Diaries of Little TaiHeng

Belajar Menjadi Ayah

illustrate

"Berani bikin tu bocah nangis, gua gebukin lu pada."

Tertanda sayang dari 6 hyung nya.

.

.

.

"Kenape lu pada? Itu muka apa loyang martabak? Keringetan sama berminyak gitu. Iwh."

Curiga Bang Si Hyuk melihat-lihat.

Para penghuni kos pucat pasi, kompak berdiri berjejer selayak barisan upacara.

Untungnya, si biang rusuh sudah disembunyikan lebih dulu.

Xiao Tai Heng dibawa pergi oleh Yoongi ke lantai atas, disuruh menunggu dalam kamar terkunci.

Yoongi menggendong Taiheng naik ke kasurnya, "Dek, jangan berisik ya. Bentaran aja. Nggak boleh keluar suara sedikitpun."

"Kenapa? Taetae mawu ain cama kakak yang ain! Kenapa Taetae halus cembunyi dicini. Taetae bwukan oyang jahat ┐(´д')┌"

"Bukan kitanya yang jahat, tapi ada monster aje di bawah yang demen nagih utang. Kalo bising entar ditelen ama dia."

Sepasang mata bundar itu menaruh percaya penuh pada Yoongi. Gelembung dari lubang hidungnya turun, menjadi balon lalu meletus.

"Walah, ingusmu dek." gosok Yoongi mengelap dengan ujung sweater baru milik Jungkook.

"Monstelnya jahat ya kak ರ_ರ."

"Ih jahat banget dek."

"Ugh.." Taetae mengepal tangan mungilnya, "Kan Taetae unya uyut, padahal Taetae mawu belajal bicala telus bial lancal ngobwol (ب_ب)"

"Iya iya ih cadelku." ujar Yoongi kalem mangut-mangut mengiyakan. Kemudian menepok-nepok pantat bulat Taetae, "Nanti ngobwolnya. Pas monsternya uda balik noh, sekarang kita nggak boleh bersuara dulu, okay? Sini aja baringan sama papa."

"Ciap! Taetae cayang pwapa ung--i (◕દ◕)" cengirnya kotak lalu merebah diri di atas dada Yoongi.

Si pucat melengos lega, akhirnya si bawel kecil ini berhasil dibujuk juga.

Gawat kan.

Bisa diusir malam ini juga semua member bila ketahuan menyimpan anak bawah umur di dalam dorm.

.

.

.

Seokjin menyikut perut si bontot, "Psst, dorm semua udah pada aman kan?"

Jungkook berlagak songong, memberi simbol oke. "Wahh beres itumah."

Sihyuk bersedekap dada, "Saya nggak suka basa-basi. Jadi gini deh. Kapan siap ngelunasinnya?"