4.

13 7 2
                                    

Keheningan merambati lorong yang sekarang sedang dipadati oleh siswa yang hanya berdiri memperhatikan dua orang most wanted yang tengah saling menatap itu.

Mereka tengah menunggu kelanjutan dari apa yang akan dilakukan oleh goodboy dan badboy sekolah mereka. Mereka semua percaya pertemuan antara bara dan garuda adalah karna berita yang sedang panas sekarang ini.

Berita Sila dan garuda yang berpacaran Sehingga membuat bara marah karna cemburu. Yah..begitulah pikiran mereka yang tidak tau apa-apa tentang hubungan bara dan sila

Bara yang tak peduli dengan tatapan serta bisikan- bisikan semua orang, langsung saja melayangkan tinju kearah wajah garuda sehingga menimbulkan teriakan para siswi dilorong itu. Garuda yang mendapatkan serangan diwajahnya langsung terjatuh.

Jaka dan angga yang baru saja datang langsung berlari kearah garuda yang tengah terduduk di lantai sambil menatap lurus kearah depan. Mereka berdua belum menyadari kehadiran bara disana.

"Ga...astogeh lu ngapain duduk di lantai? Ngepel?" Ucap jaka sambil membantu angga untuk menarik garuda berdiri.

Garuda yang mendengar hal itu hanya menatap jaka dengan pandangan seperti berkata 'temen lu lagi susah lu malah ngelawak'.

Angga yang melihat luka disudut bibir garuda langsung tersadar dengan keadaan dan langsung mengedarkan pandangannya dan bertemu dengan mata hitam bak serigala itu.

Melihat hal itu angga langsung menepuk pundak jaka yang masih belum sadar dengan keadaan.

"Ga...istigfar lu yah. Kalau mau ngepel tuh pake alat jangan baj....heh! lo apa-apaan sih nepok nepok sembarangan?  " cerocos jaka yang awalnya menatap garuda lalu beralih menatap angga.

Melihat tatapan angga yang tak santai itu, jaka langsung tersadar dengan keadaan dan menatap sekitar dan berhasil menemukan bara yang tak jauh dari posisi mereka tengah memandang tajam.

Jaka lalu menatap garuda dan bara bergantian sampai dia menyadari bahwa sudut bibir garuda berdarah. Sontak hal Itu membuat jaka geram, dia lalu berdiri dihadapan bara menantang.

"Lu mukulin temen gua?. Ada masalah apa lu?" Ucap jaka

Yah begitulah jaka, biarpun terkadang bobrok tapi jika dibutuhkan dia akan berada digaris terdepan.

Melihat hal itu angga langsung menarik jaka untuk mundur dan langsung ditepis oleh jaka.

"Sorry ang..kali ini gua ngga bakal diam karna si bara api ini udah main tangan ama temen kita"

Angga yang mendengar hal itu langsung menepuk dahinya. Bukannya angga melarang hanya saja ini bara, orang yang paling berpengaruh disekolah dan orang yang paling ditakuti karna keganasannya.

Garuda yang melihat hal itu langsung mendekati jaka dan memegang pundak temannya.

"Biar gua yang selesain sendiri" ucapnya tegas dengan pandangan mengarah kepada bara.

"Tapi ga.."

"Mundur" mendengar nada dingin disuara garuda, jaka langsung mundur perlahan.

Bara yang melihat hal itu langsung menunjukkan smirknya.

"Lu ada masalah apa?" Tanya garuda

"Sila" hanya itu yang diucapkan bara tapi mampu membuat garuda langsung berdebar.

Sebegitu berefeknya kah sila ? Sampai hanya namanya saja bisa membuat jantung garuda berdetak tak santai Tapi nyaman.

"Jauhin sila atau sisa waktu lu didalam sekolah ini bakal suram" sambung bara yang sontak membuat angga dan jaka geram. Mereka berdua langsung melangkah untuk menghajar bara tapi ditahan oleh garuda.

" Gua....ngga bisa" Sontak ucapan garuda langsung mengagetkan semua orang termasuk dua temannya.

Bara yang mendengar hal itu awalnya terdiam dan tiba-tiba langsung tertawa terbahak-bahak, tapi semua orang yang mendengar tawa itu langsung bergidik ngeri.

"what the hell men....your falling in love with Sila hah?" Cemooh bara setelah tawanya reda. Garuda yang mendengar hal itu hanya diam.

"Gua tegasin buat lu garuda dirgantara.  Sila Aluna Zalazar ngga bakal pernah jatuh cinta sama cowok kayak lu. Never.."

Garuda yang mendengar hal itu langsung menatap tajam bara. Entah mengapa perasaannya tidak suka saat mendengar kata-kata itu keluar dari mulut bara.

" Sila berhak menentukan pilihannya. Lagi pula dia sendiri yang minta gua buat jadi pacarnya" ucap garuda sambil menyodorkan kertas kecil kehadapan bara.

Melihat kertas yang disodorkan oleh garuda, bara langsung mengambil dan membaca kertas kecil yang isinya Sama persis dengan cara tulisannya.

Dan bara yakin itu adalah tulisan sila karna mereka selalu belajar untuk bisa menyamakan tulisan mereka, agar bisa saling mengerjakan tugas secara bergantian jika salah satu dari mereka sedang sakit.

'Let me be your girl or you in trouble'

Sila.

Bara tau sila sedang mencoba mencari mainan baru dengan mengajak garuda sebagai pacarnya. Tapi ini garuda, bara tak akan pernah mengizinkan sila dengan laki-laki dihadapannya ini.

Sambil menyerahkan kertas itu kembali ke tangan garuda, bara berkata..

"Gua ngga peduli yang ada disurat itu ataupun dengan pilihan sila. Yang jelas lu menjauh dari sila. Sejauh mungkin" ucap bara tajam.

"Kalau sila yang mendekat?"

Bara terkikik geli mendengar hal itu keluar dari mulut garuda, walaupun sebenarnya perasaan bara sudah tak menentu memikirkan kalau sila yang akan mengejar garuda.

" Lu batu juga Yah? Atau lu sesuka itu ama sila? Hah... jangan pernah berani suka sama sila Men. I warn you..." ucap bara lalu berbalik dengan kemarahan yang terlihat jelas dimatanya. Seandainya bukan karna hal itu akan bara habisi garuda sekarang juga

Garuda yang melihat kepergian bara lalu berteriak sehingga menghentikan langkah bara.

"Kenapa gua ngga boleh suka sama sila?"

Teriakan garuda sontak membuat semua orang dilorong itu tersentak kaget mendengarnya. Semua orang bertanya-tanya apakah Ternyata goodboy sma cakrawala selama Ini menyukai Sila Aluna Zalazar sehingga iya menolak semua wanita yang menyatakan cinta padanya.

Begitupun dengan gadis cantik yang berdiri disudut lorong agak jauh dari posisi semua, orang dia mendengar teriakan itu. Teriakan yang meremukkan hatinya lebih besar dari saat dia ditolak.

Sakit mengetahui bahwa garuda menolaknya tadi pagi hanya karna menyukai sila? Gadis dengan segala peringai buruknya. Tidak bisa laras percaya. Yah gadis itu adalah laras.

" Dia ngga akan pernah bisa bertahan dengan pria lain, dia akan selalu kembali kepelukan gua. Kalau gua bilang menjauh maka sila akan menjauh dari cowok itu." Ucap bara sambil berbalik menatap garuda.

Garuda yang mendengar hal itu langsung membelalak kaget. Benarkah yang diucapkan bara bahwa sila akan selalu mendengar kata-kata bara?

"jadi...jangan pernah suka sama sila" ucap bara lalu kembali berbalik melanjutkan langkahnya untuk menemui sila.

Ngga bakal gua biarin adek gua jatuh cinta sama orang kayak lu. Gua ngga mau dia menyesal.

Sedangkan garuda yang masih berdiri di tengah lorong menatap kosong kepergian bara.

"Ga?" Panggil angga saat melihat garuda seperti orang kehilangan arah. Garuda yang mendengar hal itu langsung kaget dan menatap angga dan jaka bergantian.

"Kenapa?" Ucap garuda

"Ke uks yok. Luka lu nnti makin parah" setelah mengatakan itu jaka langsung menarik garuda dan diikuti oleh angga.

Sila...

*******

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU ARE THE APPLE OF MY EYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang