bonus chapter 2

1.2K 63 5
                                    

Lano dan juga gibran pun langsung pergi setelah berpamitan kepada leka,
Dan Hanya beberapa langkah saja lano dan juga gibran sampai kerumah winda,rumah gibran dan juga winda tak telalu jauh hanyak terhalang oleh satu rumah.

"assalamualaikum"ucap lano sambil menggendong raka dan memegang tangan galih

"waalaikumsalam"sahut mama winda dari dalam rumah

"ehh pak lano,masuk pak."

Lalu lano masuk kedalam rumah dan tidak lupa raka dan gibran.

"tante ,winda di mana?"tanya gibran tak sabaran saat sudah ada di ruang tamu

"ada di kamar. Yuk tante antar"tawar mama winda
Lalu gibran mengikuti  langkah mama winda untuk menuju kamar sang pujaan hati

"winda sayang,ini  ada gibran dateng mau jenguk kamu"ucap mama winda sambil mengelus pucuk kepala winda

Lalu winda duduk di atas kasur sambil bersandar

"yaudah tante tinggal ya gibran mau temenin daddy kamu di depan. Kalian ngobrol aja di sini jangan berantem,inget."ucap mama winda

Sesudah mama winda keluar dati kamar gibran duduk di oinggir ranjang kasur winda

"apanya yang sakit?"tanya gibran dengan nada yang khawatir

"kepala aku cuma pusing sedikit aja. Telat makan aja kok giblan"jawab winda dengan lemasnya. Winda lemah dalam menyebutkan huruf R

"giblan"panggil winda

"iyh"

"winda seneng bisa kenal giblan, semoga kita bisa belteman selama nya meskipun telhalang oleh jalak nantinya"sendu winda

"gibran mau winda jadi orang spesial di hidup gibran,meskipun  nanti winda pergi gibran akan cari winda sampe ketemu.winda cuma punya gibran"jelas gibran sambil memegang tangan winda.

Di depan pintu kamar winda, lano terharu dengan apa yang di ucapkan putra sulungnya. Meskipun masih anak-anak pemikiran gibran sudah seperti orang dewasa

"gibrang"panggil lano,di arah pintu

Gibran menoleh kearah suara

"kita pulang yuk,mommy udah nyariin"ucap lano

"daddy tunggu di depan ya"lalu lano meninggalkan gibran dan menuju ruang tamu

"winda"

Cup

Tiba-tiba gibran mencium pipi winda, gibran langsung lari keluar kamar winda dan menuju daddynya

Mala hari di ruang tamu papa dan mama winda sedang membicarakan tentang rencana pindahan rumah mereka. Winda sedari tadi menguping pembicaraan orang tuanya, jujur saya ia tak mau meninggalkan rumah ini dan tak mau berjauhan dengan gibran

"ma,pa"panggil winda sambil berjalan kearah mereka berdua

"iyh sayang" jawab mama winda sambil menarik anaknya untuk duduk di pangkuan nya

"emang benel kita mau pindah?"tanya winda

Orang tua winda saling menatap satu sama lain. Mereka pun tak tega menjauhkan winda dan juga gibran mereka seperti kertas yang di lem.

"maaf ya sayang,papa harus meneruskan perusahaan kakek kamu di kota lain. Jika bukan papa yang meneruskan siapa lagi?,papa anak satu-satunya kakek sama nenek winda"jelas papa Winda

"kalo papa libur kita sering-sering main ke sini kok,winda masih ketemu gibran"bujuk mama winda

"hiks...hiks..winda ikut aja maunya mama sama papa"ucap winda sambil menangis di pelukan sang mama


🌴🌴🌴

Sekarang gibran sedang makan cemilan di ruang tv di temani dengan raka seorang. Lano dan juga leka sedang berada di kmar,entahlah mereka sedang apa di kamar

"yang"panggil lano

"apa"sahut leka sambil meletakan baju yang sudah di lipat ke dalam lemari

"tadi kan aku sama gibran pergi ke rumahnya winda,aku ngedenger gibran ngomong  mau sama winda meskipun terhalang jarak dan juga keadaan. Kayanya gibran gk bisa jauh-jauh sama winda"jelas lano

"namanya juga anak-anak"sahut leka dengan enteng sambil meninggalkan suaminya itu di dalam kamar

"lah malah di tinggal. Yang tunggu"ucap lano sambil menyusul istri dan juga anaknya
Di ruang tamu leka sedang menyusui raka ini saatnya dia tidur, Sedangkan lano sedang menjahili gibran

"kak"panggil lano

"apa dad"jawab gibran

"kalo winda di jodohin sama orang lain gimana?"

Gibran menatap lano dengan sinis dan berteriak"GK BOLEH ADA YANG AMBIL WINDA DARI GIBRAN"ucap gibran dan langsung memeluk leka.kebetulan leka dekat dengan nya

"yang"panggil leka dan menatap sinis ke arah lano

Dan kini gibran sudah berada dalam kamarnya,orang tuanya mungkin sudah tidur karna ini sudah larut malam. Tapi gibran masih melihat foto winda bersama nya.

"gibran sayang winda"ucap gibran dan langsung terlelap tidur sambil memeluk foto winda dan juga dirinya














Ada yang masih nunggu kelanjutan cerita ini gk?...

Maaf  jarang update
Dan jangan lupa follow akun wp aku.
Yang mau follback langsung chat aja...

Mungkin ada yang mau sv no wa aku gitu biar nambah temen hehehe...








My Spoiled Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang