0.6

949 146 3
                                    

"Operasinya berhasil..jangan khawatir"

Lisa menghela nafas lega,senyumannya tak bisa ia sembunyikan saat wanita itu selamat dengan bayinya yang telah lahir. Lisa menatap sang dokter dan lelaki yang menjadi suaminya wanita tadi yang menggandeng anak kecil yang lisa pangku.

Hatinya merasa lega saat melihat sang suami itu berterimakasih dan tak menghentikan ucapan syukur karna sang istri selamat pada dokter.

"kajja"

Liaa menoleh, mendapati Hwang saem yang melengos begitu saja, membuat gadis itu langsung berjalan mengikuti langkah hwang saem

Mereka menaiki bus yang sama, meski tempat duduk yang berbeda tapi tetap saja. Lisa masih mengingat kejadian tadi yang membuat senyumnya tak pernah luntur, Lisa menoleh pada sang guru yang ada didepannya menatap gurunya lekat dan tersenyum,membayangkan betapa cekatan dan hebatnya Hwang saem saat tadi. Itu sangat keren menurut Lisa.

Berbeda dengan Lisa,In Yeop menunduk dengan raut wajah yang tak dapat diartikan, menatap kedua tangannya seraya menghela nafas berat kemudian menyandarkan punggunnya dan menutup matanya untuk menenangkan fikirannya.

Mereka telah sampai di rumah.

"masuklah" ucap in Yeop yang membuat Lisa menunduk sopan, memandang punggung lelaki itu yang telah memasuki kamarnya membuat lisa juga pergi memasuki kamarnya yang bersebelahan dengan milik In yeop.

Lisa membuka pintunya perlahan, senyumnya terukir saat melihat sang nenek yang tengah tertidur lelap.Tanpa mengganti baju Lalisa langsung menelusup kedalam selimut, mendekat kearah sang nenek dan memeluknya degan senyuman yang cantik. Ingatannya kembali pada kejadian tadi

"terima kasih nak..  terimakasih banyak" ucap lelaki suami wanita itu seraya membawa sang anak dalam genggamannya

Lisa tersenyum
"anniyo, guruku yang melakukan semuanya" balas Lisa ramah

"nak siapa namamu?"

"nde?" ucap lisa tak mengerti

"ah aku ingin nama putriku sama dengan namamu, aku ingin dia menjadi sepertimu yang baik dan suka menolong orang." ujar si lelaki yang membuat senyum Lalisa terbit

"namaku Lalisa, Lalisa han"

Lisa memeluk erat sang nenek saat rasa hangat dalam hatinya menjalar, memejamkan matanya untuk ikut tidur seraya memeluk sang nenek dan akhirnya Lisa tertidur dengan senyuman dibibirnya

sedangkan In yeop,lelaki itu tengah fokus pada laptopnya..menonton vidio operasi seraya membuka buka bukunya dan mencari penjelasannya hingga kini semua bukunya berceceran memenuhi lantai kamarnya. in yeop tetap fokus, mengamati dengan cermat dan kembali membaca buku untuk mencari informasinya.

*****

keesokan harinya,Lisa memasuki toko musik

"oh kau..ada apa kau kesini?" ujar sang ahjussi yang masih kesal dengan Lisa

Liaa hanya memberikan sebuah amplop berisi uang pada sang ahjussi dan membungkuk

"joeseonghamnida" ucap lisa

"ini uang 10 ribu won untuk CD kemarin" lanjut Lisa dengan wajah menyesalnya yang masih diabaikan si ahjussi

"aku ingin membuka lembaran baru, tapi aku tak bisa tanpa membayar CD yang lalu" ujar lisa

"aku tak bisa menerimanya" balas sang ahjussi seraya mendorong amplop lisa tadi

Lisa mengernyit
"apa itu tidak cukup?"

Doctor 'Hwang in Yeop & Lalisa Han'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang