"Heh, singkirkan senyum mesummu itu." seru Alex.
"Apa? Aku tersenyum manis gini kau bilang mesum? Kau ini," ujar Sean.
"Kalau menurutku itu mesum," sahut Orlando yang sedari tadi diam.
"CK... Kau siapa?" ujar Sean kepada Orlando.
"Kau berhenti mengganggu adikku, atau kau akan..." ujar Orlando yang tiba-tiba diam saat melihat Mobil super duper mewah melewati mereka.
Suasana mendadak jadi riuh, semua murid, bahkan guru melihat kedatangan orang itu. Alex, Orlando, dan Sean memperhatikan siapa yang akan turun dari mobil itu. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya keluar sosok Remaja yang sangat tampan bak pangeran. Semua mengeluh eluhkannya. Alex meleberkan matanya saat pria itu keluar dari mobil.
'Ini adalah tugas barumu,' ujar Fernando.
Alex mengambil foto itu kemudian ia bertanya. 'Pria tampan ini?'
'Ya, jangan berpikiran kalau kan akan membunuhnya. Tugasmu kali ini hanya melindunginya. Dia adala CEO pemilik perusahaan ternama dan sangat kaya. Dan dia adalah pewaris tunggal semua harta kekayaannya di berbagai negara. Namun kau juga harus menyelesaikan tugasmu besok.' ujar Fernando.
"Tapi, kenapa harus aku yang menjaganya?" tanya Alex.
"Usianya sama sepertimu, dan mungkin kamu akan cocok dengannya. Namanya adalah Gorge D'rio, dia juga akan bersekolah di tempat kau sekolah." ujar Fernando.
"Tapi bagaimana caranya aku melindunginya? Dan..." ujar Alex.
"Tidak usah banyak tanya, udah sana pergi." seru Fernando.
Alex terkesia dari flashbacknya, lalu Orlando berbicara. "Ngelamun mulu, ayo kekantin."
"Udah mau mulai jam pelajaran, malah ngajak kekantin." sahut Sean.
"Aku gak ngajak kau kok." sahut Orlando.
"Duuuh udah jangan ribut, lama-lama kalian cocok tau." ujar Alex sambil berlalu pergi.
Orlando dan Sean mengejar Alex yang pergi, Alex terus berjalan lalu tiba-tiba tangannya di tarik oleh Gorge D'rio. Alex menoleh, lalu Gorge menarik Alex hingga masuk kedalam dekapan Gorge, Alex mendelik lalu Gorge menyentuh dagu Alex. Kemudian Gorge berbicara. "Apakah kau yang bernama Alex? Ternyata kau jauh lebih manis di bandingkan di foto."
"Iya aku Alex, tapi lepaskan aku. Kau ini apa-apaan ha? Buat malu saja." ujar Alex.
Lalu Orlando dan Sean menarik Alex sehingga lepas dari pelukan Gorge. Lalu Gorge kembali menarik Alex dan menyembunyikannya di belakang Gorge. Saking kesalnya Orlando hampir menonjok Gorge, namun di cegah oleh Sean.
"Orlando jangan, dia hanya memancing emosimu. Dan kau anak baru, lepasin Alex." ujar Sean.
Gorge mengangkat alisnya sebelah, lalu ia berbicara. "Dia hanya boleh jalan, makan, pergi, dan satu bangku denganku. Dia milikku!"
Lalu Gorge menarik Alex dan membawa Alex pergi dari sana. Lalu Alex berbicara. "Gorge lepasin aku, kau tidak bisa begitu denganku. Emang kau pikir kau siapa?"
Gorge tidak menghiraukannya, Alex terus meronta-ronta agar bisa lepas dari Gorge. Tapi tenaga Gorge lebih kuat, lalu Alex menginjak kaki Gorge dengan keras.
Buuuuk
"Aaargh, kau? Kenapa kau menginjak kaki ku ha?" ujar Gorge.
Alex tidak menghiraukan dan langsung berlari menuju ke kelasnya. Terlihat sekilas smirk Gorge saat tau kelas mana yang di tuju Alex. Lalu semua murid sudah masuk kedalam kelas. Lalu datang kepala sekolah dan mengenalkan murid baru kepada wali kelas. Dimana kelas 1 A itu ada Alex, wali kelas mempersilahkan masuk murid baru itu. Saat murid baru itu masuk, Oerlan, Sean, dan Alex melotot. Lalu Orlando berbisik kepada Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
BxB- Thief Of Hearts
ContoDi sebuah kota Di Amerika, hidup seorang anak remaja bernama Alexandro Ambrosio. Anak remaja itu tumbuh di tengah hiruk pikuk kehidupan, ia adalah anak yatim piatu. Ia di besarkan di sebuah panti asuhan, dan hidup sederhana bersama semua anak-anak p...