...
Seokjin sudah bisa keluar dari rumah sakit. Jungkook begitu girang ketika ia membantu membereskan pakaian Seokjin dimasukannya pada koper. Disana juga sudah ada kedua orang tua Seokjin yang akan mengantarnya.
Mereka memutuskan Seokjin akan tinggal di dorm, karena akan lebih dekat dengan rumah sakit jika suatu saat Seokjin mengeluhkan sakit akan lukanya dan agar lebih mudah menemui psikiater yang akan menangani trauma Seokjin. Kedua orangtuanya yang sudah cukup sepuh tidak keras kepala untuk mengurus Seokjin di kampung halaman. Mereka ingin yang terbaik untuk Seokjin. Jika memang Seokjin akan lebih cepat pulih berada di Seoul maka orang tuanya akan selalu mendukungnya. Terlebih, kakaknya Seokjin sudah pulang dari program volunternya di luar negeri hingga bisa mengawasi adiknya sambil bekerja di rumah sakit tempat Seokjin dirawat.
"Hyung nanti ingin makan apa?" Tanya Jungkook sambil memasukan benda-benda keperluan Seokjin pada satu tas punggung.
"Aku ingin coba eskrim mint coklat" Ujarnya
Jungkook mengernyit heran, ia tahu Seokjin sangat tidak suka rasa itu. Karena menurutnya ia seperti menggunakan pasta gigi yang ada coklatnya.
"Bukankah kau tidak suka rasa itu?"
Seokjin membenahi duduknya, hingga kakinya menggantung di sisi ranjang.
"Mumpung masih hidup, aku ingin coba saja"
Bahu Jungkook menegang mendengar penuturan Seokjin yang dianggap begitu aneh. Ia segera mendekat dan mengusap bahu Seokjin.
"Leluconmu tidak lucu Hyung, aku tahu kau masih khawatir. Tenang saja ada kami yang akan menjagamu." Jungkook mengusap rambut belakang kakaknya dengan lembut.
"A-aku takut, Dowon hyung.."
Jungkook membawa Seokjin pada dekapannya.
"Ssstt.. Kami akan melindungimu Hyung. Percayalah, dia tidak akan berani menampakan batang hidungnya padamu" Jungkook mengusap-mengusap Seokjin hingga ketika merasa kakaknya sudah tenang, Jungkook segera melanjutkan kembali membereskan barang- barang Seokjin.
"Aku mau daging"
Jungkook yang mendengarnya, segera menolehkan wajahnya pada Seokjin dengan tersenyum.
"Roger!" Serunya. Membuat Seokjin juga tersenyum.
...
Seokjin hanya terkekeh melihat Jimin yang menimpuki Jungkook karena Jungkook paling banyak memakan galbi. Jimin tak terima karena ia hanya memakan beberapa potong saja, sedangkan Jungkook mungkin sudah menghabiskan satu piring galbi oleh dirinya sendiri.
Memang galbi yang dipesan tentu saja sesuai dengan porsi mereka bertujuh dan bahkan ditambah satu porsi karena pasti akan ada kelinci rakus yang memohon-mohon pada yang lain untuk meminta potong demi potong galbi mereka.
Harusnya si bungsu beralih profesi saja sebagai youtuber mukbang karena kuatnya dia makan dengan porsi yang besar.
"Sudah dong makannya" Itu Jimin yang menghalau sumpit Jungkook.
"Satu lagi saja Hyung, please. Cuma hari ini aku bisa makan apa yang aku inginkan" Jungkook sedang berdiet, di kesempatan cheat day-nya ini dia memanfaatkan makan sebanyak-banyaknya.
Jimin akhirnya mengalah dan menggeser piring galbi ke arah Jungkook.
"Makanlah"
Taehyung juga terkekeh melihat mereka, pun ia merasa lega bisa melihat kakaknya sudah bisa tertawa.
Taehyung mengambil sepotong galbi yang kemudian ia taruh ke atas piring Seokjin. Seokjin melihatnya, ia kemudian memandang Taehyung dan menggelengkan kepalanya.
YOU ARE READING
Something Happened
FanficFiksi Penggemar Kim Seokjin Setelah di konser tadi mereka bertengkar, Taehyung terkejut ketika menemukan Seokjin yang sudah tergeletak tak sadarkan diri di kamarnya. Fiksi Penggemar Brothership All Rights Reserved © 2021 Kalajulii