17

2.8K 275 13
                                    

sebelumna mau bilang maaf lambat up,dan satu lagi aku ngetik pake laptop,jadi maaf kalo ada typo xixi^^

.....................

sedari pulang dari tempat kejadian tadi,renjun hanya diam,itu membuat jaemin sedikit khawatir.

"baby?"panggil jaemin menggenggam tangan mungil renjun.

dingin.

jaemin menepikan mobilnya lalu menatap renjun.

"hey kamu kenapa?jun?"tidak ada jawaban,wajah renjun pucat,bibirnya kering dan mataya sayu.

jaemin sungguh khawatir sekarang,ia lalu menelfon kun,pertama kun memang dotkter,namun ia sekarang telah mengundurkan diri dari pekerjaannya itu,jaemin berkata bahwa renjun butuh dokter kenalan kun.

"baby?"jaemin menangkup pipi gembil renjun,nafas renjun tidak teratur.

"N-na... sakit"renjun meremat baju bagian dadanya,sangat sesak.

.................

jaemin berlari,menggegam tangan renjun yang dingin,mengikuti langkah dimana perawat mendorong brankar yang renjun tempati.

"pak,tunggu diluar ya"ucap perawat itu mendorong tubuh jaemin yang hampir masuk keruangan icu.

jaemin menghubungi taeyong dan jaehyun tadi.

taeyong dan jaehyun sudah datang.

"jaem,renjun gimana?!"panik taeyong menatap kaca icu,didalam sana dokter dejun sedang memeriksa renjun.

renjun terbaring lemas dengan alat bantu nafas dan infus serta dirinya yang pingsan dengan keringat bercucuran.

dejun keluar dari ruangan.

"serius,luka diperut renjun belum pulih,ada kemungkian perutnya diinjak atau ditusuk,dan itu mengenai sedikit organ vutal milik rejun"jelas dejun melepas kacamatanya.

"Dan... kenapa bisa terjadi seperti ini karena renjun yang kembali mengandung,usianya sudah 1 minggu,memang tidak menyebabkan muntah muntah ataupun mual,namun ini berpengaruh bagi kesehatan mentalnya juga organ dalam"lanjut dejun,jaemin menangis bersamaan engan taeyong yang pingsan.

"dia akan selamat kan?jawab dejun!"teriak jaemin mencengkram kerah baju milik dejun.

dejun menghela nafas

"1% selamat,99% tidak,tergantung imun yang dimiliki renjun,dia harus banyak makan dan mengkonsumsi vitamin,Kami tidak bisa membantu banyak,ini tergantung kesehatan dan mental pasien"jelas dejun,jaemin melepaskan kerah baju dejun.

"I-injunnah..."jaemin memasuki ruangan icu itu,ia berjlan mnuju renjun lalu menggenggam tangan dingin milik sang istri.

"hiks... ayo bangun..."










....................

ini aku beneran ngetik tengah malam,ngejar tugas juga banyak banget numpuk jadi gabisa up,maaf!

hape juga lagi rusak,dibanting sepupu tadi pagi huhu sed...:")

btw aku tergantung kalian,sad orhappy end?

✛мαяяιαgє ¢σитяα¢т✛ʲᵃᵉᵐʳᵉⁿ  ( Complete✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang