Chapter 2

4.9K 455 20
                                    

"Seorang aktor yang tengah naik daun membawa seorang laki laki ke rumahnya dan bermesraan"
Begitulah kalimat yang tertulis pada salah satu majalah yang kini di berikan Baekyun pada Seojun "apa kau gila Seojun.. apa maksud dari artikel ini?" Kata Baekyun marah.

Seojun mengambil majalah tersebut dan membacanya. Terdapat foto dirinya dan Su-ho pada artikel tersebut "gila.. mereka bahkan mengikuti ku hingga ke rumah.. " gumam Seojun saat membaca majalah tentang dirinya "pasti Su-ho sekarang sedang kesulitan.. aku harus menemuinya.." sambung Seojun. Seojun langsung bangkit mengambil topi dan maskernya ,lalu keluar meninggalkan Baekyun yang masih mengomel "yakk Han Seojun!!!! Mau kemana kau!!!!! Selesai kan kekacauan yang kau buat!!!! Seojun!!!! " Teriak Baekyun ,namun Seojun tetap pergi tanpa memperdulikan Baekyun.

Seojun berlari menuju mobilnya dan segera melajukan mobilnya dengan cepat. Di depan gerbang rumahnya ,puluhan wartawan berkumpul untuk mencari informasi tentang scandal yang tengah menimpa Seojun.

Penjaga rumahnya membuka gerbang. Dan Seojun membunyikan klakson mobilnya dengan keras. Melajukan mobilnya tanpa memperdulikan para wartawan. Wartawan yang melihat Seojun melajukan mobilnya meskipun mereka tengah menghadang langsung menyingkir takut akan di tabrak Seojun.

Kediaman Su-ho...

Su-ho sudah bersiap mengantar koran pagi ini. Ketika Su-ho membuka pintu ,dia terkejut dan kembali menutup pintu rumahnya lagi. Ada beberapa wartawan tengah menunggunya keluar dari rumah "astaga ,apa yang mereka lakukan di depan rumahku.." ujar Su-ho yang mengintip dari balik jendela " ya Tuhan ,hidupku sudah sangat sulit.. jangan tambah masalah untukku lagi.." sambungnya.

Seojun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia ingin segera menemui Su-ho. Su-ho pasti sekarang sangat kebingungan karna belum pernah mengalami hal seperti ini ,pikirnya.

Lalu tiba tiba Seojun meminggirkan mobilnya ke tepi " tapi dimana rumahnya? " Ujar Seojun. Seojun merutukki kebodohannya. Dengan segera dia mengambil kartu nama Su-ho di saku hoodie nya. Dan segera menelfonnya.

"Hallo.. siapa ini?" Ucap Su-ho.
"Ini aku ,Seojun.." jawab Seojun.
"Ahh kau ,ada apa?" Su-ho.
"Apa di depan rumahmu ada banyak wartawan ? Jika iyaa ,aku akan segera menjemputmu.. katakan alamatmu?" Ucap Seojun.
"Yaa benar.. apa ini semua karnamu?" Tanya Su-ho.
"Sudah tidak ada waktu lagi.. cepat katakan alamatmu.. aku akan segera menjemputmu.." Seojun.
Seojun lalu melanjutkan perjalanannya menuju rumah Su-ho.

45menit kemudian...

Mobil Seojun sampai di depan rumah Su-ho. Para wartawan semakin bertambah heboh mengetahui Seojun turun dari mobil dan masuk menuju rumah Su-ho.

"Hey Seojun.. apa yang sebenarnya terjadi? " Tanya Su-ho ketika Seojun sudah masuk ke dalam rumahnya.
"Kau ingat tadi malam saat aku memanggil dan meraih tanganmu? Ternyata ada seorang paparazi yang mengambil foto kita waktu berpegangan tangan ,sekarang hal itulah yang menjadi masalah ,para wartawan tersebut melebih lebihkan gambar yang mereka ambil .. dan sudah banyak artikel tentang kita yang tersebar.." jelas Seojun.

Su-ho terkejut dengan penjelasan Seojun "oh Tuhan.. bahkan kita baru mengenal kurang dari 1hari ,tp kau sudah memberi ku masalah besar sekarang.. aku harus bekerja Seojun.. aku harus mengantar koran koran ini segera agar mendapatkan upahku .." Su-ho bingung sekarang. Jika Su-ho tidak mengantar koran ini ,bisa bisa dia di pecat oleh bosnya. Itu akan mengurangi penghasilan yang di dapatnya.

"Ayo ikut aku.. sementara tinggal lah di rumah ku dulu.." kata Seojun sambil menarik tangan Su-ho. Seojun melepas hoodie nya dan menutupkan pada kepala Su-ho. Sehingga wartawan tidak bisa mengambil gambar wajah Su-ho.

"Itu dia Seojun keluar.." kata seorang wartawan. Mereka langsung berlari mendekat ke mobil Seojun. Dengan cepat Seojun mendorong tubuh Su-ho ke kursi penumpang ,kemudian dia berlari menuju sisi mobil.

SCANDAL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang