Pagi ini gibran sedang berdiri di delan jendela kamarnya ia sedang melihat banyak orang yang sedang mangangkuti barang-barang dari rumah winda,
Lalu gibran berlari sambil memanggil leka"mommy"
"mommy"
"mom.. "
"kenapa nak?"tanya leka saat mengetahui anak nya itu lari dan memanggil namanya
"mom barang-barang yg ada di rumah winda kok di bawa sama mobil besar si?"tanya gibran dalam sekali napas
"masasi? Yaudah yuk kita liat"ajak leka,raka untung nya sedang tidur siang
Leka dan gibran langsung pergi kerumah winda ,dan benar saja banyak orang yang sedang memindahkan barang-barang ke dalam mobil
"mbak"panggil leka kepada mama winda
"ehh mba leka"jawab mama winda
"mba mau pindah ya?"tanya leka. Jelaslah mau pindah kan udah liat barang nya udah di masukin mobil semua😭
"iyh nih mba, papa winda harus nerusin kantor kakeknya winda"jelas mama winda
"ohh gitu"
Gibran menarik tangan winda untuk sedikit menjauh dari orang tua mereka, ia ingin berbicara empat mata dengan winda.
"winda mau pergi dari gibran?"tanya gibran sambil menatap manik mata winda
"papa winda halus nelusin pelusahaan kakek winda"ucap winda sambil menunduk menahan air matanya
"kenapa nunduk?"tanya gibran
Winda langsung menatap mata gibran dan jatuhlah air matanya"hiks..winda gk mau pisah sama giblan"ucap winda sambil menangis
Gibran menghapus air mata winda dengan ibu jarinya
"jangan nangis.meskipun winda jauh dari gibran,gibran selalu sayang sama winda"jelas gibran
Winda langsung memeluk gibran,ia bersyukur mempunyai teman sebaik gibran"makasi udah jadi sahabat winda, semoga kita jadi sahabat selama nya. Ya kan giblan?"ucap winda
Sahabat? Gibran mau yang lebih dari sahabat,gibran mau ngelindungin winda sebagai teman hidup gibran bukan sebagai sahabat~batin gibran
"iyh"ucap gibran
"winda sayang ayok nak, waktunya kita pergi"panggil mama winda
"iyh mah"sahut winda
"ayok"
"nanti"saat winda akan melangkahkan kakinya gibran mencegah
"kenapa?"tanya winda
"gibran punya gelang 2 pasang,satu buat winda satunya lagi buat gibran"ucap gibran sambil memasangkan gelang itu pada tangan winda
Winda tersenyum manis mendapat hadiah terakhir dari gibran
"makasi"
"sama-sama"
Lalu mereka berdua menghampiri orang tua mereka,
"mba maaf ya kalo selama ini saya ada salah sama mba"ucap mama winda"iyh mba, saya juga minta maaf ya kalo ada salah"ucap leka
"winda salim sama tante leka, kita harus berangkat sekarang"ucap mama winda.winda menyalimi leka
Mama,papa winda dan begitu pun winda sudah masuk kedalam mobil.dan tak lama mobil itu pun bergerak meninggalkan tempat itu.
Gibran yang sedari menahan air matanya kini terjatuh kala melihat mobil yang di naiki winda hilang secara perlahan
"sayang yuk pulang, mereka semua udah pergi"ucap leka sambil menghapus air mata yg ada di pipi anak nya itu
"mom hiks"tangis gibran sambil memeluk erat leka
"gak papa sayang, nanti kita pasti ketemu lagi sama winda. Gibrang anak mommy yang paling ganteng jangan nangis dong nanti ilang gantengnya"ucap leka
Gibran sedikit tersenyum ke arah mommy nya supaya mommy nya itu tak ikut sedih
"gibran janji bakal setia sama winda terus, tunggu gibran ya winda"~batin gibran
Leka dan gibran pun berjalan untuk masuk kedalam rumahnya, gibran berjalan sambil mengingkat masa-masa dengan winda yang akan terus ia ingat sampai kapan pun.
Akhirnya cerita ini bener-bener end...
Yang tunggu cerita gibran sama winda mana nih???
Kalo mau cerita gibran sama winda kalian harus komen..Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Husband
Teen Fiction"sayang aku laper"ucap lano dengan nada yang manja "laper ya makan lah, jangan ngerek kaya anak kecil"ucap gue kesel "ish sayang kamu kok gak ngerti sih,aku tuh pengen makan sambil di suapin sama kamu"ucap lano dengan memanyunkan bibirnya "apa.. "uc...