Uno

119 73 147
                                    

Happy Reading!

Aguacil adalah komunitas sebangsa hewan capung yang dapat merubah diri seperti manusia dan bentuknya transparant.

Meskipun begitu Aguacil tak dapat dilihat oleh manusia. Seperti manusia, Aguacil juga mempunyai sebuah Negara tersendiri yang terdapat hukum didalamnya. Dan hukum disana sangat adil dan tegas.

Mereka tidak pernah membeda-bedakan siapapun.Yang bersalah harus tetap dihukum.

Jadi, jika ada yang melanggar peraturan akan dikenai hukuman. Jadi, tidak ada siapapun yang berani melanggar. Kecuali, beberapa abad yang lalu. Seorang Aguacil yang bernama Ophelia melanggar hukum tentang larangan membunuh manusia.

Dia melakukan hal itu karena dirinya sedang dalam keadaan terdesak. Orang yang dicintainya akan dibunuh manusia. Maka dari itu, iapun mendapat hukuman. Karena apapun alasannya seorang Aguacil tidak diperkenankan untuk membunuh manusia.

Saat dijatuhi hukuman, air matanya menggenangi seluruh pipinya. Kekasihnya juga tak bisa berbuat apa-apa melihat hal itu. perasaannya saat dihadapkan dengan jaksa bercampur aduk.

Dia merasa sedih karena akan dihukum dan dia tak dapat berbuat apa-apa tapi di sisi lain dia menerima demi seseorang yang disayanginya masih hidup dan tidak dibunuh oleh seorang manusia pemabuk dan kejam.

Suasana sangat memprihatinkan banyak Aguacil lain yang tak tega melihat hal itu. akhirnya peradilanpun memutuskan bahwa Ophelia dikenai hukuman mati karena melakukan hal itu. semua Aguacil yang menyaksikan begitu tak percaya. Mereka juga begitu ingin membantu Ophelia tapi apa daya. Keputusan sudah dijatuhkan.

Dengan berat hati hakimpun mengetuk palunya. Semua orang bersedih termasuk Ophelia sendiri. Air matanya tak henti-hentinya mengalir. Baginya ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah orang lain impikan. Berkorban demi seseorang yang dicintainya dan sekarang dia harus mati.

Semua orang pasti menginginkan kehidupan yang saling mengasihi dan berbagi cinta dan itu takkan pernah dirasakan Ophelia karena sebentar lagi kehidupannya akan berakhir.
Keputusan ini tidak dapat diganggu gugat oleh apapun karena menurut tuhan mereka, manusia adalah segala-galanya. Walau apapun terjadi manusialah yang mendapat kemenangan.

Kekasih Ophelia mencoba merubah keputusan hakim. Hal yang dilakukannya sia-sia saja. Ophelia sudah meninggal. Karena sedih dan frustasi laki-laki itupun mengikuti jejak Ophelia yaitu mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.

Setelah kejadian itu, Aguacil lain tak pernah lagi mau berhubungan dengan manusia karena takut melanggar hukum itu dan mereka tak pernah mau menampakan diri di depan manusia. Dan mereka dengan serempak menghilangkan kekuatan mereka untuk dilihat oleh manusia.

Tidak seperti dulu sebelum hal itu terjadi hubungan manusia dengan Aguacil terjalin sangat erat. Sekarang mereka membatasi anak-anak mereka supaya mereka tidak berhubungan dengan manusia. Mereka juga selalu menakut-nakuti anaknya dengan menceritakan kejadian itu pada anak-anak mereka agar mereka tak bernasib sama dengan Ophelia.

Daniela seorang Aguacil sedang bermain-main di taman. Dia memang sangat menyukai taman karena disana banyak bunga yang berwarna-warni. Dan suka bermain kesana-kemari tanpa merubah dirinya menjadi capung. Diusianya yang masih berusia 10 tahun, Daniela sangat suka bermain-main dan penasaran dengan kehidupan lain sekitarnya.

Ia tidak tertarik untuk mengetahui sesama Aguacil. Temannya juga menganggap Daniela sedikit aneh karena sangat tertarik pada dunia manusia.

Daniela tak peduli dengan hal itu dia lebih suka dengan apa yang sedang dilakukannya sekarang. Rambutnya yang coklat dan kulitnya yang putih sebenarnya cukup menarik perhatian Aguacil lain. Hanya dia tidak pernah menghiraukan mereka. ia juga sangat suka menjepit rambutnya dan memakai poni.

Aguacil (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang