始めましょう !
Pada pukul 7 malam ini, [name] bersama Okaa-san nya yukihara sedang ada di dapur mereka akan membuat makan malam.
Yukihara?
Tidur dia.
Tapi okaa-san yukihara merasa ada yang aneh dengan [name] dari tadi diam saja, tidak biasanya.
"[name] -chan "
[name] yang sedang mengaduk tepung sambil melamun ini langsung tersentak dengan suara tersebut, "o-oh hmm? "
Mariya yang merupakan Okaa-san dari yukihara ini hanya menghela nafas nya, "kamu kenapa? "
"E-eh? Tidak apa apa"
"Lalu diam terus dari tadi kenapa? Ada masalah ya?"
"Hah? Enggak ko enggak.. Cuman lagi kepikiran sesuatu"
"Tentang apa? "
"U-ujian test hehe"
bohong sih, [name] itu sebenarnya lagi mikirin perempuan yang sepertinya sangat dekat dengan kunimi.
Bukan semata mata [name] menyatakan seperti itu soalnya dengan kunimi yang rela izin demi mengatar pulang perempuan tersebut itu sudah menandakan.
"Palingan ngelamunin si sialan kunimi" celetuk yukihara yang entah sejak kapan masuk ke dapur.
"Yuki jaga ucapan mu! Kasar sekali! "
Yukihara memutar bola mata malas lalu mengambil gelas, "ya abis kesel banget sama orang itu"
"[name] aja yang ditolak biasa saja lah ini kenapa kamu yang marah marah"
'Ko tertohoq ya' batin [name]
"Terserah aku lah, pokonya aku benci banget sama orang itu ...dia itu gak bisa ngehargain perempuan" kesal nya.
[name] tersenyum kecil, "dia ngehargain ko cuman sekarang mungkin dia udah muak sama aku"
Yukihara menatap tajam ke arah [name], "tuh tau, makanya mundur gak usah ngejar si sialan itu"
"Iya [name] cari yang lain saja"timpal mariya okaa-san nya yukihara ini, dia tau ko soal ini karena setiap hari yukihara selalu cerita tentang itu padanya.
[name] menggeleng sambil menunduk, "aku tidak bisa membuka hatiku selain untuk dia"
"Jodoh kan saja dia dengan anak tetangga kaa-san! " kata yukihara membuat [name] membulatkan matanya.
"E-eh k-koo---"
"Oh benar juga"
"Oba-san aku tidak mau ya ampun" rengek [name] bagaimana pun juga dia tidak akan pernah mau menerima orang lain selain kunimi.
"Pokonya haru---"
Mariya langsung tertawa, "tenang saja bercanda"
"Ehhhh!! Okaa-san ku kira beneran! "
"Tidak tidak, biarkan [name] yang memilih orang akan di cintai ,kita hanya sebagai pendukung... tapi [name] ingat bila kau sudah lelah kau harus mundur"
[name] mengangguk sebagai jawaban, tapi beda dengan yukihara, dia malah kesal lalu kembali ke kamar.
×××
"Akira-kun besok kita berangkat bersama? "
Kunimi menoleh lalu mengusap kepala milik perempuan tersebut, "iya dan seterusnya kita akan berangkat bersama"
"Eh benarkah? "
"Tentu saja dan juga pulang bersama setiap hari... soalnya aku takut terjadi apa apa dengan mu"
Yura tersenyum lalu mengangguk.
"Cepat habiskan ramen mu" suruh kunimi.
Yap mereka berdua sedang berada di kedai ramen, ini kunimi yang ngajak itung itung mengurangi pikiran yura karena habis dibully tadi disekolah.
Jujur aja kunimi gak ngerti dengan motif orang orang yang ngebully yura, apakah karena murid pindahan (?) kunimi tidak yakin... atau penampilan? Tapi penampilan nya menurut kunimi biasa saja.
Tapi seperti nya kunimi harus bertindak sekarang kalo tidak mereka akan berbuat lebij jauh lagi.
Pokonya dia harus melindungi perempuan yang merupakan teman kecil sekaligus orang yang disayangi ini.
"Akira-kun perempuan yang waktu di sekolah itu siapa? " tanya yura tiba tiba
Kunimi mengerutkan alis nya, "siapa? "
"Yang di depan gym(?) eh namanya itu bukan?"
Oh dia.
Kunimi langsung mengubah raut mukanya jadi datar,ah udah datar sih.
"Teman ku"
"Ohhhh begitu ya"
"Memang nya kenapa?"
"Tidak,hanya saja dia seperti orang baik akira-kun"
Orang baik?
終わった !
🌚🌚🌚🌚