Lalisa Han terduduk dengan malas seraya mendengarkan lagu dengan earphone yang menggantung di telinganya ,menyetel musik kesukaannya sesekali menganggukkan kepalanya menikmati musik yang mengalun dengan helaan nafas yang terdengar bosan
"lepaskan itu"
Lisa menoleh tak minat dan menatap seorang guru yang tengah berdiri di depannya dengan wajah marah
"cepat lepaskan" sahut sang guru wanita itu
lisa tersenyum kecil dan mengabaikan ucapan wanita berisik itu.
"dasar kurang ajar!" Kim saem menarik dan melempar earphone lisa dengan kasar, memukul gadis itu dengan berkas ditangannya brutal hingga Lisa jatuh dari kursi yang didudukinya. Lisa bangkit berdiri ketika pukulan itu telah berhenti.
"yak! aku menyuruhmu berlutut dan menunggu!" sentak Kim Seongsaenim marah. Lisa menoleh
"jangan menatapku!" Marah Kim saem seraya kembali memukul Lisa dengan berkas ditangannya hingga kepala Lisa terhuyung ke samping. Mereka sedang ada di ruang guru,bahkan guru lain pun hanya bisa melihat dan terdiam tanpa berani menginterupsi kemarahan Kim Saem pada Lalisa
"aku ingin sekali mengeluarkanmu dari sekolah ini! tapi ayahmu datang dan memohon demi putri tak berguna sepertimu!" ujarnya seraya mendorong bahu Lisa dengan berkas itu
"jadi aku akan membiarkanmu sekarang" ucapnya lalu kembali membanting berkas itu pada tubuh Lisa hingga isinya berceceran dan pergi begitu saja
Lisa memutar bola matanya malas lalu mengambil earphone yang tadi terjatuh, mengambil tasnya dengan kasar lalu menendang kursi yang tadi didudukinya dan pergi melengos tanpa permisi mengabaikan tatapan Kim Saem yang semakin murka
"YAK ! kau seharusnya berterima kasih!" sahut Kim Saem yang membuat langkah Lisa terhenti. Gadis itu berbalik lalu berjalan mendekati Kim Saem
"shireo.. memang kau siapa?" ucap Lisa dengan wajah angkuhnya
Kim Saem membelalak, emosinya memuncak
"kurang ajar!"Lisa menahan dengan cepat tangan Kim Saem yang ingin kembali memukulnya
"aku bukan muridmu lagi sekarang" ujar Lisa seraya menghempas kasar tangan Kim Saem hingga wanita itu terhuyung karna tenaga Lisa yang sangat kuatLisa melengos pergi setelah membanting pintu ruangan guru itu dengan keras. Ah ia tak peduli lagi,untung saja ia masih berbaik hati untuk tak mematahkan tangan gurunya itu dengan jurus Taekwondo yang dikuasainya
Langkahnya terhenti,ketika sang ayah tengah menunggunya tak jauh dari hadapannya namun Lalisa hanya berjalan tanpa memperdulikan sang ayah yang sedang memanggilnya.
Lisa berjalan keluar sekolah mengabaikan sang ayah yang mengikutinya dari belakang
"masuklah Lisa-ya" ujar sang Ayah menyuruh lalisa agar masuk kedalam mobil pickup miliknya
"pulanglah" sahut Lisa malas yang masih berjalan tak menoleh
"masuk!" perintah sang ayah
"pergilah" balas Lalisa yang tak peduli bahkan sang Ayah yang sudah mulai emosi
"kapan kau akan berhenti hah?!" ujar sang Ayah lelah ketika terus menerima telfon karna kerusuhan yang putrinya lakukan
Lisa memberhentikan langkahnya lalu berbalik
"kau fikir sampai kapan Appa akan terus bersabar karna tingkahmu itu?!" marah sang Appa
Lisa tersenyum kecil lalu menatap ayah
"wahh orang pasti berfikir jika appa adalah ayah yang hebat.. kau bahkan datang dan memohon pada guruku agar bisa menjadi ayah yang baik eoh?" sahut Lisa menatap sang Ayah datar kemudian berbalik dan memasuki mobil pickup itu dengan kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor 'Hwang in Yeop & Lalisa Han'
Fanfictionterinspirasi dari film doctor dan banyak adegan yang diambil dari sana, hanya menyalurkan sebuah kehaluan tinggi jadi jika suka boleh dibaca,jika tidak maka pergi dan jangan memberikan komentar jahat karna dari awal saya hanya ingin merasakan jika L...