13

769 81 2
                                    

Hal itu tak terlalu dipikirkan oleh bright karena dirinya terbiasa difoto oleh fans nya bahkan mereka kadang memfoto dirinya diam-diam.
.
.
.
.
Win kini sudah siap dan turun menghampiri bright
"ayok gue udh siap" ajak win
Bright tidak membalas dan langsung berjalan keluar.

Win yang melihat itu merasa kesal dan segera pamit ke orangtuanya
"MA PA AKU PERGI YA" teriak nya
"IYA" jawab kedua orang tuanya dengan kompak. Win pun segera berlari menghampiri bright.

"Tungguin anjir" ucap win
"Lama lu" balas bright
"Biarin"
Setelah itu keduanya masuk ke dalam mobil bright.

Di perjalanan keduanya tidak ada yang memulai obrolan dan kini suasana di mobil pun canggung. Win yang tidak nyaman dengan situasi itu pun akhirnya memainkan HP nya.

Saat sedang asik main HP tiba-tiba bright bertanya ke dirinya
"Lu udh dapet jawaban"
"Hah? jawaban apa?"
"Soal perjodohan kita"
"Oh, belom masi gue pikirin"
"Lama bat lu mikir nya"
"Ya orang baru Kemaren"
Bright hanya mengangguk

Kini win yang bertanya ke bright
"Umm lu udah pernah punya pacar belom?"
"Belom"
"Oh gue pikir udh"
"Emang kenapa?" Tanya bright sambil menatap win
"Gapapa cuma nanya doang"
Setelah itu keduanya tidak berbicara lagi

Mobil bright sekarang sudah berada di lobby mall. Win langsung melepas seatbelt nya dan ingin turun namun suara bright membuat nya berhenti
"Hati-hati ya jangan ampe lu diculik nanti kalo lu diculik gue nikah sama siapa"
Win merasa jantung nya ingin copot mendengar bright berbicara seperti itu. Ia segera menjawab perkataan bright dengan suara yang ia buat setenang mungkin.
"Iya bawel" setelah itu win langsung turun dari mobil bright karena tak mau bright melihat dirinya yang sedang malu. Kini pipi win memerah ia segera menenangkan dirinya.

Setelah sudah masuk mall, win langsung menelpon teman nya
"Halo"
"Kenapa"
"Gue udah sampe, lu dimana"
"di depan bioskop"
"Oke"
Setelah itu win langsung mematikan telpon nya dan berjalan ke arah bioskop.

Saat sampai didepan bioskop ia langsung menghampiri ketiga teman nya.
"Eh nungguin nya lama ya" tanya win
Ketiga teman nya hanya menggeleng kan kepala
"Lu emang tadi dianter sama siapa?"
Tanya jj
"Kepo lu" jawab win lalu masuk ke dalam bioskop

Ketiga teman nya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah win setelah itu mereka mengikuti win masuk ke dalam bioskop.

Di bioskop

Win sedang membayar tiket nonton dan teman- teman nya sedang sibuk membeli popcorn. Selesai membayar tiket win pun menghampiri teman nya yang sedang memilih rasa popcorn.

"Eh udh selesai?" Tanya win
"Menurut lo" balas jj
"Lagian lu pada lama amat ketimbang beli popcorn doang"
"Kan kita gaada duit" cerocos Khaotung
"Bilang kek dari tadi" ucap win
Setelah itu membayar popcorn nya

Win sudah terbiasa mentraktir teman-teman nya tapi kadang dirinya juga minta ditraktir. Tapi win tau diri jika sedang ditraktir. Ia tak pernah meminta yang mahal-mahal ke teman nya. Kadang ia juga menggantikan uang teman nya.

Win orangnya tidak enakan. Dulu pernah win lupa membawa uang jadi nya ia meminjam uang jj untuk makan dikantin namun malam nya win tidak bisa tidur karena masih memikirkan uang jj. Hingga besok paginya win buru-buru ke sekolah untuk membayar uang jj. Ia memberikan uang lebih ke jj karena merasa tidak enak.

Tak banyak juga teman sekelas nya yang mau berteman dengan dia karena hartanya. Tapi win memilih untuk mengabaikan nya.

Setelah selesai membayar popcorn win langsung masuk ke studio bioskop, teman-temannya hanya mengikuti nya.

Skip

Kini win dan ketiga sahabat nya sedang makan di Genki sushi
Mereka semua sepakat untuk patungan karena win tadi sudah mentraktir mereka di bioskop.

"Eh win" ucap jj membuka obrolan
"Hm" jawab win
"Si terang menurut lo ganteng ga?"
"B aja"
"Halah masa" ucap Pluem
"Iye, mana gue dijodohin ama dia lagi"
"Tapi kan lu seneng kita jodohin"
"Bukan, maksud gue..."
"Jangan ngegantung napa" cerocos Khaotung
"Gue dijodohin ama bright sama ortu gue" ucap win santai
"WANJER" ucap jj yang kaget
"HAH" ucap Khaotung yang masih tidak mengerti
Sedangkan Pluem kini ia sedang berusaha minum karena keselek.

"Diem napa berisik bat lu semua" ucap win karena orang-orang sedang melihat ke arah meja mereka.
"Sorry sorry" ucap jj
"Tapi kok bisa" ucap Pluem
"Lu pasti boong win" ucap jj
"Gue beneran" ucap win
"Masa kalian ga percaya sama gue" lanjut win lagi
"Entar dulu otak gue lagi lemot" ucap Khaotung
"Bukannya biasa juga lemot"
"Oasu"
Ketiga teman nya hanya tertawa melihat tingkah khaotung

"Dari kapan lu dijodohin" tanya Khaotung
"Kemaren" jawab win
"Hah? Yang bener lu?"
"Iye lah"
"Gue dikasi waktu 3 hari doang buat ngasih jawaban" ucap win yang kini Frustasi
"Gue nanti jawab apa"
"Kalo lu emang suka bright kenapa ga coba aja tapi kalo lu emang gasuka bright tolak aja win karena kan nikah cuma sekali seumur hidup" ucap Khaotung. Kini otak nya sudah berjalan seperti biasa.

"Tapi gue kasian sama bright kalo gue tolak perjodohan nya"
"Yaudah nanti lu omongin lagi sama bright"
"Yaudah deh"

Setelah selesai makan mereka semua memilih pulang. Khaotung dan Pluem pulang bersama karena mereka membawa motor. Sedangkan jj naik Gojek. Kini tinggal win sendirian yang belum pulang. Ia lupa membawa uang lebih untuk ongkos pulang. Akhirnya win menelpon supir pribadinya.

Supir pribadi win pun sudah sampai dan ia segera pulang ke rumah. Ditengah perjalanan win memikirkan perkataan Khaotung yang ada benarnya juga. Ia harus bicara dengan bright mengenai perjodohan ini. Akhirnya win menemukan ide yaitu mengechat bright untuk membuat janji ketemu besok.

~~~

Sorry baru bisa update😔
Nanti aku usahain update nya cepet
Jangan lupa vote nya yaa

Dijodohin Semua Orang  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang