"Saya pendiam, tetapi juga pengamat yang handal."
_Alma maudiya a_
Senin pagi adalah hari yang sangat buruk bagi pelajar,karena mereka harus siap di jemur dilapangan. Untuk mengikuti upacara bendera di pagi hari.
Seperti saat ini di SMA GARUDA. banyak siswa yang bermalas malasan untuk mengikuti upacara.Mereka tidak benci upacaranya, tetapi yang membuat mereka jengkel adalah, saat para siswa siswi menderita dengan cuacanya yang begitu terik, sedangkan guru guru malah berteduh dibawah pohon rimbun.
"Alma"
Langkah Alma berhenti ketika seseorang memanggilnya dari arah belakang.
Alma menoleh ke belakang ,mendapati sosok pemuda dengan seragam sekolah acak acakan berjalan mendekatinya.
"Mana topi lu?"
pemuda itu berdiri tepat di depan Alma,sambil menodongkan tangan kanannya.
"Buat apa rel?
"Udah sini banyak bacot lu.
"Tapi rel habis ini upacara dimulai saya pakek apa?"
"Terus hubungannya sama gw apa? terserah lu mau pakek daun,mau pakek tutup tong sampah selagi gw aman gw gak mau ribet".kata farel dengan mengambil topi di tangan alma dan berlari di tengah lapangan.
"Huff..."gpp Alma kuat ko."tersenyum tipis sambil berlari menuju barisan siswa yg atributnya tidak lengkap.
Sepanjang upacara berlangsung tidak ada kendala apa apa sampai pada akhirnya.
"Brukk..."
Semua siswa siswi matanya tertuju pada seseorang yg sedang pinsan di barisan atribut tidak lengkap.
Dengan langkah cool dan gaya bad boy farel dan para gengnya membubarkan kerumunan.
"Woy Minggir gak Lo semua."seru farel sambil mata menuju gadis yg sedang pinsan dalam kerumunan siswa siswi.
"Cek..."gitu aja pingsan."
"Lu ekting ? bangun woy jangan ngbo udah siang tu matahari udah kelihatan."kata farel sambil tangan menunjuk keatas langit yg terik
"Gobok dia pinsan rel."ujar salah satu temen farel.
" OH ,Bilang dong kalau pingsan."
Tak banyak berfikir farel pun membopong tubuh Alma dan membawa keluar dari barisan siswa siswa.
"Eh gak salah tu farel ngapain nolongin si cupu."ujar salah satu siswi
"Iya mau mau aja si farel biasanya kan dia bodoh amat sama begituan.
Akhirnya upacara pun berlangsung meskipun ada sedikit kendala.
•••
Sesampainya di UKS farel menidurkan Alma di bangkar dengen raut muka tidak bisa ditebak farel pun duduk di samping Alma sambil menelfon seseorang.
"Hallo... Saya gak mau tau harus ada dokter sekarang, saya gak mau nunggu lama dan saya mau dokternya perempuan jika dalam waktu 10 menit dokter belum memeriksa keadaan Alma maka saya jamin dia akan di turunkan jabatanya.
"Tut...tut.. Tut.."sambungan terputus dengen raut wajah farel yg terlihat marah.
"Kenapa si gw, harusnya gw gak kawatir sama cupu ngapain coba gw nolongin dia,ngapain juga gw marah marah gak jelas."gumam farel.
"Eh, dengerin ya cupu gw gak suka kok sama lu, mungkin gw kagak tega aja kan gw orang baik dan lagian ya selera gw itu tinggi pu."
"Lu gak sopan banget si anjer diajak bicara malah tidur lu berani ya sama gw,gw keluarin lu dari sekolah mau lu."ujar farel dengen mata tertuju pada wajah Alma.
"Eh gobok aing lu kan mati ya ,eh pinsan."
"Agrhhh..."eh cupu bangun dong lu ya gak pinsan aja udah jelek apa lagi ini pinsan malah makin kayak Falak muka lu."
"Bangsat gw gila ya."
"Permisi mas."ucap seseorang perempuan dengen jas putih selayaknya dokter.
"Maaf mas tadi ada sedikit kendala."
"Udah gw gak mau ada alasan cepet chek ni cewek!"
Tanpa banyak bicara dokter pun memeriksa keadaan Alma.
"Dia hanya sedikit kecapek an mas, kayaknya dia kurang tidur dan magnya kambuh.lima menit lagi bakalan bangun mas."
"Hm,iya udah sana keluar nanti obatnya di ambil sama asisten saya.ucap farel dengen nada dingin.
"Iya mas permisi.
...
"Emm,saya ada dimana."ujar Alma bangun dari pinsanya.
"Lu ada di UKS ini makan."ucap raga salah satu anggota inti geng Tiger.
"Em iya makasih,Em... Ga tadi yang bawah aku kesini siapa.
"Gw,dah lu kan udah bangun gw tinggal ya.ucap Agra sambil keluar dari ruang UKS."
Sampai di depan pintu UKS tiba tiba ada yg menarik tangan Agra.
"Eh Tante jangan culik Agra.
Agra masih Ting Ting dijamin masih Ting Ting sama sekali belum berpengalaman.""Eh anjing jijik lu."
"Oh ternyata lu rel gw kira Tante Tante yg mau nyulik gw.
"Dih ogah gw nyulik lu.gimana tu si cupu?
"Ya seperti lu lihat udah siuman."
"Ok,makasih ya Ga."
"Santai aja bos."jangan lupa traktirannya."
"Iya yok kekantin."
...
Setelah Agra meninggal kan Alma sendiri di UKS.tiba tiba gadis dengen rambut tergerai dan paras cantik masuk ke dalam UKS.
"Parah...parah... parah."teriak gadis tersebut sambil berjalan kearah Alma.
"Kenapa mit?."
"Lu tau gak ?"
"Gak." Potong Alma.
"Eh gw belum ngomong anak onta."kata Mita dengan raut wajah lebay.
"Satu sekolah pada geger gr gr lu al."
"Emangnya tadi saya pingsannya gimana kok bisa geger."
"Ye,bukan pinsanya yg geger tapi yg nolongin lu yg bikin satu sekolah geger."
"Oh,masa saya di tolong Arga aja semuanya geger gimana kalau saya di tolong farel malah pecah sekolahnya mungkin.heheh."ucap Alma dengen nada cengengesan.
"Ha gimana al siapa yang nolong lu?."tanya Mita dengan raut wajah terkejut.
"Agra yg nolongin saya tadi juga dia yg bawa in saya makanan."
"Palalu pea,yg nolongin lu si farel oon lu dikibulin sama tu anak dakjal."
"Ha farel yg nolong saya?"
"Iya oon .huuuu gini Amat punya temen dodol."
"Eh Al tapi menurut gw ya farel itu ganteng doang ya,eh nggak ganteng banget."
"Menurut saya ganteng si mit tapi galak."ujar Alma dengen Nada rendah.
"Iya ya galak banget,eh Al kan gak ada orang lain selain kita kenapa lu panggil gw saya."
"SAYA ALMA BUKAN ALETA."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT AN INNOCENT GIRL (on Going)
Teen FictionDalam ruang kosong dan gelap hanya sedikit cahaya serta suara sunyi di malam hari membuat gadis itu ketakutan. dengan tubuh yang terikat di kursi dan Isak tangis yg melengkapi deritanya. "tuk...tuk...tuk..."suara langkah kaki yg membuat nyali gadis...