Tracy mas" Jawabku 

Beberapa menit kemudian, terdengar masnya memanggil namaku. Sepertinya golf clubnyatertemu. Aku langsung bayar dan bawa pulang golf club itu tanpa kertas kado. Semoga Gordonsuka hadiahku.

 Melihat jam dinding di luar, jam tangan menunjukkan jam 8. Aku bergegas ke dalam rumah, akuingin membuat kue untuk Gordon. Untungnya semua bahan-bahannya ada di rumah. 

Sebelum memulai membuatnya, aku ingin menyetel tv untuk melihat acara tv favoritku. Setelahitu, aku siapkan bahan-bahannya dan langsung membuatnya. Melihat jendela, awan kelihataningin bernangis. Semoga awan senang lagi, ini hari istimewa untukku dan Gordon.

 Adonannya sudah siap, tinggal dimasukkan ke dalam oven. Setelah itu, aku ingin duduk di sofadan tonton tv favoritku. Apakah Gordon benar-benar akan pulang cepat sesuai permintaanku?Aku harap begitu. Aku ingin memeluk dia seerat mungkin pada hari yang sangat istimewa ini,aku sangat rindu dia meskipun terakhir kali bertemu 1 jam yang lalu. 

Tangan jam dinding menunjukkan Jam 8.45, terdengar suara BOM, ku melihat di jendela,kelihatannya suara itu dari bangunan dekat hotel itu. Acara TV langsung terganti ke beritamengenai ledakan yang baru saja terjadi. Aku tonton berita itu sambil air keluar denganmemegang kedua tanganku, berdoa sekeras-kerasnya untuk dia. 

Sudah malam, Gordon tidak pulang ke rumah. Maksudku pulang cepat bukan begini. Aku inginkau pulang ke bangunan ini. Aku ingin memelukmu, aku ingin menciummu, aku sangatmerinduimu. Golf club dan kue ini menunggumu. Kemudian, Breaking news menganggu acaratv, menurutnya, tidak ada yang selamat dalam incident itu. 

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, selamat ulang tahun Gordon, ini mungkin hadiah terbaikmu.Hadiahmu bukan itu saja, aku akan ke sana sekarang" kalimat terakhirku

                                                                                        TAMAT