"ugh, kenapa harus tertinggal.. aku jadi terlambat."
Felix berlari menuju halte bus yang sudah biasa dia kunjungi, tempatnya tidak jauh dari gedung meeting yang sebelumnya, tapi Felix harus berjalan dari supermarket dan mengambil box costumenya yang tertinggal itu.
setelah sampai di gedung agensinya, dia segera masuk dan menandatangani kehadirannya di lobby.
*tap*
*tap*
*tap**Brak!*
Felix membuka pintu dengan tergesa sehingga bunyi-nya menjadi pusat perhatian seseorang.
Felix : "m-maaf hyung, aku ada sedikit
masalah tadi- eih? lainnya belum
datang???."??? : "mereka sudah di kantin
mengambil makan siang."Felix : "mianhae..."
Dengan rasa malu dan bersalah, Felix pun duduk di lantai untuk beristirahat sejenak dan melakukan sedikit stretching.
Bang Christopher Chan.
anak yang sangat mature, dia anggap the leader oleh teman teman lainnya.
"sudah berapa kali aku bilang untuk berhenti bersikap formal kepadaku? kenapa?" Tanya chan dengan nada kesal.Felix : "umm.. karena kau lebih tua??"
Chan : "ugh c'mon, kau membuatku
merasa sangat tua."Felix : "teehe, fakta."
Chan menatap Felix dengan ekspresi jengkel. Keduanya itu diam tak bergeming tanpa mengeluarkan satu kata pun. Tepat di saat Chan hendak memecah keheningan, dia mendengar suara suara anak buahnya dan pintu yang berada tak jauh dari mereka pun terbuka.
*jeglek*
"Hannie pulang~" kedatangan Han yang biasanya disambut dengan tatapan sinis minho tidak terjadi saat ini, melainkan ia mendengar sekumpulan orang orang sedang berbincang.
"kak minho?? kakak dimana?" Seketika Han menoleh ke arah kirinya karena suara orang orang itu semakin dekat di telinganya
Minho : "han, udah pulang?"
*Bruk*
Han hanya mengangguk dan lekas berlari ke kamarnya.
Didalam kamarnya, wajahnya penuh dengan kegirangan.
Han : "~ aku tidak sabar ingin membukanya!."
*kreek*
minho : "hey, biar kulihat belanjaanmu."
han : "ihhh nggamau!"
Minho menghela nafasnya dengan berat, dan mencoba tetap tenang untuk berbicara kepada Han.
minho : "hush... beli apa aja? kakak mau liat, ngga beli aneh aneh kan?"
han : "nggak! apaan sih?!"
*jedek!*
Han kembali menutup pintu kamarnya.
*sreek*
*sreek*Ia membuka album idolanya yang baru saja dia beli di toko hari ini.
"WHOAAA!!!!" "WHOAA!!!!!! "
"P-PHOTOCARD.. eih.. ini bukan yang rare, huhh..."
Raut wajah yang girang tadi mulai memudar, han terlihat sedikit kecewa
tetapi dia tetap menyimpan photocard itu di dompet koleksinya.han : "uh, aku akan menelfon
yongbok."