Semenjak keduanya bersatu Moona dan Hoshinova saling berbagi pikiran, tubuh, hobi, cita-cita hingga kebiasaan. Hoshinova mengizinkan Moona untuk memegang kendali atas tubuhnya sedangkan Hoshinova akan ada di dalam. Kini Moona tinggal di sebuah istana di bulan sebagai seorang Dewi. Bertahun-tahun Moona tinggal di istana kemudian terbesit di pikiran untuk turun ke bumi Hoshinova pun menyetujuinya. Lalu pada malam bulan purnama Moona turun ke bumi. Dia tiba di sebuah tebing batu di tepi pantai.
"Hei Hoshi, kemana kita mau pergi?"
"Bagaimana kalau ke kota?"
Moona berjalan ke timur dan akhirnya tiba di sebuah kota besar banyak sekali orang-orang yang beraktifitas. Lalu ia tiba di sebuah monumen menyerupai bentuk alu dan lesung serta cukup tinggi dengan lidah api di atasnya. Moona berhenti sejenak di area monumen itu untuk mengaguminya. Moona kini berada di area perbelanjaan yang berada di sebelah selatan monumen. Area perbelanjaan itu memiliki jalan raya yang besar dan sibuk. Moona berkeliling di dalam area perbelanjaan melihat-lihat beraneka barang yang dijual. Hoshinova sempat meminta Moona untuk berhenti di salah satu butik untuk melihat pakaian.
"Modelnya bagus. Sepertinya tren busana berkembang cepat. Bagaimana denganmu?"
"Aku setuju denganmu,"
"Permisi Kak. Ada yang bisa saya bantu?"
Seorang pegawai butik menghampiri Moona yang sedang melihat salah satu pakaian. Moona terkejut dengan kedatangan pegawai tersebut.
"Aku mau melihat yang ini," Moona menunjuk baju di depannya
"Pakaian ini adalah keluaran terbaru kami. Silahkan dicoba kamar ganti ada di ujung sana,"
Moona pergi ke kamar ganti di ikuti oleh pegawai tadi. Moona kini telah masuk ke dalam kamar ganti. Setelah beberapa saat pakaian tersebut sudah terpasang di tubuhnya.
"Bagaimana denganmu, Hoshi?"
"Hm lumayan bagus dan pas dengan rambut ungu blonde,"
"Aku juga sependapat. Bagaimana kalau kita beli?"
"Apa kita punya uang?"
"Sepertinya uangmu masih ada,"
Moona mengecek isi dompet dan melihat uang yang dirasa cukup. Kemudian Moona keluar dari kamar ganti dan menghampiri pegawai tersebut. pegawai itu membawa Moona ke kasir untuk membayar pakaian. Sambil menenteng paper bag Moona keluar dari butik. Saat berjalan di pelataran area perbelanjaan sebuah poster yang menarik perhatian Moona.
"Hololive?"
"Audisi Virtual Youtuber Hololive Indonesia. Lihat mereka pakai kostum idol,"
"Jadi semacam Idol tapi dilakukan dengan konsep virtual melalui live streaming,"
"Aku merasa mendapat sebuah harapan untuk mewujudkan impianku,"
"Aku akan mendukungmu,"
Moona kemudian mencatat link pendaftaran yang tertera di poster lalu beranjak dari tempat itu.
Keesokan harinya Moona mencoba mendaftarkan diri. Setelah melengkapi berkas Moona menekan tombol kirim. Beberapa minggu kemudian sebuah pesan masuk Moona membukanya. Kata pertama yang muncul Selamat Moona gembira karena lolos audisi pertama. Besoknya Moona menjalani wawancara melalui telepon dengan pihak agensi dan diminta untuk melakukan wawancara langsung.
Hari yang ditentukan Moona datang ke tempat audisi untuk melakukan wawancara. Saat memasuki area tunggu dia melihat ada banyak orang yang sedang menunggu untuk di wawancarai. Moona berjalan mencari tempat duduk dan melihat seorang gadis tupai duduk di dalam kardus bertuliskan Adopt me. Moona hanya melihatnya sebentar lalu pergi mencari tempat duduk.
Setelah wawancara Moona berhasil menjalin kontrak dengan agensi Hololive dan akan mengikuti kegiatan pelatihan sebelum debut dengan peserta lain yang lolos. Selama seminggu mereka mengikuti pelatihan dan pembinaan. Di hari pertama seekor gadis alien dengan noda cat di tubuhnya terus memandangi Moona saat istirahat. Moona ingat namanya Airani Iofifteen, seekor alien yang melarikan diri dari planet asalnya Iolyptos. Menurut cerita Iofi, Yagoo lah yang telah menyelamatkannya dari polisi dan memasukkannya ke Hololive Indonesia.
Seminggu telah berlalu kini mereka ditempatkan di asrama yang sama. Moona masuk ke dalam kamarnya lalu menuju jendela dan membukanya. Tampak dari jendela kamar Moona, Iofi sedang sibuk memarkirkan UFO-nya di dalam garasi dengan bantuan aba-aba dari M-chan. Di asrama ini Moona tinggal berempat dengan M-chan dan member lain seperti Airani Iofifteen dan Ayunda Risu. Moona awalnya tidak menyangka kalau gadis tupai dalam kardus yang dilihatnya saat menunggu giliran wawancara menjadi rekan sejawatnya. Malam harinya Moona sendirian di ruang tengah asrama mengecek media sosial dan melihat banyak fans yang mengirim fanart. Saat hendak kembali ke kamar datang Iofi mencegat tatapannya lurus ke Moona. Moona juga melihat gelagat aneh dari Iofi dan menyadari ada sesuatu yang disembunyikan di belakangnya.
"Moona!"
"I-iya?"
Tiba-tiba Iofi berlutut di hadapan Moona sambil mengangkat sebuah bunga lavender dan kotak hitam kecil berisi dua cincin.
"Menikahlah denganku!"
"EH!? Bukannya baru kenal seminggu? Bagaimana Mun? Apa kau menerimanya?"
"I-iya!"
Keesokan harinya diadakan pesta pernikahan Moona dan Iofi. M-chan bertindak sebagai penghulu kemudian meresmikan hubungan suami-istri keduanya. Staf Hololive Indonesia menjadi saksi pada acara pernikahan tersebut. Saat itu juga Moona dan Iofi mengadopsi dan mengangkat Risu menjadi anak mereka. Sejak peristiwa itu terbentuklah sebuah KB (Keluarga Bencana) dengan Iofi sebagai Ayah, Moona sebagai Mama, dan Risu sebagai anak sewaktu-waktu dapat berbalik peran kecuali bagi Risu. Dengan menerapkan sistem KDRT (Kacang Dalam Rumah Tangga) mereka hidup dengan bahagia yang terkadang tidak bisa luput dari drama dan masalah rumah tangga.
*****
Setelah menyelesaikan stream Moona menatap layar komputernya dan terdiam. Sudah empat bulan sejak ia memulai debut pertama pada bulan April. Telah banyak hal yang Moona lalui selama empat bulan terakhir. Malam ini ia baru saja merayakan pencapaian subscriber di YouTube channelnya. Moona masih tidak menyangka impiannya menjadi seorang Idol dapat terwujud setelah masuk ke Hololive.
"Huff! Hah!"
"Otsukare Moona. Kamu sudah berusaha dengan baik,"
Hoshinova menyemangati Moona dari dalam pikirannya. Moona kemudian mematikan komputer lalu mengambil Hpnya dan berjalan menuju jendela. Setelah mengupdate status dan membalas pesan dari para fans di twitter Moona menatap ke luar jendela kamarya. Jalanan depan asrama mulai tampak sepi kendaraan bermotor yang berlalu-lalang sudah berkurang jumlahnya. Ditatapnya langit malam yang diterangi oleh sinar bulan dan kerlap-kerlip binatang. Moona membuka jendela untuk menghirup udara malam itu.
"Aku tidak menyangka kita sudah melangkah sejauh ini,"
"Iya meskipun ada saja masalah seperti waktu awal debut,"
"Yang waktu itukan Moona sudah membuat video klarifikasi,"
"Hm. Tidak terasa sudah empat bulan kita menjadi Idol dan Vtuber,"
"Bertemu denganmu bagaikan sebuah berkah tersendiri. Dan saat kita bersatu aku merasa punya harapan baru. Ada sebuah rasa bahagia saat salah satu impianku berhasil terwujud,"
"Jangan terlalu cepat berpuas diri, Moona. Mimpi kita sebenarnya masih panjang,"
"Iya. Entah seberapa jauhnya itu. Kita akan terus memandang lurus dan melangkah maju ke depan. Tidak peduli seberapa sulit cobaan yang menanti, kita akan melaluinya bersama,"
"Sebagai Moona Hoshinova!"
~####~
YOU ARE READING
Moon(a)
FanfictionFanfiction Kisah masa lalu dari seorang gadis. Moona memiliki sebuah mimpi menjadi Idol tapi terpaksa pupus karena penyakit kanker yang menyebabkan ia harus meninggalkan dunia. Dan pertemuan dengan Hoshinova di pantai memberinya harapan baru. Saatny...