Cerita MariMar

30 3 0
                                    

Aku sangat antusias menantikan perjalan dinas ku kali ini. Pasalnya, aku sudah mengajukan cuti untuk satu minggu setelah perjalan dinas itu berakhir.

Yah, kalian perlu tau, destinasi perjalanan dinas ku kali ini adalah pulau Bali. Aku tidak perlu berfikir dua kali untuk menghabiskan sisa cuti ku hanya untuk berlibur di sana.

Lumayan kan, kapan lagi bisa liburan yang ongkos pesawatnya ditanggung perusahaan.

"Huuuufffhhh, akhirnya..."

Kini aku sedang berada di kamar hotel ku yang akan ku tempati kurang lebih satu minggu ke depan. Memang bukan hotel berbintang seperti waktu perjalan dinas beberapa hari yang lalu. Karena setelah perjalanan dinas ku usai, jatah menginap di hotel berbintang pun kelar.

Untuk menghemat biaya selama di sini, aku sengaja berpindah ke hotel sederhana, namun fasilitas nya memadai. Trus, view nya juga dapet.

Pihak hotel mengadakan tour selama 3 hari untuk para tamu hotel yang berminat. Karena aku tidak mempunyai tujuan khusus, aku pun mendaftarkan diri untuk ikut tour tersebut.

Pagi ini tour itu dimulai. Setelah mempersiapkan semua, aku turun ke loby hotel untuk berkumpul dengan tamu hotel lainnya.
Menurut info yang aku dapat, kuota untuk tour ini sudah full 6 orang.

Sesampainya di loby aku langsung menuju receptionist, guna konfirmasi kehadiran ku.

"Selamat pagi Ibu"

"Ada yang bisa kami bantu?" sapa sang receptionist

"Selamat pagi juga Mbak, saya mau konfirmasi untuk tour hari ini"

"Saya dari kamar 101" ucap ku menjelaskan.

"Ooo, dengan Ibu Maria ya?" Tanya nya

"Iya benar" jawab ku

"Baik Bu, ibu bisa langsung menuju mobil itu" tunjuk nya ke arah mobil yang terparkir pas di depan pintu hotel.

"Mobil itu?"

"Lho, emang nya muat Mbak? Bukan nya peserta tournya 6 orang ya?" Tanya ku bingung, pasalnya mobil yang ditunjuk tadi adalah city car yang kira-kira hanya bisa ditumpangi oleh 2 - 3 orang.

"Iya Ibu, muat koq. Empat orang dari peserta membatalkan keikutsertaan nya, karena ada acara keluarga yang mendadak"

"Kebetulan mereka satu keluarga"

"Oya, nanti Ibu akan di pandu oleh Bli Agus"

"Ibu bisa langsung ke sana, karena Ibu sudah ditunggu oleh peserta yang satu nya". Jelasnya panjang lebar.

"Ooo, begitu. Baiklah, terima kasih ya Mbak" jawab ku pasrah.

Aku tidak keberatan juga sih jika hanya berdua, tapi diluar prediksi aja. Toh inti nya aku tetap bisa melakukan tour ini.
Jujur, sebenarnya aku benar-benar buta daerah sini. Modal nekat aja sih..
Untungnya, pihak hotel menawarkan paket tour ini, jadi liburan ku bisa terarah.

"Selamat pagi, dengan Bli...?" Tanya ku menggantung pada cowok yang sudah menunggu di sebelah mobil yang tadi ditunjuk oleh receptionist tadi, aku lupa dengan nama yang disebutkannya.

"Saya Agus Bu" aku balas dengan anggukan..

"Dengan Ibu Maria? Tanya nya balik.

"Iya Bli, saya Maria" jawab ku, sambil melirik ke arah mobil. Ku lihat sudah ada bayangan seseorang yang duduk di kursi belakang.

Dari bayangan nya, seperti nya dia seorang pria. Tapi wajah nya tidak jelas, karena pengaruh kaca mobil yang sedikit gelap.

Ya tidak apa-apa lah pikir ku. Mau cewek ataupun cowok, tidak masalah bagi ku. Aku yang notabene single, bebas mau berteman dengan siapa saja. Paling tidak aku bisa dapat teman baru untuk 3 hari ke depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang