0.7

868 153 4
                                    

Inyeop sedang membaca buku di labolatorium ketika seseorang memasuki lab nya dan berdiri dihadapannya.

"apa itu buku kedokteran?" tanya Jennie yang merupakan orang yang memasuki labolatorium menghampiri Inyeop

"anniyo.. ini jurnal akademis" sahut in Yeop

"ada apa?"

Jennie tersenyum malu,kemudian menatap sang guru yang tengah duduk
"aku akan mengajari Lalisa, aku sudah tau sia sia saja mengajarinya tapi aku akan mengajarinya demi dirimu saem" sahut jennie tersenyum pada In Yeop

"demi aku?"

"eo.. joahaeyo" ucap jennie menahan senyumanya di bibir

"aku menyukai saem sebagai pria" lanjutnya yang membuat In Yeop

"woahh aigoo hahaha" tawa In Yeop

"aku tidak mengajakmu berkencan sekarang,tunggu aku dua tahun lagi saem" ujar jennie membuat In Yeop menghentikan tawanya

"Jangan menikah dengan Suzy, aku bisa masuk kedokteran dan menikah setelah lulus karna aku takkan membuatmu menjadi perjaka tua" ucap Jennie dengan jelas

"Kim jennie kau berlebihan, sepertinya kau salah faham dengan sikapku selama ini" sahut In Yeop menatap muridnya dengan santai

"aaa seongsaenim"ucap jennie merengek

"dengar aku, mengajari Lisa atau tidak itu keputusanmu. Kau ingin membuat kesepakatan denganku menggunakan itu?" tanya In yeop

"kau menyukai orang baik,dan aku ingin kau tau jika aku adalah tipe orang kesukaanmu" sahut Jennie

"jangan berubah hanya demi orang yang kau sukai, jadilah dirimu sendiri dan aku adalah gurumu Jennie kim,kau tau itu dengan baik"

***

"halmeoni, seharusnya kau datang lebih cepat" ujar Dr.Kim saat memeriksa catatan kesehatan milik Nenek lisa

"apa kondisiku seburuk itu?" tanya Halmeoni

"ya, kabar baiknya kau sudah tua jadi sel kanker ditubuhmu berkembang lebih lambat"

balasan sang dokter Halmeoni tertegun
"jadi apa yang harus aku lakukan?" tanya nya dengan risau dan mendengar begitu jelas apa yang harus ia lalukan agar tetap bisa hidup untuk menemani Lisa

***

"eodiga?" tanya Halmeoni saat Lisa melewatinya

"aku mau belajar" sahut Lisa santai seraya memasang sepatunya

"yak! kau serius?? aishh sebaiknya tak ada kebohongan antara kita jadi jujur saja eoh,kau mau pergi kemana?" ujar halmeoni seraya mendekati Lisa

"aaa jinjaayoo.. aku sungguh akan belajar" sahut Lisa menatao sang nenek

"jinjja?" ucap Halmeoni menatap Lisa dengan senang

"Halmeoni akan sangat senang jika kau memang belajar" sahutnya yang tak bisa menutupi senyuman lebarnya

Lisa tersenyum lalu menatap sang nenek

"Halmeoni ingin aku menjadi apa?" tanya Lisa menatap sang nenek yang kini atusias mendengar pertanyaan sang cucu

"apa kau akan menjadi seseorang yang Halmeoni inginkan?" tanyanya antusias pada Lisa

"eo..tentu saja" sahut lisa membuat mata Halmeoni berbinar

"kalau begitu jadilah dokter" sahut sang nenek membuat Lisa terkejut dan menatap sang nenek ragu

"kau akan memakai jas putih dan dipanggil dokter.. astaga orang orang akan menghormatimu dan penghasilanmu besar" ucap Halmeoni berbinar yang membuarlt Lisa menatap neneknya tak percaya

Doctor 'Hwang in Yeop & Lalisa Han'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang