penyiksaan

7 4 0
                                    

Apakah anda tuhan bagi dia,kalau begitu saya adalah malaikat penjabut nyawa bagi anda.-someone

Ruang gelap hanya sedikit cahaya menjadi saksi atas deritanya dan meregang nyawanya seseorang.

"Katakan pada saya dimana dia berada."ujar seorang gadis dengan tanganya menggoreskan pisau ke wajah korbanya.

"Saya..saya..saya tidak tau Kemana dia."jawab korbanya dengen nada ketakutan.

"Hy,hy,hy pak tua anda pikir saya bodoh dengan kejadian 17 tahun silam ada masih ada di sana bertugas menyambuk dia yg sedang menderita.anda tidak tau rasanya kan mari saya peraktekan."ujar gadis itu mengambil sebuah cambuk yg cukup panjang dan besar,tanpa belas kasihan sedikitpun gadis itu menyambuki  tubuh bagian atas bapak tua itu.

"Ahhhh,maaf kan saya nak saya dulu hilaf saya terpaksa karna anak dan istri saya sedang membutuhkan uang."kata bapak tua itu sambil merintih kesakitan.

"Hilaf sampai bunuh orang?berarti kalau saya bunuh anda sekarang saya hilaf juga gitu?"

"Bukan gitu nak maksud saya,saya minta maaf nak saya sekarang menjadi tulang punggung keluarga saya, kalau saya tidak ada siapa yg berkerja untuk mereka."ujar bapak tua memohon kepada gadis itu.

"Maksud Anda saya harus melupakan kejadian 17 tahun silam itu? Apakah anda bisa mengembalikan dia,apakah anda tuhan bagi dia kalau gitu saya adalah malaikat penjabut nyawa bagi anda."Dan anda tidak usah kawatir sama keluarga anda setelah anda tiada Meraka akan saya kirim juga ke neraka."

"James,bawa Meraka kesini."perintah gadis ini kepada anak buahnya.

James datang dengan ketiga anak buahnya dan juga kedua tahanan nya yg matanya terikat sama kain.

"Lepaskan Meraka mereka gak tau apa."saut bapak itu dengan nada ketakutan.

"Siapa anda berani beraninya memerintah saya."jawab gadis itu."James buka penutup matanya dan mulutnya.

"Emm lepaskan saya kenapa kamu jahat sama keluarga saya apa salah suami saya sehingga kau menyiksanya."ujar ibu ibu  yg di duga adalah istri korban.

"Tanya suami anda?"

"Ini ada apa mas kok dia tega sama keluarga kita."

"Maafkan saya karna saya udah gagal menjadi suami serta ayah yang baik bagi kalian."ujar bapak tersebut sambil menatap wajah anak dan istrinya.

"Ayah,ibu Bagas takut."kata anak tersebut kepada ayah ibunya.

"Cek.. kebanyakan drama kapan saya menghabisi kalian kalau begini.ujar gadis itu sambil memegang dua anak pistol dan mengarahkan ke anak dan ibu itu.

"Dorr...

"Jangan..."dengan susah payah bapak itu melepaskan ikatan tali dan menghampiri jasad istri anaknya yg berlimpah darah,kepala yg udah pecah sehingga tidak dapat lagi di lihat wajah mereka.

"Hiks..hiks..hiks kenapa anda jahat kepada anak dan istri saya mereka gak tau apa apa Meraka masih pantas hidup kenapa kau ambil anak dan istriku ha,kenapa kau tega hiks hiks hiks hidup saya sekarang udah tidak berguna."

"Kenapa gak mati aja saya bantu."Dor..."
tembak gadis itu mengenai kening bapaknya.

"Huff perkerjaan selesai."kata gadis itu menjatuhkan kedua pistolnya dan berjalan ke arah korbannya.gadis itu jongkok di depan jasad korbanya dengan jari telunjuk dia mengambil darah korbanya dan menjilatinya.

"Pahit... kebanyakan dosa mungkin."ujar gadis itu dan berdiri meninggalkan ruangan gelap itu.
Tetapi sebelum tanganya membuka pintu dia berkata.

"ALETA SIAP MEMBALASKAN DENDAM DEMI DIA"ujar gadis itu dengan tersenyum smirk pada korbanya lalu keluar dengan wajar dingin dan datar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 I'M NOT AN INNOCENT GIRL (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang