Part 4. Bazar

17.1K 1.3K 51
                                    

Guys, kira-kira cerita ini bisa tembus sejuta nggak ya kaya season 1 nya?

Aku pesimis soalnya hahaha

......

"Hoaaahhh," Suara itu terdengar dari depan pintu kamar. Dan di ikuti dengan suara pintu yang di tutup.

Keira langsung menatap pria yang baru saja bangun tidur bernama Daniel Kusuma Wijaya itu. Menggelengkan kepalanya melihat kelakuan pria itu.

Di jam yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi, pria itu baru bangun dari tidurnya. Dengan hanya menggunakan boxer dan bertelanjang dada, ia berjalan menghampiri Keira.

"Keikei sayang," Ucapnya dengan mesra memeluk tubuh Keira yang sedang sibuk mencuci piring di dapur dengan sesuka hatinya.

Ia mengecup bahu Keira dan mengendus endus tengkuk wanita itu. "Mmmh, lapar, Kei," Ucapnya dengan manja.

Keira memutar bola matanya malas. "Enak banget ya jadi suami," Ucap Keira dengan nada menyindir. "..malam dapat jatah, bisa bangun siang, bangun tidur tinggal makan. Duuh.. Enaknya," Omel Keira dan Daniel malah tertawa tanpa dosa.

"Surga dunia, Kei," Ucapnya tanpa beban.

Keira yang gerah di dempet terus oleh Daniel pun membasuh tangannya. Melapnya cepat, lalu membalik tubuhnya.

"Mau makan?" Tanya Keira yang giginya terlihat gemas ingin mencabik kulit Daniel. Dan dengan manis, dengan bibir mengerucut Daniel menganggukkan kepalanya.

"Itu makanan udah siap pak. Tinggal duduk di meja makan." Gerutu Keira.

Daniel menoleh sejenak ke arah meja makan. Lalu kembali menatap Keira sambil tersenyum. "Kei," Ucapnya mengambil tangan Keira kemudian mengecupnya. "..hari ini temenin ke bazar ya?" Pinta Daniel.

"Bazar? Bazar makanan?" Tanya Keira memastikan.

"Enggak, bazar penerbangan. Di mall. Siapa tau sekalian mau belanja," Jawab Daniel.

"Bazar penerbangan? Emang ada bazar begitu?" Keira terheran. Ia tidak pernah mendengar bazar yang seperti itu. Yang ia tahu bazar kalau tidak menjajakan makanan, paling menjajakan buku.

"Ada Keikei sayang. Pameran travel holiday gitu. Makanya ikut ya? Biar tau, ya?" Pinta Daniel memasang wajah memelas.

"Sekalian belanjakan?" Tanya Keira memastikan dan langsung saja Daniel menganggukkan kepalanya.

"Yaudah," Jawabnya pada akhirnya membuat senyum sumringah terlihat di wajah Daniel.

Daniel pun sarapan seorang diri. Sementara Keira mulai berbenah. Membasuh diri dan memoles sedikit wajahnya. Agar menemani Daniel menghadiri bazar.

...

Mata Keira sedikit membesar saat ia baru tiba di bazar yang Daniel maksud. Entah dirinya yang kudet atau bagaimana, tetapi Keira memang tidak pernah tahu tentang acara seperti ini.

Cukup banyak stand atau counter yang di dirikan oleh para  penggiat travel disana. Pengunjung juga tampak memenuhi lokasi. Bahkan sampai ada yang rela berdiri dan mengantri untuk sekadar mendapatkan informasi bahkan membeli tiket langsung disana.

Tidak hanya tiket pesawat saja, berbagai promo yang ada pun di suguhkan. Termasuk penginapan hingga wifi portable yang mendukung lancarnya perjalanan wisata.

Keira duduk di salah satu stand dimana travel milik Daniel pun membuka stand disana. Ia mengernyitkan dahinya membaca selebaran yang di buat oleh pihak travel. Di sana dimuat beberapa promo penerbangan dengan harga yang begitu terjangkau. Bahkan Keira sendiri tak percaya saat membacanya.

After HoneymoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang