Siang ini sungguh melelahkan, aku melangkah malas masuk ke dalam kamar.
"Huft, sangat melelahkan" monologku
Beberapa saat kemudian aku memejamkan mataku yang mulai memberat.
"Tasya?"
Suara itu... Sungguh tidak asing di telingaku, aku mencari sosok orang yang baru saja memanggil ku.
"Hei" sapa sosok lelaki yang sekarang berada di depanku.
"T-theo?"
Theo mengukir senyum di wajahnya, sungguh indah.
"ayo kita ke taman bermain, kau berjanji padaku kemarin"
Tunggu, apa? Kemarin? Apa yang dia maksud?, aku sibuk berpikir.
Theo langsung megenggam erat tanganku, aku hanya menatap tangan besarnya yang menggenggam tanganku dengan mudahnya.
"TASYA!!!"
Aku membuka kedua mataku terkejut.
"kau tak ingin makan siang?"
Astaga, aku hanya bermimpi? ah yang benar saja.
"aku akan turun nanti"
"segera, jika kau tidak menginginkan mienya manjadi benyek"
"iyaaa ibuuu"
Ibuku hanya tersenyum gemas melihatku, kemudian keluar dari kamar.
🌌🌌🌌
Yooow... I'm back
Hope you still read this story 😁Have a good day
Happy Reading!!*Thanks buat vote nya 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
D®eaming
Fantasy🌌🌃☁️🌃🌌 Kisah tentang seorang gadis bernama Tasya yang terjabak dalam angan-angan mimpinya.