Hello I'm back!
Masi 9 Feb kan? Ih iya maap telat revisi terus:(
Warn⚠️ BXB
.
.
.
.
.
Happy Reading!Senin, 06 Juli, 05.30 a.m
Mentari belum terlalu menampakkan sinarnya namun Sunghoon, lelaki manis bermata menawan itu sudah terlihat sibuk sana sini menata barang. Mengingat orang yang ditugaskan untuk mengurus rumah mereka nantinya baru akan datang sore hari, maka otomatis urusan rumah sejak kemarin dibereskan Sunghoon. Sunghoon tak masalah akan hal itu, toh sejak kecil ia sudah membiasakan mandiri. Meski hidup di keluarga lebih dari cukup, Sunghoon tak segan untuk melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci, menggosok, menata kamar sendiri, ataupun memasak. Meskipun hanya masakan sederhana namun kalau sudah Sunghoon yang memasak maka akan enak sekali. Pagi itu pun ia yang menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya. Masakan sederhana, hanya tiga piring nasi goreng dengan telur mata sapi serta dua gelas vanilla untuk Jungwon dan Sunoo. Sementara ia membuat teh hangat untuk dirinya sendiri. Tak lama ketika Sunghoon sedang menata meja makan, terdengar suara gaduh orang menuruni tangga.
"Pagi Kak Naya!"
Sunghoon tersenyum. Meletakkan dua gelas susu di meja kemudian berjalan membuka dua kursi di sisi kanan dan kiri.
"Pagi, Sepha"
Sunoo menggendong tas ransel sambil menuju meja makan. Kemeja lengan pendeknya agak terlihat gombrong, namun celana pendek terpasang apik di kaki mulusnya. Betisnya terlihat sangat putih dan kurus bak porselen. Bedak tipis dengan olesan lipbalm membuat Sunoo terlihat sangat cantik. Terlebih lagi, kacamata bulat yang bertengger di hidung super mancungnya menambah kesan manis.
"Kak, Sepha nda bisa pasang dasinyaaa"
"Sini, kakak pasangin ya"
Ketika Sunghoon sedang memasangkan Sunoo dasi, Jungwon berjalan menuruni tangga dengan langkah gontai. Tas ranselnya ia geret begitu saja di lantai. Poninya masih acak-acakan, sepertinya anak itu malas menyisir rambut. Terlihat dari wajahnya ia masih sangat mengantuk. Sunghoon dan Sunoo otomatis tertawa melihat yang termuda disitu. Bagaimana tidak? Matanya masih setengah terpejam dan itu membuat dirinya beberapa kali menabrak tembok karena tidak melihat jalan dengan benar, dasi pun hanya tergantung begitu saja di lehernya. Kaus kaki putihnya terlihat terbalik, dan poninya yang menggulung karena tidak disisir. Jungwon sangat imut, Sunghoon dan Sunoo tidak tahan.
"Eung~ Kak Nayaaa, Natha ngantuk sekaliii" rengeknya setelah duduk di meja makan, kemudian menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan.
Sunghoon mengelus pelan kepala Jungwon. Sesekali merapikan rambut adiknya.
"Kemarin siapa yang excited banget bilang mau sekolah hm? Tuh, liat Kak Seph. Udah rapi, udah manis–"
"Kak Nay, Sephalina ini tampan!"
"Iya iya, udah tampan gitu. Udah siap berangkat sekolah. Masa Natha loyo sih? Semangat dong, katanya ga sabar liat sekolah baru, ketemu teman baru."
Jungwon mengucek pelan matanya, lalu menghela nafas. Seketika berteriak ketika menoleh ke bawah.
"Oh god, kaus kaki Natha kebalik!"
"Nanti aja, Natha. Nanti sekalian kakak pasang dasimu. Kita makan dulu ya? Nanti makin siang berangkatnya. Kalau dasi sama kaus kaki kan bisa di mobil."
KAMU SEDANG MEMBACA
enchantée || ~ HSH ~
Fiksi PenggemarTentang Heeseung Derana Sandyakala, si pemuda senja dengan sejuta rahasia. Bersembunyi dibalik lebarnya tawa, namun menanggung beragam sakitnya luka. Tentang Sunghoon Wiyata Nayanika, pemuda cantik bijaksana. Dengan segala kesempurnaan dan hidup bah...