12

3.2K 372 16
                                    

Mungkin tinggal 5 chapt an lagi end huhu,ngga kerasa:")

- - - - - - - - - - -

Jaemin menatap monitor didepannya,sudah menunjukkan jam 12 malam namun ia masih berada dikantor karena pekerjaan yang menumpuk.

Renjun ia tinggalkan sendirian dirumah,itu juga permintaan dari bumil satu itu,tak terasa sudah 2 bulan terlewat,dan 2 bulan juga kandungan renjun.

Drrt

'Linjunna is calling...'

Renjun menelfon.

"Halo,kenapa baby?"

"N-na..."

Jaemin mengerutkan dahinya,mengapa suara renjun parau?

"Baby?"

"Hiks... nana,p-pulang..."

Jaemin sedikit kaget saat mendengar renjun menangis.

"Hey,whats wrong?!"jaemin sangat khawatir sekarang.

"Hiks... l-little na..."

Deg

"Baby?"

"Hiks... na,please,pulang na,pulang..."

"On my way"

- - - - - - - - - - -

Jaemin mendobrak pintu rumahnya,gelap,sunyi,tidak ada satupun cahaya disana.

Jaemin semakin khawatir.

"Baby?!"teriak jaemin berjalan menuju saklar lampu.

Tek

Lampu menyala,jaemin mulai berjalan,namun ia merasakan sesuatu kental dikakinya.

Deg

"H-hah?"

Merah,kental,bau amis,apa lagi kalau bukan darah?

"Baby!"panggil jaemin berlari menuju kamar.

"Na Renjun!"jaemin membuka pintu kamar,disana,ia dapat melihat renjun yang terbaring tak sadarkan diri,selimut itu dipenuhi darah,disana,renjunnya bersimbuh darah.

Air mata lolos dari mata jaemin,jaemin segera berjalan cepat kearah renjun.

"B-baby..."lirih jaemin memeluk tubuh kecil itu.

- - - - - - - - - - -

Taeyong menangia dipelukan jaehyun,gahyeon sedang bolak balik kanan kiri karena khawatir.

Sednagkan jaemin tengah duduk,menangkup wajahnya,menahan tangis.

Sudah 2 jam mereka menunggu didepan ruang operasi.

Cklek

Jaemin berdiri,menatap kun yang keluar dengan baju khusus operasi.

"Bagaimana?"tanya taeyong khawatir.

Kun menghela nafas.

"Renjun selamat,keadaannya baik,tapi... saya belum bisa memberikan yang terbaik untuk si kembar"

Deg

"M-maksudnya?"tanya jaemin,dia hanya ingin memastikan.

"Maaf,saya udah berusaha semaksimal mungkin Tuan Na,tapi Anak kembar kalian tidak bisa diselamatkan"jelas kun.

Jaemin meremat dadanya,sakit,sesak,ingin menangia namun tak bisa.

"M-mom..."gahyeon menopang tubuh taeyong yang sudah hampir jatuh kelantai,jaehyun juga sudah duduk kembali kekursi,kakinga lemas.

Sedangkan mark tengah menenangkan jaemin yang menangis seperti orang kehilangan belahan jiwanya.

"Hiks anakku hyung!!'jaemin memukul keras dadanya,jaemin meraung raung dalam tangisnya,mark membawa jaemin untum duduk dikursi.

"Jaem!sadar!"bentak mark saat jaemin ingin membenturkan kepalanya kedinding.

"Hiks anakku hyung,hiks anakku..."

- - - - - - - - - - -

Pria mungil itu melamun,menatap lurus kearah depan,bibirnya pucat,badannya kemas dan tak bisa bergerak sedikitpun.

Pintu kamar inap terbuka,menampilkan sesosok pria masuk.

"Renjun-ah..."

Renjun tidak menjawab,ia terua mengusap perut ratanya.

"Renjun... hiks"

"A-aku... aku ngga bisa j-jaga little na,hukum aku jaem"renjun menitikkan air matanya,dadanya sesak.

Jaemin menggeleng,lalu memeluk tubuh renjun.

"No,this is my fault"




















🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺(^_^)/~🎶❤

Heh,mau sad ending atau happy ending?

Rencananya sih sad ending mwehehehe:>

✛мαяяιαgє ¢σитяα¢т✛ʲᵃᵉᵐʳᵉⁿ  ( Complete✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang