satu🐾

27 19 33
                                        

Setelah sekian lamanya libur sekolah yang di akibatkan adanya virus yang melanda indonesia.mulai hari Senin tepat nya besok aku harus kembali ke sekolah,dimana kisah sedih ku akan di mulai kembali.

Padahal aku berharap sekolah tatap muka tidak akan di laksanakan sampai aku lulus SMA nanti.ya bagaimana tidak aku berharap seperti itu,karena aku di sekolah hanya sendirian terus tanpa ada sosok teman yang menemani.

🐾🐾

Kring kring kring

"Kayla bangun!"Teriak ibuku yang marah karena Alarm yang berbunyi sangat keras.

"Iya Bu"

"Buruan matiin Alarm nya.berisik banget!,ntar Adek kamu bangun"

"Iya Bu"

"Lain kali kalau Alarm dah bunyi langsung bangun,ini enggak tidur udah kek orang mati aja nggak bangun-bangun!"

"Iya Bu,maafin Kayla"

"Yaudah sono,buruan mandi ntar kamu telat"

Plak

Sontak orang-orang melihat kearah ku yang terjungkal ke kubangan yang menyebabkan seragam sekolah yang aku kenakan kotor.

siswa yang Melihat kejadian itu langsung tertawa dengan sangat keras yang membuat semua mata kini tertuju padaku.

"Ah sial banget sih,baru juga hari pertama sekolah udah dapat masalah aja"Batinku.

Sesampainya di kelas,teman sekelas ku melihat ku dengan tatapan sinis di sertai tawaan keras yang membuat kelas yang semula hening menjadi ribut karena tawaan mereka.

"Eh tu anak ngapain dah"

"Habis mulung kali,makanya buluk gitu"

"Hahaha"

"Aduh pantesan bauk,ternyata ada pemulung"

"Woi bersihin dong tu baju!"

"Bau nya dah kek baju yang nggak di cuci selama setahun"

Ya begini lah aku saat di sekolah,yang selalu diam membisu tak berkutip apapun disaat semua orang menghina ku.karna percuma saja aku menjawab cemo'ohan mereka,toh mereka nggak ngeladenin juga malahan kalau aku jawab mereka malah semakin mencaci maki ku.

Selang beberapa waktu mereka yang berada di luar kelas berlari dengan sangat cepat untuk memasuki kelas,karena melihat pak Anton,guru matematika yang amat sangat galak.

"Selamat pagi anak-anak,hari ini kita akan melanjutkan pelajaran kita yaitu pelajaran matematika,yang mana pelajaran kita banyak yang ketinggalan di karenakan libur corona kemaren"

"Kemaren waktu sekolah online kan bapak sudah kasih materi,Nah Bapak sudah menulis soal yang di papan tulis jadi kalian akan menjawab soal yang ada di depan,ada yang bisa jawab?"

"Ada pak"

"Siapa?"

"Kayla pak"jawab Toni berandal lokal.

"Kayla maju kedepan"

"Tapi pak sa-"

"Nggak ada tapi-tapian ayok cepat kedepan"

"Lama banget mikir nya,ayo cepatan jawab soalnya ntar keburu waktu habis lagi"

"Sa saya nggak bisa jawab pak"

"Aduh kamu udah kelas XII nggak bisa jawab soal segampang ini?anak SD aja bisa"

Mendengar kata-kata seperti itu dari mulut pak Toni sontak teman sekelas ku meneriaki dan menertawai ku,yang membuat hati ku semakin sedih.

"Baru juga pagi dah banyak aja masalah yang berdatangan"Batin.

🐾🐾

Akhirnya sekolah hari ini selesai juga,bisa tenang deh telinga ku yang bersih ini dari hinaan teman sekelas ku.

Sesampainya Kayla di rumah ia bukannya malah tenang tapi malahan ia di marahi ibunya,karena bajunya yang kotor akibat terjatuh tadi pagi.

"Kayla,tu baju kenapa kotor gitu!"

"Iya Bu,ini Kayla jatuh tadi Bu"

"Makanya kalau jalan tu make mata!"

"Iya Bu Kayla jalan udah make mata kok"

"Masa iya gue harus jalan make mata, kaki kan ada" Batinku.

"Gi Sono cuci baju,habis cuci baju langsung bantuin ibu jagain Adek"

"Iya Bu"

Btw,kalau kalian jadi Kayla kalian kesel nggak?atau malahan senang?.

Setelah Kayla mencuci baju dan sudah menjemurnya,Kayla pun membantu ibunya untuk menjaga adeknya yang masih bayi.

Disaat Kayla tengah asik menjaga adiknya,tiba-tiba ibu Kayla datang dan langsung menampar Kayla.

Upss

Kira-kira Kayla ngapain ya?sampe di tampar ibunya?

Ada yang penasaran?

Makanya di lanjutin dong bacanya.

Jangan lupa ninggalin jejak ya guys!

Selamat membaca

Eits jangan lupa untuk follow akun gue!biar kalian bisa tau update terbarunya.

Thank you...





This  My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang