🌹04🌹

214 20 0
                                    

🌹
"Semua orang bisa berubah, termasuk dirinya."
🌹

Happ Reading

Dengan berbalut gaun hitam selutut,rambutnya yang bergelombang Cara terlihat begitu elegan.

Hari ini Cara sudah bersiap siap untuk pergi bersama kekasih nya, benua.

Tin tin..

Suara klakson motor besar benua sudah terdengar.
Cara langsung bangkit dan segera keluar rumah untuk segera pergi bersama benua.

Hari ini Airin dan Acha pergi menyusul ayah nya yang sedang berada dirumah om nya.

Senyum nya mengembang, Disaat gadis itu berada disamping benua, Cara  selalu merasa bahagia Karena hanya benua lah yang dapat membuat Cara bahagia, Apa yang bisa diharapkan dari keluarga nya

Hari ini sengaja Benua membawakan helm untuk Cara benua membantu Cara untuk memakai helm itu lalu gadis itu naik dan Benua mulai mengendarai motor itu dengan kecepatan sedang.

Hingga tiba disebuah taman yang begitu indah, kini mereka duduk disebuah kursi kayu dibawah pohon besar.

"Kamu tunggu disini ya sebentar,"Ucap Benua pada Cara, lalu pergi meninggalkan Cara sendrian.

Hembusan angin itu menerbangkan berapa helai rambut Gadis yang tengah menatap bunga mawar dihadapannya.

Tidak lama Benua datang dengan membawa beberapa bunga ditangannya.

Raut wajah benua berubah jadi sedih kala sorot mata coklat nya melihat kesedihan gadisnya.

Lamunan Cara terpecahkan saat Benua duduk disebelahnya, "Kamu kenapa?hmm,"Tanya benua seraya mengacak puncak rambut Cara.

Gadis itu tersenyum,"Aku cuma Aneh aja kenapa kebahagian aku gak berlangsung lama,"sahut Cara seraya menyelip kan rambunya kebelakang telinganya.

"Maksud kamu?"Tanya Benua pura pura tidak mengerti apa yang dimaksud Gadisnya. Benua hanya ingin tahu apa yang kali ini sedang gadis itu pikirkan.

"Aku cape kak, Bertahun tahun aku bertahan dengan keaadan ini, Apa dengan aku meninggalkan dunia ini baru mereka akan menyayangi aku sama seperti Acha?"lirih Cara dengan Air mata yang sudah menetes.

"Aku ngerasa seolah olah aku ini bukan anak kandunh dari papah sama mamah kak, aku bagaikan anak terpaksa harus mereka tampung dirumah."Sambung Cara.

"Syutt kamu jangan gituh gak boleh, ada aku yang sayang kamu,"Ucap Benua, apa apan dia bilang seperti itu.

"Aku punya sesuatu buat kamu, "Sambung Benua.

"Apa?"Tanya Cara dengan senyum yang sedikit mulai  mengembang ,memang dia tidak pernah larut dalam kesedihan terlalu lama, gadis itu cukup kuat menerima takdir pahit ini.

"Ini,"Sahut benua seraya mengeluarkan bunga Dandelion."Kamu harus sama kaya bunga ini,"Sambung Benua.

"Kenapa kak?"Tanya Cara ala ala anak kecil.

"Meskipun tertiup angin sekalipun bunga ini gak akan rusak, dia tetap kuat sama seperti kamu, meskipun keadaan ini sulit kamu harus tetap kuat. "Jelas benua seraya mengubit pipi Cara gemas.

Caramel, gadis itu terkekeh pelan"Bisa aja, kalo gitu yu tiup bunga nya kak"Ajak Cara seraya menarik pergelangan tangan benua untuk berdiri.

Cara meniup bunga dandelion itu,hingga menyisakan bunganya Saja.

Benua yang melihat kebahagiaan dalam diri starla pun ikut merasa bahagia, baginya kebahagian benua cukup dengan melihat gadis nya ini tersenyum.

**

DandelionWhere stories live. Discover now