The Reverie

11 3 4
                                    

     Hari ini, ah bukan maksudku malam ini. Saat saat menegangkan sekaligus menyenangkan untuk menjalani hidupku. Hidupku yang selalu berurusan dengan mimpi yang bisa membuat manusia terbangun dipagi hari dengan perasaan senangnya.

    
     Didepanku sekarang manusia berparas cantik, Tasya. Aku selalu suka memandanginya dari tempatku, dengan sayap kecil yang membawaku terbang diatas paras cantik Tasya. Apa yang dia impikan aku yang akan selalu mengaturnya. Semua mimpi indahnya...

    

     "Navy!!!"

Astaga dia lagi dia lagi, si tukang omel.

"kenapa kau berteriak padaku?"

"aku hanya memanggil mu" balasnya ketus.

"terserah kau saja" aku sibuk melanjutkan kegiatanku.

"kau memberinya mimpi indah lagi?" oceh peri penggerutu tadi.

"lalu apa? Kau ingin memberinya mimpi buruk?" balas ku kesal karena ocehannya.

"Ingin ku begitu, tapi pusat belum menyuruhku"

"tega sekali kau"

"aku hanya bercanda kau tau! Kau ini, lagipula aku hanya bosan"

"Eran Eran, lebih baik kau membantuku memberesakan serbuk mimpi yang berceceran"

"ah lupakan, aku lelah sekarang" Eran merebahkan tubuhnya di bawah lampu tidur Tasya.

🌌🌌🌌

Selamat berkenalan dengan mereka, terutama si tukang penggerutu Eran wkwk

Enjoy the story!!
Makasih buat vote nya💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D®eamingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang