Chapter 5 :

26 10 1
                                    





Setetes keringat jatuh dari alis lentik Edward , Kaki nya senantiasa menghentak mengisi kesunyian ruang latihan itu. Sesekali terdengar hembusan napas berat dari dirinya dan gerakan yang kaku di beberapa kesempatan , tapi tak dapat di pungkiri bahwa kemampuan dance nya meningkat beberapa minggu ini. Sudah sekitar 6 minggu ia berlatih.

Edward menghentikan latihan nya , mengambil napas sebanyak banyak nya. Keringat membalut tubuh Edward membasahi kaos sleevess hitam nya , bahkan beberapa kali keringat di pelipis nya memesuki mata Edward

Lelaki itu berjalan gontai menuju salah satu kursi sembari membiarkan tangan nya bergelantungan di samping pinggang nya. Tangan kanan nya langsung menyambar botol air mineral yang ada di atas meja

Keringat mengalir membasahi Jakun nya yang naik turun , Edward menghabiskan botol air mineral. Lalu meletakkan botol itu ke tempat semula , bersamaan dengan menduduki kursi kayu minimalis itu. 

"Nanti aja di buang" 

Edward menjatuhkan kepalanya ke kiri meja dengan punggung tangan kanan menjadi bantal. Mata nya terpejam , hanya menutup nya saja. Edward hanya berdiam seperti itu selama beberapa saat , sampai Edward menguap lebar. Entah karena rasa kantuk atau bosan. 

Kepala nya ia angkat , Manik kelam nya berpindah ke arah jam di dinding. Hembusan napas ringan , dan mungkin sedikit kesal terdengar dari diri nya

Lalu Edward menghela napas lagi. Lalu melamun. Menghela napas lagi , lalu melamun. Menghena napas , melamun , menghela napas , melamun , menghe— Ok , cukup

Jari jari tangan kanan nya mengetuk meja , sedangkan tangan kiri nya ia gunakan untuk menyangga kepala nya yang diam tanpa minat , berpikir lebih tepat nya

'Udah 6 minggu gua latihan. Hm , gua hmm , apa ya hmm—' 

"AIH , GUA MIKIR APA SIH?!"

Edward berdiri dan mengacak rambut nya frustasi. Lelaki itu sedang berperang batin , entah apa yang ia pikirkan. Namun seperti nya ia juga kebingungan akan hal yang ia pikirkan. Ia hanya menghela napas untuk kesekian kali nya dan duduk kembali.

Edward mencoba tenang dan mengambil napas.

"Oke Edward , sadar." 

Edward membuka mata nya lebar seolah menyuruh seluruh tubuh nya agar tidak kelelahan , agar diri nya bisa fokus dan berkonsentrasi. Ia mengambil beberapa napas kecil , dan meregangkan sendi sendi tangan nya

Tiba - tiba terlintas di benak Edward , 

"Mungkin , gua harus istirahat"


TBC




Myself (Loudi/Edward Wen) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang