Jadi, cerita ini dibikin karena requestan dari temen - temen Ig yang banyak banget:) Jadi, ya udah gitu awokawok. Oh yaa, ini fanfict nya karma x readers ya hyungg.
Dah mulai aja ya:>
-----------------"I-itai..." (name) memegang kepalanya yang baru saja terkena benda entah apa. Setelah itu, ia merasa amat pusing, dan terjatuh.
Sinar matahari itu membangunkan (name). Ia mengerjap - ngerjapkan matanya.
Aku pingsan lagi ya? Batin (name).
Ah tunggu, matahari masih terlihat. Berarti aku pingsan tak terlalu lama.
Ini ketiga kalinya (name) berada di ruangan ini. Karena itu, dia sudah tak terlalu terkejut.
Ini pasti ulah si setan itu. Lihat saja, akan kubunuh dia nanti! Batin (name).
"Yoo, kau sudah sadar rupanya," seorang lelaki berambut ruby masuk kedalam ruangan serba putih itu. Ia membawa segelas susu.
"Dasar. Sudah kuduga ini ulahmu lagi kan? Baka! Bukankah aku sudah bilang, jangan lagi bermain bola dekat dengan tempat parkir, apa kau tak punya telinga?" Cerocos (name) panjang kali lebar kali tinggi. Ehh, rumus balok:d
"Oya oya oya, apa kau sedang pms (name)? Terakhir kali, kau marah - marah padaku saat sedang datang bulan," kata lelaki itu sambil meletakkan susu yang ia bawa ke meja di samping tempat tidur (name).
"Astaga Akabane, kau tak ada niatan meminta maaf? Karena bolamu, aku jadi begini, dasar." (name) memalingkan wajahnya. Ia enggan melihat setan merah itu.
"Emm... Oke," ucap Akabane-lelaki tadi dengan gaya khasnya (ya, you know lah gimana... Pake gaya diimut - imutin gityuu)
"Duhai putri (name), maukah kau menerima permintaan maaf dari pangeran tampan nan gagah ini?"
(Name) yang sedang meminum susu seera memuntahkannya. Sungguh, menurutnya, lelaki didepannya benar - benar gila. Tampan? Dari sisi mana si setan itu terlihat tampan? Dan.. apa tadi? Gagah? (Name) serasa sedang mengobrol dengan orang yang tak punya akal.
"Akabaneee!!!!" (Name) memukul kepala Sang pangeran tampan itu dengan bantal yang ada di dekatnya. (Name) mengikuti ekstrakurikuler karate di sekolah mereka. Kalian bisa bayangkan, seberapa kuat ia memukul si Akabane Karma itu.
"Oi (name), gomenasaii," ucap Akabane setelah berhasil menghindar.
"Ckk... kau membuat ku kesal saja," (name) menatap tajam Akabane. Mereka baru saling mengenal beberapa Minggu lalu, tapi entah mengapa sudah sedekat itu.
"Jangan marahh, besok akan kuajak kau jalan - jalan. Oke?" Tawar Akabane.
"Jalan - jalan? Apa yang kau maksud jalan - jalan ke hutan seperti yang kita lakukan Minggu lalu? Ckk... Di hari sebelum berangkat, kau bilang akan mengajakku ke mall dan mentraktirku sepuasnya. Nyatanya, malah mencari siput. Dasar, lebih baik aku dirumah saja, menonton anime."
"Oi oi oi, apa kau tak punya cemoohan selain 'dasar' dan 'baka'? Aku bosan mendengarnya," ucap Akabane sembari duduk di sebelah (name) dan mengelus kepala (name) yang sakit.
Blush! (Name) mengalihkan pandangannya ke jendela. Ia tak ingin mukanya yang memerah dilihat oleh Akabane
"Aku sudah meminta maaf. Kenapa kau masih marah, putri? Besok aku benar - benar akan mengajakmu jalan - jalan." Kata Akabane sembari berusaha menatap manik mata (name).
"Jangan dekat - dekat, setan!" Teriak (name). Ia hanya tidak ingin Akabane melihat muka blushing nya. Ditambah lagi, kalau si setan itu tambah mendekat, muka (name) pasti akan bertambah merah.
"Hmm... Apakah kau demam? Mukamu terlihat seperti kepiting rebus." Tanya Akabane sambil menyentuh pipi (name). (karma gak peka gaes).
"Mukaku memerah karena kau, setan!" (Name) kelepasan bicara wkwkwk.
"Nani? Apa yang kau maksud? Bukankah yang terkena bolaku hanya bagian kepalamu saja?" Ok fix karma gak peka bgt.
"Etto.. abaikan saja perkataan ku barusan." Ucap (name).
"Baiklah. Aku akan mengantarmu pulang, cepat naik ke punggungku."
"Haaa?! Akabane, berhenti. Aku bisa pulang sendiri!!!" Malang, Akabane lebih dulu menggendong (name).
-----------------
Dah dah, author nya uwuphobia men🥺👎🏻
Jangan lupa tinggalin vote sm comment☄️
8/2/20
KAMU SEDANG MEMBACA
About You [ Akabane Karma ]
Teen FictionBagaimana bisa seorang Akabane Karma jatuh cinta?