Fuwane, 15 Juli 2017 7.00 PM
"APA YANG KAU PERBUAT PADA DIA!! APA KAU GILA!!! KAU MONSTER!!!!"
..............
"Sepertinya dia kerasukan makhluk jahat atau apalah itu. Mending kita kabur aja!"
Fuwane, 17 Juli 2017 8.05 AM
Merah, Biru, Hijau, Ungu, Hitam? Emas?? Merah, Biru, Hijau, Ungu, Hitam? Emas??
Pagi yang sama kurasakan seperti pagi sebelumnya, dan masih sama seperti perasaan kemarin juga dan sedikit nyeri di bagian kepalaku. Aku menyentuh sebuah tiang yang berada disampingku, aku merasakan jika saat ini tidak berada dirumah.
"17 Juli 2017, Rumah Sakit Fuwane Tripolitania"Sangat aneh aku berada di rumah sakit selama 2 hari. Iya tepatnya tanggal 15 Juli dan sepertinya aku tidak sadarkan diri dan aku tidak tau apa yang terjadi pada diriku ketika itu.
--Berita terkini! 3 orang mayat ditemukan di selatan Fuwane dengan keadaan tersayat, polisi sedang melakukan autopsi pada 3 mayat tersebut. Polisi mengonfirmasi bahwa kemungkinan terdapat 1 korban yang hilang karena ditemukannya robekan baju dan kacamata yang tidak tervalidasi milik 3 korban yang ditemukan.--
Terdengar suara kerumunan yang sebenarnya tidak bisa didengar jika didalam kedap suara. Aku melihat kearah sumber suara yang ternyata berasal dari kerumunan orang yang menunggu di pintu depan, dan yah aku berada di Rumah Sakit.
"Gimana keadaanmu san? Apakah kau sedang sakit?" Tanya Teraf
"Hmm..... aku baik, hanya sedikit pusing. Kenapa aku bisa disini? Apa yang terjadi?"
"Kau pingsan saat menolong pria berjas kemarin yang hampir dirampas oleh preman sekitaran."
Aku tiba-tiba merasa pusing yang cukup serius, dan aku meminta mereka untuk melapor ke suster yang sedang berjaga diluar. Rasa sakit yang kurasakan semakin menjadimenjadi-jadi, aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat."Merah, Biru, Hijau, Ungu, Hitam? Emas?? Merah, Biru, Hijau, Ungu, Hitam? Emas??" Warna itu muncul kembali dipikiranku! Yang bisa kugambarkan dan kurasakan dari pemikiranku itu yaitu, warna itu muncul dan mengitari alam bawah sadarku.
"Apa yang anda rasakan tuan Risan?" Dokter itu bertanya yang beriringan dengan raut wajah yang kebingungan dengan apa yang dilihatnya.
Jika aku berada di sudut pandang mereka mungkin aku bisa katakan kalau "apa dia benar sakit? Dia melakukan peregangan setelah dia koma. Itu sangat tidak wajar." Aku melakukan peregangan pull-up di salah satu ventilasi yang mengarah pada teras terbuka di ruang kamar itu dan sedikit melakukan jump squat. Terima kasihlah kepada walikota kami yang mengingatkan aku untuk melakukan hal tersebut."Maafkan saya jika saya memberi tahu dia untuk melakukan latihan ringan itu, saya rasa dia cukup sembuh untuk melakukannya dan sebelumnya membantu saya untuk mengambil handphone saya yang terjatuh. Dan saran tersebut sebagai bentuk terima kasih saya kepada tuan Risan, dan dia membutuhkan latihan itu agar terhindar dari stres dan menjaga fisik agar sehat, bukannya begitu dok?" Tanya Walikota Worford sekaligus tertawa atas pernyataannya yang nyeleneh tersebut.
"Aku sudah enakan kok, jangan khawatir. Rasa sakit di kepalaku sudah hilang, dan aku tidak tahu mengapa rasa sakitnya hilang secara tiba-tiba. Mungkin dokter bisa memeriksaku lagi."Pemeriksaanku berjalan dengan lancar, dan kabar baiknya seluruh bagian dalam hingga badanku sangat sehat. Dokter itu merasa heran dengan apa yang aku alami saat ini. Teraf mengatakan bahwa aku mengalami kontraksi di beberapa organ di dalam badanku yang sangat hebat saat aku sudah berada di rumah sakit, kontraksi hebat ini memungkinkan terjadinya gagal sistem, dengan kata lain ini bisa menyebabkan aku mati.
Fuwane, 17 Juli 2017 10.00 AM
Kenyamanan selama aku berada disana mungkin akan kurasakan sementara, walaupun aku hanya merasakan sementara dari ketidak kerenan dari fasilitas yang ada disini, yah karena aku menanggap makanannya sangat memuakkan lidahku yang sudah masam ini. Aku berpamitan walikota yang ramah itu lalu aku melakukan check out ke resepsionis rumah sakit dan selagi aku mencoba untuk mengklaim asuransi jiwaku yang berasal dari orang tuaku yang menyisihkan penghasilannya di berbagai macam penyimpanan dana.
Sekeliling aku banyak melihat orang orang yang menderita karena sakit yang mereka alami, dokter yang tidak berhenti untuk menolong banyak pasien. Aku merasakan begitu sulitnya menjadi seorang penyelamat yang hanya mengandalkan kemampuannya dan takdir dari pasiennya sendiri, namun hal itu membuatku berpikir bahwa menyelamatkan hidup seseorang sangatlah besar resikonya. Ada banyak beban yang dipinggul oleh seorang penyelamat yang bukan hanya dari nyawa saja, tapi kepercayaan orang terhadap penyelamat yang memang membuatnya melakukan apa yang dia mampu dalam mewujudkan harapan banyak orang.Bagian utama dari gedung rumah sakit hampir tampak dalam penglihatan ku. Namun aku menghentikan langkahku sejenak. Ada banyak vas bunga di sekeliling dimana aku berdiri saat ini, Seketika aku mencoba melihat jajaran ruangan dan aku terfokus pada ruangan disampingku yang bertuliskan "RAFFLESIA 19 - Nn. Frisnadira".
KAMU SEDANG MEMBACA
Chou Henshin - A New Hero, A New Story
AdventureKota ini bernama Fuwane City. Aku lahir di kota ini. Kota ini juga kota favoritku, karena banyak kenangan yang terjadi antara aku dengan kota ini. Namun kota ini pun mempunyai masa yang kelam, lebih kelam dari cerita yang sedih. Kota ini diinvasi ol...