Sekarang aku sedang berada di ruang tunggu, seongmin masih dalam perawatan dokter, aku tidak tahu apakah dia akan baik baik saja atau tidak, yang jelas sekarang aku sedang khawatir, dan juga merasa bersalah.
Aku terisak, seluruh tubuhku bergetar, takut akan hal buruk terjadi pada seongmin, aku mengacak rambutku frustasi.
Aku mengambil ponsel yang berada di saku celanaku, dan berusaha untuk menelfon keluarga dirumah, dengan tangan yang bergetar, sembari terisak, aku meletakkan ponselku pada telinga.
"halo y/n?, kamu dimana? Cepet pulang, ini udah malem"
"hiks.. Bundaa... Hiks..."
"y/n? Kamu nangis?, ada apa nak?"
"bundaa... Hikss.... Seongmin bun.. Hiks"
"seongmin? Kenapa sama dia? Dia baik baik aja kan?"
"Seongmin ketabrak mobil bun.. Hiks.. Sekarang dia masih dalam perawatan dokter hiks.." kataku dengan susah payah untuk memberi tahu bunda, sembari mengelap cairan yang keluar dari hidung dan mataku.
"hah?! yang bener y/n? Bunda sekarang ke sana bareng kakak sama adik, kamu tunggu ya"
"hiks.. Iya bun.. Hiks"
Aku mematikan ponselku, bersamaan dengan seorang dokter yang keluar dari ruangan seongmin.
"dokter, jadi gimana? Adik saya baik - baik saja kan dok? Hiks.."
"untuk saat ini, kondisi pasien sangat kritis, darahnya keluar begitu banyak, sehingga pasien membutuhkan donoran darah, dan tulang kepala bagian belakangnya retak, jadi harus segera di operasi"
"hiks, terserah jika seongmin akan di operasi, yang penting seongmin bisa sembuh, dan kalau bisa, hiks.. biar saya saja yang mendonorkan darahnya dok, hiks.. Saya akan melakukan apapun supaya adik saya selamat hikss.."
"baiklah, kalau begitu, mari kita periksa dahulu, apakah darah anda dengan pasien cocok atau tidak"
"iya dok, ayo hiks.."
Aku pergi ke ruangan semacam lab untuk di periksa.
Tak lama, pemeriksaan pun telah selesai .
"jadi gimana dok?, gimana hasilnya?""golongan darah anda adalah A, sedangkan golongan darah pasien B, jadi tidak bisa didonorkan"
"serius dok?! trus gimana dok? Saya harus apa?"
"apakah di keluarga anda ada yang bergolongan darah B?"
"eumm, tidak tahu dok,, nanti saya akan bicarakan dulu dengan keluarga saya"
"baiklah, jangan lama², jika pasien tidak ada yang mendonorkan lebih dari 3-4 hari, berkemungkinan besar pasien tidak akan selamat"
"i-iya dok, saya akan mencari pendonor secepatnya" lalu aku pergi kembali ke ruang tunggu, dan mendapati bunda, kak renjun, dan minhee yang sedang duduk termenung.
"y/n?! Hiks!" bunda menangis, dia langsung memelukku begitu aku sampai di hadapannya.
"dimana seongmin nak? Hiks, bunda mau ketemu sama dia hiks"
"seongmin masih di ruangan nya bun, y/n juga belum ketemu sama dia, oh iya bun, golongan darah bunda apa? Seongmin butuh pendonor bun"
"golongan darah bunda sama kaya kamu, emang golongan darah kamu ngga cocok sama darah seongmin?"tanya bunda,
aku menggeleng."golongan darah seongmin apa kak? Siapa tau golongan darah ku sama kaya dia"
"golongan darah seongmin B" kataku
"yah, punya aku A"
"jadi punya kamu juga beda?"kataku panik, dan dijawab anggukan oleh minhee
"duhh gimana nih, kalo 3-4 hari gak dapet donorannya seongmin bakal kenapa napa" lalu aku duduk dan menenggelamkan wajahku di telapak tangan, menahan untuk tidak menangis lagi.
"Silahkan, pasien sudah boleh ditemui"ucap dokter yang baru saja keluar dari ruangan seongmin
"baik dokter" aku berlari menuju ruangan seongmin, ku lihat ada banyak selang yang terpasang pada seongmin, aku tak tega melihatnya tapi aku paksakan untuk duduk di kursi yang berada di samping tempat tidur seongmin.
Ku raih tangannya, tangan seongmin sedikit dingin dari biasanya, perlahan air mataku jatuh.
"seongmiin... Hiks.. Bangun dong, katanya mau es krim, es krimnya keburu cair nih hiks.. bangun yuk, ntar takut diabisin sama kak renjun hiks..."
Aku menangis tersedu sedu, kak renjun memelukku dari samping untuk menenangkan ku, dan bunda ikut menangis, dia mengelus rambutku, sedangkan minhee, matanya berkaca kaca, menahan untuk tidak menangis......
Sekarang sudah menunjukan waktu tengah malam, bunda dan minhee sudah pulang, aku menemani seongmin di rumah sakit bersama kak renjun.
Aku sekarang sedang membuka pesan whatsapp, dan kak renjun sudah tidur di sofa samping ranjang seongmin.
Aku mencari salah satu kontak whatsappku, ketika sudah menemukannya, aku langsung mengirimnya pesan
Chenle🌈
Le, seongmin kecelakaan, lo mau jenguk gak? Ntar gue share lokasinya
00.35Seongmin tak membalasnya, dia tidak aktif, sepertinya dia sudah tidur, semoga saja besok dia membalasnya.
☜☆☞
Haii yeorobuun!
Jangan lupa vote ya!
Biar admin semangat buat update lagiiThank you!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story? (Chenle X You imagine)
Random"Aku butuh kamu seperti jantung butuh detak." -zhong chenle