6. lake II

294 36 2
                                    

Y/n = your name(namamu)
Y/l/n= your last name(marga keluarga)
Y/o/n= your owl name(nama burung hantu mu)
Y/c/n= your cat name (nama kucingmu)

Draco POV (bagian dari chapter 5)

ini adalah hari dimana aku harus bertanding Quidditch untuk memenuhi keinginan ayah. Aku sebenarnya ingin sekali mengikuti Quidditch ini sejak lama. Tapi, bukan dengan cara dipaksa. Semua orang tahu bahwa aku adalah orang yang paling tidak bisa dipaksa. Namun, mereka melewatkan satu hal, bahwa aku hanya bisa dipaksa oleh ayahku

"Aku tidak semangat untuk bertanding. Adakah orang yang bisa membuat semangatku berkibar kembali?" Ucapku lesu. Lalu aku tiba-tiba teringat pada seorang gadis berambut coklat yang sering sekali ku jahili. Dan terlintaslah pikiran dikepalaku untuk menemuinya dan berharap bisa membuatku semangat kembali

' kira-kira, dimana saat ini dia berada?' batin ku bertanya-tanya

"30 menit lagi pertandingan dimulai.. mungkin semua sudah mencariku kemana-mana. Tapi aku tidak bisa bertanding tanpa semangat,, ughhh bagaimanaaa iniiiii!?" Aku sangat kesal hingga aku berjalan tak berarah. Aku berjalan tak berarah entah kemana, dan aku tak peduli kemana. Yang penting berjalan tak berarah ini menuju tempat yang agak jauh dari tempat Quidditch

Aku tak ingat bahwa aku belum makan hari ini, sampai perutku yang kebal ini berbunyi meminta diisi sampai penuh. Beruntung sekali aku menemukan popcorn berukuran setengah dari tubuhku yang berarti sangat besar alias jumbo ini dihadapan ku. Tanpa basa-basi aku memakannya dengan lahap hingga saat popcorn itu tinggal sedikit, aku menemukan label bertulisan 'milik y/n y/l/n'. Aku tentu saja panik karena baru tersadar bahwa ini adalah popcorn milik orang lain. Tidak sopan sekali aku ini yaampun.

'jika y/l/n tau aku memakan popcorn miliknya, dia pasti akan membunuhku! Oh tidak aku harus bagaimanaaaaa' batinku menjerit, dan menelan ludah ketika berpikir dia akan membunuhku. Aku benar-benar sangat panik hingga ada seseorang yang menabrakku sangat kencang.

Bruk

Orang yang menabrakku ini terjatuh diatas tubuhku dan aku kaget ketika tahu bahwa ia adalah seorang wanita 'siapa ini? Tidak sopan sekali!' ucap batinku emosi. 'eh rambut style ini b-bukannya Y/l/n?! Gawattttt! Aku harus bagaimana?'


Aku melihat Y/l/n bangun dan terlihat seolah-olah kepalanya terasa sangat pusing. Padahalkan seharusnya aku yang merasa sangat pusing karena kepalaku lah yang terjatuh ke rumput sangat keras. Aku melihat Y/l/n menundukkan kepalanya dan meminta maaf padaku "Kyaaaaaa! M-maafkan aku tuan, aku tidak sengaja menabrakmu! A-aku benar-benar-----" aku yang mencoba menyembunyikan wajahku agar tak dikenali kaget ketika ia memberhentikan permintaan maaf nya. Mungkin ia telah menyadari bahwa yang ia tabrak itu adalah aku, draco Lucius Malfoy.

'dia mengenaliku! Aku harus bagaimana astagaaa!!' terlintaslah dikepalaku pikiran untuk berpura-pura marah dan merasa aku yang dirugikan

"Hey! K-kamu kenapaa, kok bisa , bagaimana-- ughhhh!" Ucap y/n panik. Dia terlihat sangat memerah dan membuatku sedikit tersenyum. Namun aku sadar, aku harus berpura-pura menjadi yang dirugikan agar terhindar dari amarah wanita

"Berapa kali kau sudah menabrakmu seperti itu! Apa kau tidak punya mata hah?!" bentakku sembari melototinya agar amarahku terlihat nyata

Y/n melirik ke wadah popcorn yang nyaris tak berisi "HEY! ITU POPCORN KU KENAPA KAU MAKAN!! KAU BENAR-BENAR KETERLALUAN!! AKU MENGHABISKAN BANYAK WAKTU DI DAPUR UNTUK MEMBUAT POPCORN ITU KAU TAHU!?" Aku panik lagi ketika aku ketahuan. Gawat, bagaimana caraku menenangkannyaaa.  Sedari tadi yang ku pikirnya hanya bagaimana bagaimana dan bagaimana

"Sudahlah ikhlaskan saja! Tadi kau bertanya mengapa aku disini kan? Biar ku jelaska--" ucapanku terpotong oleh ocehannya lagi

"Aku tidak butuh jawaban dari pertanyaan konyol mu itu! Lebih baik aku pergi!" Ucapannya itu membuatku tenang karena tidak seburuk bayanganki bahwa dia akan membunuhku. Namun aku mengurungkan senyumanku ini yang hampir terlepas karena dia hendak pergi. Padahal aku berniat mencarinya tadi. Tidak akan kubiarkan kau pergi!

Aku menarik tangannya lalu aku memeluknya erat seperti sedang tidak ingin kehilangan boneka kesayangan. Tapi dia bukan boneka

"Hey... Apa kau tau, aku sebenarnya tidak ingin bertanding.. aku bertanding hanya karena ayahku memaksaku. Aku tidak mau bertanding dan kehilangan semangatku. Jadi aku mencarimu sampai kesini dan berharap kau bisa membangkitkan semangatku, tapi aku tidak ada disini. Yang kutemukan hanya popcorn dengan tulisan Y/n di dalam wadah ini. Jadi aku memakannya untuk menenangkan perasaan ku. Dan kau datang menabrakku, tentu saja itu membuatku emosi. Tapi sekarang kau disini.. karena itu, bantulah aku mendapatkan semangatku kembali... Kumohon y/n.." Tanpa kusadari, aku telah menceritakan semuanya kepada y/l/n. Dan alhasil akupun panik lagi. Aku banyak panik hari ini

Aku berpikir, apa dia akan mengejekku dan memberi tahu semua orang bahwa aku bertanding karena dipaksa ayahku?!

"Eum.. m-malfoy, semangat untuk b-bertanding hari ini.. t-tanpa kau dipertandingan, pertandingan i-ini tidak akan m-menghibur karena kau ggagal n-nanti" ujarnya lalu membalas pelukanku yang membuat wajahku sedikit memerah. Belum lagi perkataannya yang membuat semangatku berkibar kembali

Terlintas lagi ide dipikirkanku untuk berpura-pura bahwa aku sedang berpura-pura. Aku memang hebat. Aku melepas pelukan ini dan menyeringai seperti sedang mendapat kemenangan. Lalu aku berbisik di telinganua "hanya bercanda, Y/l/n"

Mata Y/l/n membulat sempurna dan wajahnya terlihat semakin memerah. Yang membuatku melebarkan seringaianku dan kabur sebelum ia memukuli ku

"HEY KAU MALFOY BAJINGANNN! AKU AKAN MEMBALASMU SUATU HARI NANTI!!!" Teriaknya padaku

Alangkah bahagianya aku setelah menemuinya. Dan untungnya ia tidak memukulku. Entah sihir atau apa, gadis itu selalu bisa membuatku bahagia dan membuatku melupakan semua rasa sakit yang kualami. Ah, sudahlah! Lebih baik segera ke lapangan Quidditch dan bertanding sehebat mungkin

•••

"Kemana saja kau Draco!? Apa kau menganggap pertandingan ini bukan apa-apa?!" Ayahku membentakku ketika aku baru saja sampai di ruang para petanding

"Maaf ayah. Aku baru selesai makan" ucapku menundukkan kepalaku.

"Alasan yang tidak masuk akal! Lain kali jika kau beg-"

"Sudah- sudah, Lucius. Kau membuang waktu dengan memarahinya" ucap Snape yang sedari tadi menyimak. Ayah hanya diam saja sambil menatapku tajam. Aku hanya menunduk dan berharap dapat melihat y/n diantara ratusan orang dan membuat semangatku yang sedikit menurun ini kembali

To be continued

Maapken kalau ada typoo
Dan seperti biasa makasih

Little Secret Between Us [Draco Malfoy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang