0.3

1.4K 186 5
                                    

"kenapa kau tak berganti baju Hyungnim?" tanya In Hyeop ketika seseorang yang ditunggunya datang menemuinya

"40 menit lagi akan ada operasi, aku hanya keluar karna menemuimu." ujarnya yang langsung duduk di kursi

"Terimakasih karna sudah menolong Appaku Hyungnim, aku berhutang padamu" ujar In Hyeop dengan ramah

"jangan khawatir, jadilah putra yang baik untuknya" jawab Dr.Song

"waeyo? apa Appa mengatakan sesuatu padamu?" tanya In Hyeop

"kau tau jelas appamu bagaimana nak, hanya saja yang pasti dia menunggumu " jelasnya yang membuat In yeop mengangguk mengerti

"kapan kau akan kembali?" tanya Dr.Song yang membuat In Yeop tertegun lalu tersenyum kecil

"aku lebih suka mengajar" balas In Yeop

"eyy sampai kapan?kau harus bertanggung jawab atas rumah sakit ini kan?" sahut Dr.Song

"Tapi appaku masih melakukan pekerjaannya dengan baik Hyung" balas In Yeop

"In-Yeop'ah dengarkan aku.. Appa mu sudah tua dan kau mau sampai kapan membiarkannya bekerja? dan lagi itu akan menguntungkan pihak lain yang haus kekuasaan dan kau hanya akan diam saja? " tanya Dr.Song menatap In Yeop yang tengah terdiam

"Arra.. aku tau dengan segala pikiranmu tapi In-Yeop'ah wajar jika seseorang melakukan kesalahan dan yang tak wajar ialah seseorang yang melakukan kesalahannya berulang kali. Jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri nak, kau masih muda dan karir kedokteranmu sangat bagus. Pikirkanlah eo, Hyung akan bersiap dulu" pamit Dr.Song seraya menepuk bahu In Yeop kemudian pergi meninggalkan lelaki itu yang tengah menghela nafasnya dan menyandarkan bahunya ke kursi dan memejamkan matanya

entahlah, otaknya terlalu penuh saat ini. Namun dering telfon terdengar membuat lelaki itu mengangkatnya

"yeoboseyo?

ah nde,saya wali kelasnya" balas In Yeop ramah

"nde?!" kaget in Yeop yang langsung berdiri kemudian berbicara sebentar lalu pergi dengan panik

20 menit kemudian

hwang in Yeop memasuki kantor pak polisi dengan tergesa seraya membawa sekantung makanan yang akan ia gunakan untuk sedikit menyogok para polisi yang berjaga

"Yak" In Hyeop menegur pelan saat keributan menyambutnya membuat Jihyo dan Eunha yang saling berpegangan tangan karna sungguh wali kelasnya itu sangat menyeramkan saat marah

"aughhh" ujar In Hyeop mengepalkan tangannya pada Jihyo dan Eunha sebagai tanda jika ia kesal sekarang

"Ah ini pak saya membawakan kopi untuk yang ada disini" ujar In Yeop ramah oada pak polisi yang berjaga

"dan saya adalah wali kelas kedua gadis itu" ucao In Yeop seraya menunjuk Jihyo dan Eunha yang mengalihkan pandangannya kearah lain menghindari tatapan wali kelas mudanya itu

"ah nde tadi orang tua salah satu murid datang dan menjemputnya, tinggal mereka " tunjuk polisi itu pada Jihyo dan Eunha beserta Irene dkk yang tentu saja In Yeop tak mengenalinya

In Yeop keluar dari kantor polisi diikuti Jihyo dan Eunha..langkahnya terhenti kemudian berbalik membuat Eunha dan Jihyo terkejut dan menghentikan langkahnya juga

"apa kalian sudah makan?" tanya In Yeop yang mendaoat gelengan gugup dari Eunha dan Jihyo.

"ikut aku" ucap In Yeop yang diikuti oleh Jihyo dan Eunha tanoa berkomentar,membawa kedua gadis itu ke sebuah restoran sederhana

***

"dimana kau tinggal?" tanya Chang Wook ketika langkahnya telah sampai di motor sport kesayangannya

Doctor 'Hwang in Yeop & Lalisa Han'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang