[1] Pernikahan dari Penyembuh Tertinggi, Penguasa Mulia

Bab 56

Dinasti Tianling!
.
.
.

Si Yang sangat marah sampai arteri hampir pecah.

'Saya. Terlalu lambat? Saya berada di urutan ketiga!'

Prestasi seperti itu jelas merupakan sesuatu yang bisa dibanggakan, tetapi dia diejek ketika menyangkut Chu Liuyue! Dia bahkan tidak bisa membantahnya karena dia berada di urutan kedua.

Bahkan jika dia tidak mempercayainya, Chu Liuyue tidak akan punya nyali untuk berbohong di hadapan Tetua Sun dan yang lainnya.

Setelah membandingkan pencapaian mereka, dia merasakan wajahnya terbakar ketika dia mengingat apa yang dia katakan sebelumnya. Si Yang berpegang teguh pada harapan terakhirnya saat dia berjuang dan bertanya, “Kamu? Kapan kamu keluar?”

Jika Chu Liuyue sedikit lebih cepat darinya, maka...

“Gadis itu datang dalam waktu kurang dari setengah jam dari Si Ting, dan kamu tiba satu jam setelahnya.” Sun Zhongyan tersenyum. Si Yang adalah anak yang baik dalam semua aspek lainnya, tetapi dia bisa menjadi sedikit terlalu sombong dan terlalu percaya diri.

Dengan menggunakan Chu Liuyue, dia bisa merobohkan ego anak laki-laki itu.

Memang, setelah Si Yang mendengar kata-kata Tetua Sun, semua pikiran keberuntungannya langsung hilang. Dia menundukkan kepalanya dengan sedih. Jika ada celah di tanah, dia akan segera merangkak ke dalamnya!

Dia tampak seperti lelucon sekarang karena dialah yang memprovokasi Chu Liuyue sebelumnya.

Chu Liuyue berkata, "Jika Anda memiliki penyesalan karena kita tidak bisa berdebat hari ini, mari kita atur untuk melakukannya lain hari."

Kata-katanya sepertinya membangunkannya, dan dia menatapnya dengan hati-hati. Setelah pemeriksaan lebih dekat, dia kagum melihat bahwa tidak ada satu goresan pun pada Chu Liuyue. Dia menderita selama ujian, tetapi Chu Liuyue tampaknya tidak terpengaruh sama sekali!

Dia mengertakkan gigi dan berbalik. "Tidak dibutuhkan! Saya akui bahwa Anda lebih baik dari saya dalam ujian hari ini!" Dia berharap dia ada di mana saja kecuali di sini ketika dia mengatakan itu. Dia merasa malu.

"Liuyue memang berbakat di bidang ini. Anda akan menjadi teman sekelas di masa depan. Itu selalu baik untuk berkomunikasi lebih banyak dan membantu satu sama lain," kata Sun Zhongyan.

Si Ting akhirnya mengalihkan pandangannya dari formasi Xuan. "Saya akan mengingat nasihat Tetua Sun dengan rajin."

Sun Zhongyan mengangguk.

Segera, pengumuman untuk tempat ketiga terdengar.

Kali ini, nama Si Yang diumumkan.

Awalnya, Si Yang sudah tidak sabar mendengar namanya diumumkan seperti ini. Namun, dia tidak senang sama sekali sekarang karena itu benar-benar terjadi. Dia bahkan merasakan rasa malu yang tidak bisa dijelaskan ketika dia berpikir untuk berada di sebelah Chu Liuyue.

Dia menempati posisi kedua tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Jadi, apa pentingnya dia berada di posisi ketiga?

Dia berjalan dan berdiri di belakang Si Ting karena malu, tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik Chu Liuyue sesekali.

Dia tidak bisa mengerti mengapa Chu Liuyue — yang diejek oleh semua orang di Kota Kekaisaran sebagai pecundang — bisa begitu kuat.

Ketika dia menatapnya, dia dengan cepat menarik pandangannya lagi seolah-olah tidak ada yang terjadi. Telinganya semakin merah dan semakin merah, mengungkapkan rasa bersalah dan gugupnya.

Setelah ini terjadi beberapa kali, Chu Liuyue akhirnya tidak bisa menahan tawa. “Jika ada yang ingin Anda tanyakan kepada saya, silakan lakukan.”

Kali ini, bukan hanya telinganya yang memerah. Wajah dan leher Si Yang juga memerah.

Sebenarnya, dia tidak banyak bicara kepada Chu Liuyue. Namun, dia terlalu ingin tahu tentangnya. Akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan canggung, “Ehm… kamu… Begitu banyak orang menyebutmu pecundang. Apakah kamu telah berpura-pura?”

Alis Chu Liuyue sedikit terangkat.

Beberapa orang menoleh ke arah mereka begitu dia menanyakan itu. Pada kenyataannya, pertanyaan ini juga mengganggu mereka.

Chu Liuyue menggelengkan kepalanya dan memberikan jawaban yang tegas. "Tidak."

Si Ting mencondongkan tubuh ke depan untuk mendengar lebih banyak, tetapi Chu Liuyue tidak menjelaskan lebih jauh. Dia jelas tidak merasa perlu menjelaskan.

Dia sedikit kecewa, namun dia tahu bahwa ini adalah rahasia orang lain. Dia tidak dalam posisi untuk bertanya lebih banyak. Jadi, dia bergumam, "Sudah kubilang. Jika Anda berpura-pura, Anda bisa saja menjadi yang pertama. Kudengar tempat pertama tahun ini akan bertemu dengan duta besar dari Dinasti Tianling!"

Chu Liuyue tiba-tiba membeku, dan pupil matanya menyusut.