"mampir dlu ke mini market ya?" kak taeil memarkin kan mobilnya di depan mini market.
"iya kak"
Kami keluar dari mobil dan masuk ke mini market.Kak taeil membeli roti lumayan banyak, dan membeli susu kotak besar, dia juga membeli snack yang lumayan banyak.
"kamu mau beli apa?" kak taeil melirikku
Aku meraba raba saku celanaku dan tidak ada uang, dompet ku juga tertinggal di rumah
"enggak kak, aku gak bawa uang"
"udah gakpapa ntar kakak yang bayarin"
"enggak kak gk papa udh aja, ayokak ntar seongmin nungguin"
"udah gk papa kamu jajan dulu aja, ayo"
Karna kak taeil memaksaku akhirnya aku hanya membeli satu susu rasa pisang dan snack pedas.
"udah itu aja?"
"udah aja kak, cuman ini mkanan favorit aku"
"bener?"
"bener kak ayo kita bayar" kami menuju ke kasir untuk membayar semua makanan yg di beli kak taeil, setelah selesai kami pergi ke rumah sakit.
...............
Klek
Kak taeil membuka pintu kamar seongmin.
"kak taeil?" seongmin terkejut melihat kedatangan kakaknya itu, wajahnya terlihat sangat senang, kak taeil pun langsung memeluk seongmin.
"seongmin kamu kenapa bisa kaya gini?" kak taeil melepas pelukannya, dia memegang kedua bahu seongmin.
"ceritanya panjang kak"
"sekarang gimana keadaan kamu?"
Tanya kak taeil, seongmin menunduk tanpa menjawab pertanyaan dari kakaknya itu."seongmin butuh darah kak, sejauh ini belum ada darah yg cocok dengan darah seongmin" jawabku.
"yaudah kakak pergi periksa ya, kalian tunggu disini" kak taeil pergi meninggalkan kami dan dia menemui dokter.
Selang beberapa menit kak taeil kembali dengan ekspresinya yg tidak dpat di tebak.
"gimana kak?" -y/n
Kak taeil menggeleng."golongan darahku tidak cocok dengan seongmin"
Seongmin menundukan kepalanya.
"udah gk papa kalian jangan cari darah buat aku, kalau aku gk ada bakal lebih baik kan? Kak chenle juga bakal seneng"
Seongmin mengejutkan kami dengan perkataannya."heh sutt, kamu harus sembuh, kakak pastiin itu, walaupun kak chenle gk baik ke kamu tpi kakak bakal usahain kamu baik baik aja"
"iya seongmin, kamu harus sehat pokonya" ucap kak renjun sambil mengelus punggung seongmin.
"makasih ya kak, kalian udah peduli banget sama aku".
"yaudah sekarang kamu istirahat lagi, tidurin, dokter juga lagi nyari darah yg cocok buat kmu" - k taeil
"iya kak" -seongmin
..........
Sekarang sudah pukul 18.36, kak taeil dan kak renjun sudah pulang karna mereka ada pekerjaan yang harus di urus.
"seongmin, kakak lupa"
"lupa apa kak?"
"kakak lupa kalau ada tugas yg belum di kerjain"
"wah yaudah kak kakak kerjain tugasnya dulu aja"
"tpi kamu gimana?"
"seongmin gk papa disini sendiri kak"
"beneran?"
"iya kak bener"
"yaudah kakak ngambil buku tugasnya ntar kakak kerjain disini aja, kamu tunggu ya, gak akan lama kok"
"siap kak"
Aku bergegas untuk pergi ke rumah, aku juga sudah memesan taksi, akan aku usahakan supaya seongmin tidak terlalu lama menunggu.
Sudah 15 menit di perjalanan akhirnya aku sampai rumah, untungnya tadi tidak macet.
"bunda aku pulang"
"eh kok pulang? Seongmin di jagain sama siapa?"
"seongmin sendiri bun, y/n cuma mau ngambil tugas, trus kesana lagi"
"yaudah cepet, jangan buat seongmin nunggu lama"
"siap bun"
Aku pergi ke kamarku, dan aku melihat minhee yg sedang menonton tv.
"eh kak udh pulang, seongmin dijaga sama siapa?"
"kakak cuman sebentar kok ngambil tugas doang, ntar kesana lagi"
"kak aku mau ikut nemenin seongmin dong"
"heh, kan kamu besok harus piket di sekolah pagi pagi, nanti kalo telat gimana?"
"gak akan telat kok kak, janji deh bangun subuh"
"huft... Yaudah kamu bawa peralatan sekolah kamu sama seragam, kakak tunggu di ruang tamu"
"oke siap" minhee mengambil barangnya, dengan semangat dia sampai berlari terburu buru, dia sempat jatuh karena kakinya tidak sengaja menabrak kaki kursi, aku hampir saja tertawa, minhee bersemangat sekali ingin bertemu seongmin.
Setelah siap, kami pergi menggunakan taksi lagi, dan dalam 15 mnt kamipun sampai.
"pelan pelan, mungkin dia udah tidur" kata minhee ketika aku akan memegang pegangan pintu
Klek
Aku melihat seongmin sedang menulis di buku diary nya, aku tersenyum melihat dia tersenyum sambil menulis, sepertinya dia sedang menulis hal hal yang indah.
"halo seongmin" aku menyapanya,
Seongmin seperti terkejut, dan menyembunyikan buku di balik badannya."lagi nulis apa min?"
"e-enggak gak nulis apa apa kok" jawabnya gugup.
Oh aku mengerti, Sepertinya dia tidak mau aku dan minhee mengatahui isi diary nya itu, ya sudahlah tidak apa, yang pasti dia menuliskan sesuatu yang indah baginya, aku tau itu.
Drrtt
Drrttt
Ponselku berbunyi, seseorang menelfonku, aku terkejut ketika melihat nama orang yang memanggilku adalah "Chenle🌈"
☜☆☞
Oke guys segini dulu
Jangan lupa vote ya!
Love you♡!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story? (Chenle X You imagine)
Diversos"Aku butuh kamu seperti jantung butuh detak." -zhong chenle