Jay terbangun dari tidurnya. Dia melihat jam ditangannya dan ternyata sudah pukul 16.00. untung saja tadi adalah kuliah terakhirnya sehingga dia tidak ketinggalan perkuliahan terlalu banyak. Tapi dia merasakan ada yang aneh. Durasi sakit yang dirasakannya tadi sangat sebentar. Lebih tepatnya ketika dia merasakan sebuah pelukan, sakit itu perlahan hilang.
Jay segera turun dari kasur dan melihat meja penjaga. Ada Geonu disana.
"Jay. Sudah mendingan?"
"Nu. Lo sedari tadi yang nungguin gue?"
"Nggak. Baru aja gue disini. Tadi ada anak FK yang jaga."
"Anak FK? Baru?" Tanya Jay dengan wajah serius. Apa anak itu yang memeluknya. Dia sangat yakin ada yang memeluknya.
"Iya baru semingguan."
"Namanya siapa semester berapa?"
"Wow. Sabar bos." Geonu tertawa melihat Jay yang terkesan terburu-buru. "Namanya Lee Heeseung semester 4."
Setelah mendengar itu Jay langsung pergi dari ruang kesehatan. Dia pergi menuju gedung FK. Namun dia sadar, jika fakultas FK sangat besar. Dan lagipula belum tentu laki-laki yang dia cari masih ada di kampus.
Akhirnya Jay memutus untuk pulang. Karena dia cukup aktif di organisasi maka dia mengenal beberapa anak FK. Dia akan menggunakan koneksinya terlebih dahulu.
***
Heeseung sedang asik streaming YouTube untuk melihat cuplikan permainan sepak bola dikamarnya saat sebuah pesan masuk ke ponselnya. Pesan yang kata-kata awalnya sudah membuat Heeseung tersedak air ludahnya sendiri.
Heeseung mencoba untuk mengingat kejadian kemarin. Apakah dia ada melakukan kesalahan? Seingat dia, dia sudah sikat gigi dan berkumur dengan listerin sehingga mulutnya tidak mungkin bau. Lalu apa?
Apa jangan-jangan karena pelukan itu. Apa Jay marah Heeseung memeluknya. Tapi dia hanya memeluk Jay sebentar saja. Begitu Jay tertidur dia langsung melepaskannya. Dia tidak semodus itu untuk lama-lama memeluk Jay.
Akhirnya karena pusing dengan asumsinya sendiri, Heeseung menjadi tidak fokus dengan kegiatannya. Dia memutuskan untuk keluar mencari cemilan di supermarket terdekat.
Keesokan harinya, Heeseung berlari secepat mungkin menuju tempat janjiannya dengan Jay. Ternyata ada kuliah mendadak dan baru selesai pukul 16.20. Dia sudah menghubungi Jay untuk mengatakan jika ia telat namun masih merasa tidak enak.
Heeseung masuk kedalam cafe dengan nafas tersengal karena berlari tadi. Memang fakultasnya dengan cafe ini tidak jauh sehingga dia memilih untuk meninggalkan motornya di parkiran saja. Jika harus membawa motor, dia diharus kan memutar yang membuat akan semakin lama sampainya.
Dia melihat sosok Jay disalah satu bangku. Langsung saja dia menghampiri.
"Maaf ya telat."
"Santai aja. Lo juga sudah ngabarin. Pesen minum dulu gih. Ngos-ngosan gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You
FanfictionJay, seorang laki-laki yang baru saja ditinggal pergi oleh pacarnya untuk selamanya. Karena itu juga dia menderita penyakit psikologis yang jika kambuh dia akan merasa sakit di seluruh badannya. Tidak ada obatnya, yang bisa ia lakukan hanya menahan...