3 || HAL TERINDAH

27 9 7
                                    

lanjutan chapt sebelumnya~

------

"naik itu yuk!" Akabane membesarkan pupil matanya sembari menunjuk ke arah biang Lala. Mereka baru saja sampai di taman bermain.

"Iya iya, gausa kek bocil juga deh"
Ujar (name) sembari berlagak layaknya emak2 ples-enam-dua.

Karma tak menggubris omongan (name), ia menarik tangan (name), mengajaknya agar segera naik ke biang Lala.

---

"Ternyata indah ya pemandangan nya?" Ucap (name) takjub saat mereka sudah duduk di salah satu sarang bianglala (apasi gw gatau namanya😭).

Orang yang diajaknya bicara tak terlalu peduli dengan omongan (name), malah menatap netra (name) dalam. Siapa lagi kalau bukan si mata Ruby (anzaii).

"Iya, tapi kurasa ada yang lebih indah." Akabane mengeluarkan suaranya sembari tetap menatap (name).

"Apa?" Tanya (name). Ia tetap belum menengok ke akabane, masih fokus melihat pemandangan.

"Orang didepanku, indaaah banget."
Jawab akabane sembari tersenyum kecil. (Makkk😩🙏🏻)

"Hah? Lu bilang apa tadi?" (Name) melotot kaget, refleks ia menatap karma. Pipinya yang memerah tak bisa ia tutupi.

Karma hanya tersenyum sembari meraih kedua tangan (name).
"Kamu, iya kamu. Indahh banget. Hal terindah yang Tuhan kasih. Perlu aku ulang berapa kali perkataan ku?".

Hening.



--------



PEPEPEEP SY HBIS PULANG PONDOK, MAAF BGT HAHAHAHAH NGE GHOSTING KALIAN😭🙏🏻 MAAAAAPPPP BGT PENDEK BGT HAHA, SENGAJA BAGIAN SI KARMA NYATAIN CINTA W BIKIN PENDEK.

nb. Jgn langsung seneng, habis ini bukan berarti mereka langsung hepi hepi😤🙏🏻

 Jgn langsung seneng, habis ini bukan berarti mereka langsung hepi hepi😤🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

btw ni waktu kalian lgi makan2 hshshhs





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About You [ Akabane Karma ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang