CLOSE REQUEST.
You can request your favorite ship or your ideas here.
⚠⚠ Warning : in here maybe some of the story could be a spoiler of the next story.
Sihlakan Request dari kapal fav kalian, juga ide ide kalian disini.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Haechan X Chenle -
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Let's Start It.
Selangkah. Dua langkah. Pelan pelan, dan hati - hati.
Dia berjalan pelan, tapi ternyata malah tidak memperhatikan apa yang ada di bawah kakinya. Bersiap menyandung langkahnya.
BRUK!
"Jalan tuh pake mata, sekarang malah jatuh, kan?"
Dia berusaha berdiri, lalu tersenyum kepada pelaku yang menyandungnya.
"Ah, iya.. Maaf," serunya.
"Ya ampun, Chenle! Kamu gak apa - apa?" Chenle tersenyum lagi, lalu mengangguk.
"Iya. Aku gak apa - apa kok, Sungchan," jawab Chenle. Sungchan berdecak ketika matanya menatap seseorang yang sengaja menyandung sahabatnya itu.
"Dia lagi.. Dia lagi.. Dia punya masalah apa sama kamu, sih?" tanya Sungchan. Chenle menggeleng.
"Enggak tahu."
"Terus kenapa Haechan demen banget ngebully kamu?"
"Bukan ngebully.. Haechan cuma ngeganggu Chenle."
"Sama aja."
"Beda, Sungchanie."
Chenle diam. Dia sendiri juga enggak pernah tahu alasannya kenapa teman sekelasnya satu itu demen sekali mengganggunya.
Tidak sekali dua kali saja. Hampir setiap hari Haechan selalu mengganggu Chenle. Dari memasukkan kecoa ke tasnya, menyangkutkan sepatu atau buku tulisnya ke pohon, menyembunyikan pensil atau pulpen miliknya, dan terakhir menyandung kakinya sampai jatuh.
Tapi, Chenle malah terlihat biasa saja. Padahal Sungchan selalu mencak - mencak dengan kelakuan Haechan.
"Lagian dia enggak keterlaluan kok." Sungchan memutar matanya malas, dia bosan mendengar alasan yang sama dari Chenle.
"Tetap saja, Zhong Chenle. Kamu harus marah atau membela dirimu." Chenle tersenyum kecil.
"Ya sudah, nanti kutanyakan padanya."
Sungchan mengelus dadanya sabar. Entah menahan gemas atau greget pada sahabatnya ini.
°°°°°
Haechan melempar buku tulis Chenle ke atas pohon lagi. Dan, Chenle diam sambil meratapi bukunya yang berhasil tersangkut diatas sana.
