3. Hari ke-5 di Neraka

257 31 9
                                    

Telah di peringatkan jika cerita ini mengandung unsur kekerasan, senjata tajam, r18, homoseksual, kanibalisme, pencucian otak dan hal hal lain yang tidak nyaman bagi para pembaca.

Bagi kalian yang tidak suka dengan cerita ini atau bagi kalian yang merasa homophobic / homophobia di sarankan untuk tidak usah membacanya atau melewati chapter ini untuk kenyamanan para pembaca.

Pembaca juga di harapkan bijak dalam menilai karena fanfic ini hanya sebuah cerita hiburan.

Terima kasih.



.

.

.

.




Disebuah ruangan yang kecil. Seorang pria sedang menunggu seseorang dengan sabar. Dia menatap jarum jam yang bergerak.

Butuh waktu lama untuk menunggu hingga pintu di depannya terbuka. Menampakan seorang wanita (yang ada di eps 2) masuk.

Dia menutup pintu rapat lalu duduk di depan pria itu.

"Maaf sudah lama menunggu"

"Iya, sebenarnya jika kau masih belum datang, pasti aku sudah membatalkan kesepakatan kita"

"Ya... Untungnya aku sudah datang sedikit tepat waktu"

Dia melirik mata wanita itu, yang selaras dengan warna rambutnya.
Ia lalu menghela nafas kasar.

"Intinya aku sudah melakukan apa yang kau minta, dan jangan lupa... " pria itu mengarahkan tangan yang jari jempol dan jeri tunjuknya saling mengucek.

"Iya aku mengerti, terima kasih sudah mengabulkan-nya" wanita itu menyerahkan amplop di meja.

Si pria mengambil amplop yang tebal. Membuka isinya dan menghitung apakah jumlah itu sesuai dengan yang diminta.

"Oke, aku anggap kesepakatan kita sudah selesai. Sekarang kau sudah boleh pergi

Lain kali jika kau ingin meminta sesuatu, seperti transaksi, kau bisa menghubungi ku"

"Iya, aku akan menghubungi mu jika ada"
Raut wanita itu sedikit cerah, dia berpamitan dan hendak membuka pintu.
Lalu terhenti sejenak dengan ucapan si pria.

"Kau yakin ingin aku melakukan mereka sesuka hati ku?

Mereka itu anak tetangga mu lho"

Dia masih diam dengan perkataannya, lalu berbalik :

"Aku tidak peduli, toh salah mereka sendiri yang suka mengganggu ku setiap hari"

Ucap wanita itu, dan lalu pergi dari si pria.

Dia menonton wanita itu pergi memasuki mobil. Mencium lelaki yang duduk di kursi mengemudi.

"Ya sudahlah. Yang penting aku sudah di beri uang tambahan..."
Dan dia juga pergi dari situ.





____________________________________

Hari ke-5 di Neraka

____________________________________











Matanya terbuka perlahan, menampakan warna hijau Emerland.

Izuku terbangun melihat sekeliling tempat. Ia baru ingat kalau dirinya sudah diculik lalu terkurung di sini selama lima hari yang lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken [ Villain! BakuDeku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang