Prolog

20 5 2
                                    

Seorang gadis remaja sedang asik berdiri didepan cermin sambil merapikan seragam sekolahnya. Sesaat ia menatap pantulan dirinya, selalu sama tidak ada yang istimewah. Wajah polos tanpa polesan make up saja tidak mengurangi kecantikannya yang alami.

Dia Dera. Lebih tepatnya Cinderani Anastasyah Aldebaran yang merupakan seorang putri tunggal dari pasangan Dion Aldebaran dan Sintia Wijaya. Gadis yang dikenal karena kecantikan dan kepitarannya, namun juga disegani karena muka datar dan sifat dinginya.

Awalnya dia berniat sarapan dulu sebelum berangkat ke sekolah untuk memberikan asupan kepada cacing-cacing diperutnya yang sedari tadi berdemo disana. Namun sepertinya dia harus menundah niatnya kali ini. Nafsu makannya seketika hilang saat mendapati seorang wanita yang sedang asik menikmati hidangannya di meja makan. Sadar akan kehadiran seseorang, wanita itu berahlih menatap putrinya sembari tersenyum. Yah, wanita itu adalah ibunya.

"Morning honey, kemarilah dan nikmatinya sarapanmu disamping mama" sapanya sambil salah satu kursi di sampingnya.

Bukanya duduk, ia malah meraih segelas susu dan langsung menegaknya sampai habis. Ucapan mamanya hanya dianggap angin lalu, ia dengar tapi tidak sedikit niatpun untuk membalasnya. Bahkan untuk sekedar menatap mamanya saja ia enggan.

Melihat jam di pergelanganya sudah menunjukkan pukul 06:45 ia segera pergi meninggalkan mamanya.

" loh Raa? Kamu kenapa ngak makan? Padahal mama udah masakin makanan kesukaan kamu loh!!" Ucap sang mama yang setengah teriak.

Menatap  punggung putrinya semakin menjauh dan menghilang di ambang pintu membuatnya  merasa sedih, namun juga tidak bisa berbuat banyak.

Dera terus menulikan pendengaranya dan kembali mengabaikan ucapan mamanya. Selalu sengaja melakukan itu semua, namun bukan berarti karena ia membancinya. Dera malah sangat menyanyanginya bahkan sampai rela melakukan segalanya agar membuat wanita tenang dan bahagia. Hanya saja Dera terlalu kecewa dengan kelakuan mamanya. Ia lelah, bahkan sangat lelah dengan takdir yang sedang mencoba bermain-main dengannya dan merenggut segala kebahagiannya. Takdir tuhan terlalu tidak adil baginya. Bagaimana bisa seorang gadis remaja harus menanggung semuanya, padahal ia tidak tahu menahu tentang masalah itu.

" wahai sang penentu takdir. Garis kehidupan macan apa yang coba kau tuliskan untukku? Semuanya begitu tiba-tiba, dan membuatku selalu  ingin menyerah". Dera🍃

SECRET STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang