Part 2

23 2 1
                                    

Hello guys.
Balik lagi sama karya amatiran. Semoga kalian suka. Yuk langsung baca ajha.

Happy reading⚘

Dera terlihat sedang asik duduk di salah satu meja di cafe rainbow. Ia sedang menunggu seseorang sambil menikmati jus melon yang sudah dipesan terlebih dahulu. Matanya terus menatap keluar jendela yang menampilakan rintik-rintik hujan yang membasahi bumi. Sudah sekitar 30 menit ia berada disini, namun belum ada tanda-tanda apakah orang itu akan datang.

Dera sangat malas untuk kembali bertemu dengan orang itu, namun ia harus melakukan ini demi keluarganya. Bukan hanya itu Dera harus mencari tahu tentang apa yang sebenarnya telah tarjadi selama ini. Setiap kali ia bertemu dengannya, Dera pasti akan pulang dengan beberapa luka sayatan den lebam di tubuhnya, Apalagi pada bagian pipi, leher dan lengannya. Belum juga luka itu kering, orang tersebut akan kembali menyakitinya dengan luka yang baru demi melampiaskan dendamnya pada mama Dera.

Sudah beberapa bulan terakhir Dera terus diperlakukan seperti itu, bahkan mamanya lah selalu memaksanya untuk menemui orang itu tanpa tau bahwa selama ini putrinya selalu disiksa setiap kali mereka bertemu.

Jika Dera menanyakan alasan mengapa ia harus melakukan itu, maka mamanya akan selalu menjawab dengan kalimat yang sama.

" please temui saja dia, ini demi mama sama papa. Kamu ngak maukan liat keluarga kita hancur dan berantakan? Hanya itu yang mama minta, tapi kamu ngak perlu tau alasannya" begitulah kalimat yang selalu ia dengar setiap kali menuntut penjelasan. Akibat kejadian ini pula ia menjadi membenci mamanya, karena ia terus disakiti oleh orang asing yang tiba-tiba masuk kedalam kehidupannya.

Masalah luka dan lebam yang ia alami tidak ada seorang pun yang tahu. Karna orang itu pasti pasti akan mengancam dan menyakitinya lagi jika sampai itu terjadi. Dera masih terus berusaha macari tahu apa sebenarnya yang terjadi, dan ingin segera membebaskan diri dari bayangan ancaman terhadap monster itu.

"Ehhemm" deheman seseorang berhasil membuyarkan lamunannya.

"Udah lama nungguin gue?" Tanya orang itu sembari duduk di depa Dera

"Ngak! Cuma hampir lumutan ajha" balas dera cuek tanpa mengalihkan pandangan dari luar jendela.

Orang itu terkekeh.

"Hhehe! Gimana kabar lo? Gue liat luka nya udah ngak ada!" Ucapnya sambil meperhatikan Dera. Ia mencoba mencari luka yang telah dihadiakan kepada gadis itu beberapa hari yang lalu.

"Masih ada kok, cuma gue tutupin ajha! Ngapain lo ngajakin gue ketemu lagi?Tumben juga disini? Biasanya juga ditongkrongan lo sama babu-babu lo itu" balas Dera dingin. Walaupun ia sering ditindas dan disakiti, ia tetap berani melawan orang itu, karena sebenarnya luka yang ia dapatkan tidaklah seberapa. Ia hanya berpura-pura kesakitan agar rencananya bisa berjalan dengan baik. Ia harus tahan.

"Lo ngak ngelaporin ke nyokap lo kan tentang ini?" Tanya nya pada Dera.

"Kalau gue tanya kenapa? Kalau ngak kenapa?" Balas Dera menantang

"Lo sekarang udah berani ngelawan gue? Mau lo gue bongkar kebusukan nyokaploh biar di masuk penjara dan ngeliat keluarga lo hancur? Atau karya gue ditubuh lo belum cukup? Niko juga ngak akan segan-segan ngelukai kulit lo lagi kok" ancam orang itu sambil terkekeh.

SECRET STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang