Chapter 5

3.1K 376 50
                                    

Su-ho melepas pelukkan nya dari Seojun "mengapa kau melakukan ini semua untukku Seojun? Bukankah ini berlebihan" kata Su-ho.
"Sebenarnya ,semua bank yang berada di Korea Selatan sudah tidak cukup untuk menampung uangku.. jadi aku bingung harus menaruhnya dimana.. dan saat itulah kau datang.. mungkin ini keberuntunganmu Su-ho.." canda Seojun. Namun dengan polosnya Su-ho mempercayai perkataan Seojun "benarkah? Wah.. uangmu pasti sangat banyak.." ucap Su-ho antusias. Bola matanya mendelik saking kagumnya.
"Apa kau mempercayainya ?" Tanya Seojun dengan raut wajah bingung.
"Tentu.. aku mempercayainya.." jawab Su-ho.
"Kau benar benar polos Su-ho.." kata Seojun sambil mengelus kepala Su-ho.

"Aku harus pergi bekerja hari ini Su-ho.. apa kau ingin ikut? Kau akan kesepian dirumah.." Tanya Seojun.
"Apa boleh? Bagaimana jika wartawan meliput kita?" Jawab Su-ho.
"Itu akan lebih bagus.." ucap Seojun kelepasan.
"Apa maksudmu bagus Seojun?" Tanya Su-ho yang tidak mengerti maksud Seojun.
"Emm anu ,tidak apa.. bersiaplah.. kau akan ikut aku bekerja.." jawab Seojun kemudian mereka berdua menuju kamar masing masing untuk bersiap.

15 menit kemudian Seojun sudah keluar dari kamarnya. Seojun menuju ke kamar Su-ho. Mengetuk pintu nya perlahan "Su-ho ,aku turun dulu.. ku tunggu di mobil.." ucap Seojun di luar kamar Su-ho.
"Baik Seojun.. aku hampir selesai.." teriak Su-ho dari dalam kamarnya. Seojun pun turun menuju ke mobil yang sudah menjemput mereka.

"Pastikan akan ada banyak wartawan disana Baek.. Su-ho ikut dengan ku hari ini.." ucap Seojun dalam sambungan telfonnya.
Seojun melihat Su-ho berjalan dari dalam rumahnya ,dengan segera Seojun mengakhiri panggilannya dengan Baekyun.

Su-ho membuka pintu mobil ,kemudian duduk bersebelahan dengan Seojun "kau sangat cantik Su-ho.." ucap Seojun. Su-ho menatap wajah Seojun "aku tidak keberatan jika kau mengatakan ku cantik.. karna kau sudah memberiku banyak hadiah tadi.. hehe..." Jawab Su-ho. Seojun mencubit gemas pipi Su-ho yang tertutup oleh masker. Seojun kemudian menyuruh sopir untuk menjalankan mobilnya ke tempat tujuan.

Mobil van yang mengantar Seojun dan Su-ho memasukki halaman sebuah gedung bernama KEYEAST ENTERTAINMENT. Di dalam gedung sudah sangat banyak yang menunggu kedatangan Seojun.

Su-ho yang gugup meremat buku jarinya hingga memutih. Su-ho tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi ,Su-ho juga harus melakukan sandiwara ini dengan baik agar Seojun memberikannya lebih banyak uang dan hadiah lagi.

Seoju meraih tangan Su-ho. Menatap mata Su-ho dan tersenyum "tenanglah.. ada aku.." ucap Seojun menenangkan Su-ho. Su-ho hanya tersenyum kecut karena dia belum bisa juga mengurangi rasa gugupnya.

Mobil van di buka oleh Baekyun ,Seojun terlebih dulu keluar. Su-ho masih berada di dalam mobil.

Para wartawan langsung mengerubungi Seojun "Seojun.. sebenarnya apa hubungan anda dengan seorang pria yang tertangkap kamera di rumah anda saat itu?" Tanya seorang wartawan.
Seojun tersenyum "aku akan menjawabnya ketika press conference di selenggarakan.. dan aku tidak menerima pertanyaan apa pun saat ini.. maaf aku harus pergi.." jawab Seojun.

Baekyun langsung meminta para bodyguard pribadi Seojun untuk membuka jalan bagi Seojun. Sebelum melangkah masuk ke dalam gedung ,Seojun kembali ke dalam van menjemput Su-ho "buka maskermu Su-ho.." perintah Seojun. Su-ho sedikit terkejut dengan ucapan Seojun "tapi Seojun..." Kalimat Su-ho di potong oleh Seojun "apa kau tidak percaya padaku?" Ucap Seojun. Kemudian Su-ho melepaskan masker penutup wajahnya.

Para wartawan dan fans Seojun bertambah riuh ketika melihat Seojun menggandeng tangan seorang laki laki di belakangnya. Hingga para bodyguard sedikit kualahan.

Seojun sudah keluar dari van ,dan ketika Su-ho keluar dari van semua mata langsung tertuju padanya.

Seojun sudah keluar dari van ,dan ketika Su-ho keluar dari van semua mata langsung tertuju padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SCANDAL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang