AUTHOR POV
Alle keluar rumah memandangi halaman depan rumah yang basah setelah hujan. ia memang menyukai bau khas sesudah hujan.
"Woww! ada pelangiiiiii bagus bangett" ujar Alle sambil mendongak menatap pelangi. ia terus maju menuju jalan beraspal
Tanpa Alle sadari, sebuah mobil melaju dengan kencang ke arahnya. pandangan Alle masih fokus ke pelangi diatasnya
Tiiinnn!!!! Tiiiiinn!!!! Tiiiiiiinnn!!
Alle POV
Tiiinnn!!!! Tiiiiinn!!!! Tiiiiiiinnn!!
Bruakkk..
Gelap.
Aroma khas rumah sakit tercium. gue mencoba membuka mata dan liat keadaan sekitar.
Yang gue inget tadi ada orang yang menghampiri gue sebelum semuanya gelap. siapa dia? apa dia yang menyelamatkan gue?
Kaki dan jidat gue diperban. gue mencoba menggerakkan kaki dan
"Aw!! sakiitttt!!" gue masih meringis kesakitan
tiba-tiba ada sosok yang gak asing menghampiri gue
"Kenapa? eh udah sadar ya?"
Greyson ternyata, jadi orang yang nolong gue tadi greyson?
"Kaki sama jidat gue kenapa?"
"Tadi lo hampir ketabrak. untung aja gue tadi jalan-jalan dan gak sengaja liat lo. terus ada mobil yang hampir nabrak lo. akhirnya lo gue dorong kepinggir jalan. ya, terus gue bawa ke rumah sakit soalnya lo tadi jatuh kesungkur gitu.gue takut lo kenapa-napa. maafin gue ya? gak bisa nyelametin lo. malah lo jadi sakit gini?" Greyson menatap gue dengan tatapan menyesal
"Iya iyaa gapapa kok, cuman luka dikit doang. kalo gaada lo mungkin gue udah parah banget. dan mungkin gue gabisa ketemu lo lagi hahaha"
"Gue anter pulang yuk, kata dokter kalo lo udah bangun lo boleh pulang." kata Greyson sambil menampakkan senyum teduhnya
"Iya. makasih ya"
gue membalas senyumnya dengan senyum terbaik gue.
"Lain kali hati-hati"
"Iya.hehehehe"
--
Chelsea fc, warna biru, lagu-lagu Sheila on 7, 8 Maret, futsal, basket, flip hair, kata "haha". Austin austin austinAstaga.
Gue kayaknya udah ngelantur deh semua hal kecil tentang austin selalu aja terekam dengan baik sampe gue gak bisa ngelupain semuanya. ya! semuanya! dan ga bisa disebut satu-satu
Apa lo punya perasaan yang sama ke gue?
Entah.
gue harus bisa move on. karena ini udah klimaks banget dia gak peka sama perasaan gue selama ini. dan gue
H A R U S M O V E O N.
dan satu-satunya cara biar gue lega dan bisa move on adalah...
'Menyatakan semuanya'
Me-nya-ta-kan.
gaada salahnya kan? gue gak nembak. cuman ungkapin semuanya ke 'dia' walaupun kayaknya
'how crazy is that? I'm a girl'
harus gimana lagi?
Ya. Enggak. Iya. Enggak. Iya deh
Oke! iya!
"Hei"
"Apa?"
"Sebenarnya gue suka sama lo sejak pertama kali gue masuk SMA ini, dan gue gak tau kenapa gue bisa suka sama lo. maafin gue kalo selama ini gue ganggu lo terus. dan sekarng lo tenang aja, gue gabakan ganggu lo lagi, sms, bbm, atau apalah itu. makasih udah jadi penyemangat gue dan bikin gue semangat terus. dan lo. semangat ya! katanya lo mau masuk Universitas itu? belajar terus ya. good luck. bikin semuanya bangga. :)"
Just Read.
Gitu doang?
Austin is writting a messages....
"hah maksutnya?"
what? dia gak peka? dia gak ngerti? apa cuman pura-pura gak ngerti?bener bener B.O.D.O.H beruntung banget gue langsung move on, kalo enggak kan. ew
"Gapapa."
Just Read.
gue langsung END CHAT
Okay. Gapapa deh dia mau gimana lagi ke gue. mau cuek? benci? ga nganggep? bodo amat. yang penting gue udah lega bangeeeeet.
First plan is completed. tinggal jalanin rencana kedua yaitu
MOVE ON.
dua kata. enam huruf. gampang banget diucapkan. susah banget dijalanin. yah, setidaknya gue coba dulu.
----
maaf banget yaaa. di setiap part pendek-pendek hehehe.
nanti author usahain biar bisa panjang hehe
jangan lupa vommentsnya yaa! yang mau di "dedikasi" comment disini yaaa ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
FALSEHOOD!
Fiksi Penggemar"Cepat atau lambat, kebohongan akan terungkap!" -Allenna- Cast: Selena Gomez as Allenna Lilly Collins as Lily Greyson Chance as Greyson Austin Mahone as Austin