⊱jenius⊰

62 9 0
                                        

"iwbu,pwapwa , gwegwe"panggil hua zialin dari kasur bayi

"Ya ampun putriku sudah bisa bicara!"senang permaisuri

"Yang Mulia!"teriak permaisuri

"Ada apa?"tanya kaisar yg baru datang

"Putri kita sudah bisa bicara walapun tidak terlalu jelas"kata permaisuri

"Oh ya?"

"Coba anda lihat sendiri"

"Putri ayah katanya sudah bisa bicara ayo tunjukan pada ayah"kata kaisar di samping keranjang bayi

"Ibu! Ayah!"teriakan cempreng Hua danyi dengan ketiga gegenya yg hanya bisa pasrah

"Stt danyi jangan teriak teriak"peringat permaisuri

"Hehe maaf ibu"cengengesan danyi,mereka pun mendekati keranjang bayi

"Ayolah tunjukan pada ayah"bujuk kaisar pada zialin

Zialin yg dibujuk hanya melipatkan tangannya didada dengan ekspresi yg kesal

"Ada apa ayah?"tanya Liao

"Mei mei kalian tidak mau berbicara pada ayah"cemberut kaisar

"Aywah jwelek"kata zialin menohok hati kaisar

"Pftttt.."tawa para pangeran dan permaisuri

"Gwegwe"Panggil zialin

"Ada apa mei mei ku yg cantik?"tanya jie

"Pwengen jwalan"kata zialin mencondongkan tangannya seakan mengerti jie pun mengangkat zialin

"Ehhh jie mau di apakan mei mei mu?"tanya permaisuri, para pangeran yg mendengar pun memberhentikan tawanya

"Kata mei mei mau jalan"jawab jie singkat padat dan jelas

"Tapi kan zialin baru berumur 5 bulan"kata kaisar dan pangeran yg lain

"Entahlah"kata jie lalu menurunkan zialin

Zialin yg sdh menginjakkan kakinya di tanah pun mulai berjalan walaupun hampir jatuh dan ditahanin danyi dan Liao

"Putri ku jenius!"seru kaisar dan permaisuri









second life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang