Happy Reading!!!
Elena kecewa dengan suaminya yang masih belum juga mencari pembantu sampai saat ini. Sehingga mau tidak mau Martin yang harus mengerjakan semuanya dan membuat Elena begitu kasihan setiap kali meihatnya bekerja.
Apa daya dia juga sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan tak bisa membantunya lebih banyak. Pergi pagi pulang petang. Meskipun begitu, Elena selalu menyempatkan untuk membantu Martin seusai pulang bekerja.
Meskipun dirinya masih kelelahan setelah tadi seharian bekerja di kantor. Karena di kantor ia tak hanya duduk diam tapi mengerjakan seluruh pekerjaan yang tak ada habis-habisnya, sibuk mengkoreksi setiap kesalahan ahak buahnya. Dari setiap laporan yang diajukan, pasti saja masih ada kesalahan yang dibuat. Jadi terpaksa Elena harus mengkoreksi sambil memberitahu cara yang benar agar tugasnya cepat selesai.
Kadang-kadang Elena menjadi kesal sendiri dengan hasil pekerjaan mereka yang sangat tidak memuaskan itu membuat jengkel dirinya apalagi kalau Elena sedang banyak masalah. Karyawan seperti itu memang sangat mengganggu dan kita harus bersabar-sabar dalam menghadapinya.Sudah berkali-kali ia mengajarkan bagaimana cara membuat laporan yang benar tapi tetap saja anak buahnya tidak mengerti. Kalau belum puluhan kali membuat laporan, dia belum membuat laporan yang benar. Elena hanya menghela napas panjang sambil mengusap kepala.Elena tidak habis pikir bagaimana caranya orang seperti itu bisa masuk dan bekerja di perusahaan ini. Orang yang tidak memiliki kemampuan sama sekali.
Fernando hanya berbelit-belit jika ditanyai soal pembantu. Dia tidak ingin ada pembantu di rumah. Dia ingin melihat Martin sengsara dengan kehidupannya sekarang ini sehingga dia tidak betah dirumah dan juga tidak bisa pergi.
Elena sangat kecewa dengan Fernando yang seolah-olah tidak tanggap dengan keinginannya.Dan sikap Fernando yang menyiksa anak sekecil Martin menurutnya sangat keterlaluan. Elena heran kenapa Fernando sejahat itu. Padahal Martin tidak salah apapun padanya. Seharian itu mereka cek-cok mempermasalahkan hal itu.
Martin yang mendengar itu dari kamarnya sangat sedih. Persoalan itu datang dari dia. Dia yang menyebabkan semua masalah ini terjadi. Tapi dia tidak menginginkan hal ini sama sekali.
Elena memang sangat baik padanya dan mau membelanya habis-habisan sampai sekarang. Betapa banyak yang Elena telah berikan untuknya tapi apa yang bisa ia beri? Hanya pertengkaran dia dan Fernando.
Martin merasa senang ketika Elena membelanya dari Fernando yang jahat. Hanya jika pertengkaran terus terjadi dia juga tidak suka mendengarnya. Rasanya ia mual jika harus mendengar hal itu setiap hari. Jadi, sebelum Elena pulang Martin dengan cepat menyelesaikan semua pekerjaan rumah dan saat ia pulang ia sudah melihat semuanya bersih supaya Elena tak perlu lagi membantu Martin mengerjakan semua itu.
Kadang setelah kecapean karena seharian bekerja, saat Elena pulang Martin sudah tertidur dikamarnya. Elena membelai rambut Martin menangis dengan apa yang sedang terjadi. Dia sedih karena Martin harus diberi pekerjaan berat seperti sekarang dan karena hal itu alas an Fernando untuk mencari pembantu semakin kuat. Karena Martin saja sudah dapat mengerjakan tugas dengan baik. Jadi untuk apa pembantu?
Malam itu Martin tak bisa tidur sama sekali. Hatinya gundah memikirkan hal itu. Mendengar ribut-ribut diluar sudah membuatnya pusing dan tidak bisa tidur karena memikirkan itu.
Ketika Martin melamun dengan badan menelungkup dan tangan menopang dagu, Daniela tiba-tiba ada dikamarnya dan itu sangat membuatnya terkejut.Martin segera bangun dan menarik sekujur tubuhnya mendekati pembatas tempat tidur.
“Martin…” kata Daniela tersenyum.
“Kau? Sebenarnya kau siapa? Kenapa kau bisa tiba-tiba ada disini?” Tanya Martin ketakutan. Dia terus menarik tubuhnya kebelakang sampai menabrak pembatas tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aguacil (Hiatus)
FantasyDaniela adalah seorang Aguacil yang sangat penasaran dengan kehidupan manusia. Dia menemukan seorang cowok bernama Martin dengan kesedihan yang dialaminya membuat Daniela ingin mengetahui apa yang terjadi dengan kehidupan anak itu. Cerita ini menya...