2.

20 13 6
                                    

Setelah guru yang mengajar keluar dari kelas, garuda langsung menghela nafas pasalnya baru kali ini selama tiga tahun bersekolah di sma cakrawala garuda merasa tak tenang di jam pelajaran karna merasa selalu di awasi di setiap pergerakannya.

Dan saat garuda berbalik kearah belakang dia langsung kaget dengan jantung yang lagi-lagi berdetak dengan cepat karna, tepat dibelakangnya yang duduk didekat bangku jaka gadis dengan wajah datar bak barbie itu menatap garuda dengan sangat intens.

Dan sejak kapan pula gadis yang bernama sila itu pindah didekat jaka?

Gadis itu terus menatap garuda tanpa menghiraukan seluruh tatapan mata orang-orang yang ada dikelas sejak dia berpindah duduk dibelakang garuda tanpa sepengetahuan garuda sendiri. Dan jangan tanya bagaimana ekspresi jaka selama sila duduk dekatnya, tentu saja tegang karna sang biang onar disampingnya.

Sebenarnya guru yang mengajar tadi hendak menegur sila, yang saat jam pelajarannya bergerak tanpa suara ke arah belakang garuda dan duduk disana dengan tenang tanpa memperdulikan lirikan semua orang dikelas itu dan karna itu adalah Sila Aluna Zalazar, jadi dia diam jasa tak Ingin mendapat masalah berurusan dengan si biang onar dan anak pemilik sekolah

Saat garuda akan berbicara tiba-tiba, sila langsung memajukan wajahnya tepat dihadapan wajah garuda yang matanya sudah hampir keluar saking kaget nya dengan posisi mereka saat ini. Semua orang yang ada dikelas itu juga langsung kaget sampai ada yang menjerit dan ada yang mulutnya sampai menganga tidak percaya sama halnya dengan jaka dan angga.

Mereka semua tak percaya dengan apa yang dilakukan sila saat ini bahkan dengan bara sendiri yang menurut semua orang mereka ada hubungan tak pernah melihat sila se agresif itu, yah...wajar saja mereka mana tau bara dan sila bersaudara.
Tapi pada garuda ckckck...Jika bara mengetahui hal ini bisa mati si garuda itu.

Bagaimana tidak posisi sila yang menopang setengah tubuhnya dimeja dengan wajah yang benar-benar sangat dekat dengan wajah garuda sampai-sampai garuda dapat merasakan hembusan nafas sila yang harum big bubble rasa vanilla.

Garuda sampai lupa caranya berbicara dan hanya terus memandang sila dengan irama jantung yang masih tetap berlaju kencang.

Beda halnya dengan Lea dan Intan yang masih ditempat duduknya diujung kelas paling belakang hanya memandang sila malas dan mengelengkan kepala karna sebentar lagi sila akan membuat kehebohan setelah mendengar kata-kata Lea beberapa waktu lalu.

Dan sudah bisa ditebak bahwa setelah kelakuan sila nanti Lea akan mendapat masalah besar dari bara karna perbuatan sila sendiri. Benar-benar sila itu dia yang berbuat masalah maka Lea yang akan kena imbasnya.

"Lu sih...ngapain coba bilang gitu" sentak intan sambil menoyor kepala Lea.

"Santai dong nyet" umpat Lea yang mendapat toyoran dari intan.

"Ini semua gara-gara lu ini. Bentar lagi pasti kita dapat amukan dari bara"

"Bukan lu tapi gua..nyesel gua ngomong gitu ama tuh titisan Medusa"

"Mau gimana lagi udah terlanjur nikmatin aja permainannya" ucap intan sambil kembali mengalihkan pandangannya kearah sila yang sedang menjalankan aksinya itu.

Lea yang mendengar hal itu juga Ikut mengalihkan tatapannya kearah sila sambil menatap kasihan pada garuda.

Nyawa lu dan nyawa gua dalam bahaya gar...batin Lea

sila dan garuda yang masih berada diposisi yang sama tanpa ada satupun di antara mereka yang berniat berpindah posisi terus saling menatap menyelami mata masing-masing.

Jaka yang mulai risih karna berada didekat mereka langsung menggebrak meja sehingga mengagetkan semua orang yang ada dikelas termasuk sila dan garuda.

"Gua bukan patung. Kalau mau bikin konten uwu jangan didekat gua. Gua Jones dan gua sakit mata ngeliat lu berdua tatap tatapan"

Sila yang mendengar hal itu langsung merogoh saku jasnya dan mengeluarkan selembar kertas dan pulpen lalu menulis sesuatu dan melipat kertas itu lalu dimasukkan di saku jas garuda yang masih tetap tak bergeming memandang sila.

Setelah itu sila berdiri dan memperbaiki pakaiannya yang kusut lalu memandang semua orang sambil berkata.

"Mulai sekarang, gua tegasin sama lu semua dikelas ini bahkan disekolah..." sambil menatap garuda kembali sila melanjutkan ucapannya.

"Garuda dirgantara is my boyfriend."

Setelah mendengar hal itu semua orang yang ada dikelas itu langsung syok pasalnya bukankah sila adalah pacar bara lalu ini apa...?

Beda halnya dengan Lea dan Intan yang menatap bosan drama yang ada di hadapannya saat ini mereka sudah menduga hal ini akan terjadi dari awal.

Garuda yang juga mendengar hal itu langsung tersadar dari kegiatan menatap sila lalu berdiri dengan tampang datar. Sila yang melihat itu hanya diam berbalik hendak berjalan menjauh dan berhenti tiba-tiba karna ucapan garuda.

"Lu ngga waras yah?" Itulah kalimat pertama yang diucapkan garuda kepada sila setelah gadis itu cukup jauh darinya. Sila yang mendengar hal itu langsung berbalik dan berkata

"Nope....I'm normal"

"Maksud lu apa dengan mengatakan kalau gua pacar lu?"

Jaka dan angga yang melihat situasi langsung berdiri disamping garuda sambil menatap sila dengan pandangan aneh.

"Sil.... bukannya pacar lu itu bara Yah? " ucap angga

"Ngga. Gua bukan pacar bara" timpal sila sambil berbalik kembali berniat melanjutkan langkahnya berjalan kearah bangku miliknya didekat Lea dan Intan. Tapi sebelum mencapai bangku tiba-tiba garuda berucap lagi.

"Gua ngga mau jadi pacar lu"

Sila yang mendengar hal itu lantas berbalik lalu berjalan kearah garuda kembali tapi sebelum hal itu terjadi Jaka dan angga yang melihat hal itu langsung menghalangi jalan sila agar garuda tak mendapat masalah karna kelakuan sila ini.

"Stop Sil.... garuda bisa dapat masalah dari pacar lu kalau lu kayak gini. Apalagi bara udah ngga suka ama garuda" Ucap jaka

"I've told you right? I'm not Bara girlfriend" ucap sila sambil mendorong bahu jaka dan angga agar mereka tak menghalangi jalan sila. Tapi jaka dan angga tetap yang bergeming dari tempat.

Sila yang merasa dihalangi langsung menatap mereka berdua secara bergantian dengan tajam dan memandang garuda yang berada ditengah-tengah dengan intens.

"No Mather what happen.." Ucap sila sambil mengulurkan tangannya melewati bahu jaka dan angga lalu menyentuh dada kiri garuda dengan telunjuk sambil melanjutkan ucapannya.

"Now.... you are my boyfriend Dan ngga ada penolakan.....understood my baby darling?"

Garuda yang mendapat perlakuan seperti itu pertama kali sedari tadi hanya bisa berdiam mematung dengan jantung berdebar kencang. Garuda akui selain kecantikan bak dewi sila, entah apa yang terjadi pada tubuhnya yang tak bisa apa-apa jika berada didekat sila begitupun jantungnya yang bahkan jika bisa meloncat pasti sudah meloncat dari tadi.

Biarpun banyak yang mendekati garuda tapi tak pernah ada yang berani menyentuhnya seperti yang sedang dilakukan sila dan jujur saja garuda sampai susah menelan ludah karna hal ini.

Sial... gua lemah banget setiap berada dijarah satu meter sama sila...

********

YOU ARE THE APPLE OF MY EYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang