21

250 51 3
                                    

Haiii!!!

Enjoy it,

Enjoy it,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Theo lagi? Tsk. -(?)

Loh? Beneran Theo toh? -(?)


◌◌◌

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU!!!"

Plak!!!

"HEH BANGUN! MALAH DI GEPLAK GUA." Theo menyipitkan matanya saat jendela kamarnya dibuka sama adik laknatnya. "Pansi bangsat?"

"Bangun! Kuliah bego!"

Theo mendecak kesal. Mager banget rasanya pergi ke kampus,males ketemu pacarnya. Iya pacarnya, dikira kemaren Irena sans pas tau Theo jalan ma cewe?



Flashback on~

"Kamu bohongin Kakak?"

"Kak aku-

"Theo... Kamu bohong?"

Rasanya Theo mau langsung matiin handphonenya. Dia ngerasa ga enak hati saat suara pacarnya mulai bergetar.

"Kita omongin besok di kampus kak, aku cape mo istirahat. Good night love you."

Flashback off~



"Jack?"

"Apaan?"

"Lu kalo disuruh pilih, pilih cewe yang sefrekuensi ato cewe yang beda akhlak ma elu?"

Jack mengernyit bingung, "Oh c'mon. Jangan bilang lu ribut ma Kak Iren lagi?" Theo mengangguk lemah. Jack menggeleng tidak percaya, "Asli bang,Gua ga pernah pengen punya abang pengecut. Lu bangun dulu sana, ntar omongin baik-baik sama cewe lu." ucap Jack sambil meninggalkan Theo yang sedang termenung di kamar.

"Ngga. Ngga boleh putus lagi Theo!"



◌◌◌

"Si Jesong lom dateng?"

"Belom. Tumben tu anak telat."

What should I do now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang